INDUSTRI SEMEN
Berbicara
soal semen pertama kali terlintas di pikiran kita adalah zat kimia yang identik
dengan bangunan.tepat sekali memang karna semen sendiri di ciptakan untuk
membantu kemudahan proses pembangunan.sebelum membahas lebih lanjut alangkah
baiknya kita mengenal semen terlebih dahulu.
Semen
adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan
bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa
Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak
beraturan".Walaupun sempat populer pada zamannya,nenek moyang yang berasal
dari napoli tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar
abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang
dari peredaran.
Kita
pernah mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu
raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil,
berdirilah bangunan fenomenal, seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di
Indonesia ataupun jembatan di Cina yang menurut legenda menggunakan ketan
sebagai perekat. Ataupun menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di
Mahenjo Daro dan Harappa di India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di Pulau Buton.Hal
tersebut menunjukkan dikenalnya fungsi
semen sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan
penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu
vulkanis. Pertama kali ditemukan pada zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di
Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana.
Kandungan
kimia
- Trikalsium
silikat
- Dikalsium
silikat
- Trikalsium
aluminat
- Tetrakalsium
aluminofe
- Gipsum