Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan
tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Gambar : https://www.google.com/search?q=pencemaran+tanah&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj_sKHy16vOAhWMpo8KHffqD6AQ_AUICCgB&biw=1440&bih=763#imgrc=_co2DSzQYSiHPM%3A
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
DAMPAK PENCEMARAN TANAH
Kesuburan tanah berkurang
Penggunaan pestisida yang berlebihan baik itu keperluan
pertanian maupun rumah tangga.Pestisida yang meliputi racun tikus,racun
serangga,racun bakteri,racun rumput liar,dll.Penggunaan berbagai pestisida
tersebut dalam pertanian justru menimbulkan pernurunan tingkat kesuburan
tanah,begitu pula penggunaan pupuk kimia.Dilain tempat banyak sekali limbah
industri yang dilepaskan ke permukaan air yang mengalir,yang secara langsung
akan memperburuk kualitas tanah.
Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada
tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri
(air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa
bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot.
Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan
ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak
kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan
ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah tidak hanya mengganggu kesehatan manusia
tapi juga mempengaruhi kualitas : tanaman(buah,sayur,dll),hewan ternak dan
hewan liar,ekosistem kolam,sungai,danau,dan lautan.dan juga beberapa ekosistem
lainnya.
Cara Mengatasi Pencemaran Tanah
1. Mengembangkan kesadaran masyarakat
Nampaknya, kesadaran Rakyat Indonesia terhadap masalah
pencemaran masih butuh kerja keras bersosialisasi. Dengan menumbuhkan dan
menjadikan lingkungan hidup bebas pencemar adalah sangat baik untk kesehatan
ataupun lainnya.
2. Melakukan Sistem 3R (reduce, reuse, dan recylce)
Sampah – sampah anorganik ataupun sampah organik dari
organisme yang masih dalam kondisi baik sebaiknya tidak dibuang, melainkan
digunakan untuk hal lain. Terlebih pada samah – sampah anorganik seperti
plastik, dan lainnya sulit diuraikan oleh bakteri. Dengan kita bersatu
mengembangkan sistem 3 R yaitu:
a. Reduce: mengurangi penggunaan produk tertentu yang dapat
mencemari tanah.
b. Reuse : Gunakan kembali barang yang hendak akan dibuang. Hal ini akan menguntungkan, karena hanya dengan demikian masalah pencemaran tanah dapat sedikit di atasai.
c. Recycle: mengolah kembali pemanfaatan barang bekas yang berpotensi menjadi limbah menjadi barang baru yang dapat digunakan dalam kehiupan sehari –hari atau lainnya.
b. Reuse : Gunakan kembali barang yang hendak akan dibuang. Hal ini akan menguntungkan, karena hanya dengan demikian masalah pencemaran tanah dapat sedikit di atasai.
c. Recycle: mengolah kembali pemanfaatan barang bekas yang berpotensi menjadi limbah menjadi barang baru yang dapat digunakan dalam kehiupan sehari –hari atau lainnya.
3. Remediasi
Yaitu proses pembersihan (penjernihan kembali) bagian tanah
yang telah tercemar.
4. Bioremediasi
Yaitu pembersihan tanah yang tercemar dengan menggunakan
bakteri dan jamur yang mampu merombak tumpahan minak atau lainnya.
5. Menanam kembali pohon pada tanaman
Dengan menanam pohon pada lahan kosong maka dapat membuat
investasi masa depan yang lebih baik. Pohon mampu menaham air hujan yang masuk
ke dalam tanah sehingga akan membuat tanah tersebut lembab.
Daftar Pustaka :
Kakak,pintar.2015.biologi,definisi,ekosistem
Alfiahidayat,Atep.2015.kimia dan pengetahuan industri(kimia
linkungan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.