.

Rabu, 14 Desember 2022

Green Technology

 Oleh : Muh Syahril Awaluddin (X23-Syahril)


Abstrak

    Teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negara-negara di dunia saat ini, menjadikan suatu tantangan yang terus diteliti oleh para pakar untuk dapat mendukung kemajuan teknologi ini. Salah satunya adalah teknologi komposit dengan material serat alam (Natural Fiber). Tuntutan teknologi ini disesuaikan juga dengan keadaan alam yang mendukung untuk pemanfaatannya secara langsung.

Kata kunci: teknologi hijau, ramah lingkungan, kimia, energi terbarukan

Abstract

     Green technology or environmentally friendly technology is increasingly being seriously developed by countries in the world today, making it a challenge that experts continue to research to be able to support the progress of this technology.  One of them is composite technology with natural fiber material (Natural Fiber).  The demands of this technology are also adapted to the natural conditions that support its direct use.

 Keywords: green technology, environmentally friendly, chemistry, renewable energy

pendahuluan

    Langkah – langkah untuk memajukan dan mengembangkan peradaban manusia, terus menerus dilakukan hingga kini. Pembangunan ini meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengembangan teknologi, ekonomi, hingga taraf hidup manusia. Pengembangan dunia sekarang ini, berfokus pada keberlanjutan dari sebuah program dalam menjaga lingkungan. Dari segala bidang yang ada baik kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, semuanya berorientasi pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup. Green technology merupakan suatu konsep pengembangan teknologi, dimulai dari teori-teori perancangan atau pengembangan suatu sistem operasi, sistem aplikasi dan teknologi yang berbasis ramah lingkungan dan hemat energi. Kegiatannyai meliputi berbagai bidang yang terkait dengan pengembangan suatu teknologi seperti perancangan dan pengembangan perangkati keras (hardware), perangkat lunak (software), perangkat sumber daya manusia (brainware) dan juga termasuk daur ulangnya (Yahfizham, 2017). Sekarang ini, sosialisasi, kampanye-kampanye dan program-program mengenai penerapan teknologi hijau (green technology) yang ramah lingkungan di Indonesia melalui berbagai macam media dan keterlibatan Pemerintah dari berbagai Kementerian seperti Lingkungan Hidup, Komunikasi dan Informatika, dan dunia usaha serta industri sudah sangat jarang terdengar. Untuk itu, sebagai mahasiswa yang memiliki peran sebagai agent of change, kita tidak harus terus bersemangat dan kontinyu untuk mengingatkan kembali betapa sangat pentingnya kajian terhadap teknologi hijau yang ramah lingkungan. 
Sebagai mahasiswa harusnya kita bisa kembali membuat isu yang memberikan langkah tepat terkait dengan konsep green technology sehingga kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan yang diharapkan dapat terwujud.

Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Hijau?
  2. Apa saja yang menjadi prinsip Teknologi Hijau?
  3. Bagaimana ruang lingkup teknologi hijau

Tujuan

Agar Mahasiswa mengetahui seputar Green Technology, karena Green Technology ini sangat penting untuk keberlangsungan lingkungan negara.

Pembahasan

A. Pengertian Teknologi Hijau

Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/green technology) merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkunganTeknologi tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
Teknologi hijau ialah salah satu bentuk teknologi ramah lingkungan. Menurut Sani (2017), teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan  untuk  membuat lebih mudah  kehidupan  manusia  namun  tidak  menyebabkan kerusakan atau memberikan imbas negatif pada lingkungan di sekelilingnya. Menurut Nefilinda (2014), teknologi hijau yang merupakan teknologi ramah lingkungan memiliki beberapa karakteristik atau ciri antara lain : berkesinambungan (sustainable), menggunakan sumber alam yang terbarui (renewable), menciptakan produk yang bermanfaat kembali (re-used), menghemat produk limbah dan materi pencemar, memakai proses terdaur ulang (recycle), inovatif tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, menciptakan acara dan produk yang ber-faedah bagi lingkungan atau mampu melindungi bumi.


B. Prinsip Teknologi Hijau

Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi hijau, yaitu:
  • Refine, yang berarti menggunakan bahan ramah lingkungan dan melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
  • Reduce, artinya mengurangi jumlah limbah dengan mengoptimalkan penggunaan bahan.
  • Reuse, artinya menggunakan kembali bahan-bahan yang sudah tak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
  • Recycle, yaitu menggunakan kembali bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
  • Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan lain.
  • Retrieve energy, yaitu penghematan energi dalam suatu proses produksi.


C. Ruang Lingkup Teknologi Hijau

1. Energi hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hljau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan energi di Planet Bumi ini masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil, pada tahun 2010 masih mencapai 67,6 persen: hyidropower 16,1 persen, nuklir 13 persen, dan kontribusi energi terbarukan (di luar hydropower) hanya 3,3 persen (MC. 2013).

 

2. Bangunan hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada keterkaitan yang erat dengan arsitektur hujau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami. Bangunan merupakan tempat di mana manusia menjalankan sebagian aktivitas kehidupannya, melindunginya dari kondisi iklim yang kurang bersahabat, sekaligus mempengaruhi kondisi kesehatan penghuninya. Dengan demkian bangunan pun harus bersahabat dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, berdiri selaras dengan ekosistem sekitar, sehingga muncul konsep dan bidang bangunan hijau.

 

3.Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya. Pembahasan lebih lanjut lihat bab sebelumnya.

 

4. Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan nanotekno|ogi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat diproduksi. Dalam hal ini Nanoteknologi hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik hijau (Green engineering) untuk beragam bidang. Menurut Nano (2016), nanoteknologi dan nanosains merupakan studi dan penerapan hal-hal yang sangat kecil di berbagai bidang ilmu seperti kimia, biologi, fisika, ilmu material dan rekayasa. Dijelaskan, bahwa ide nanoteknologi dan nanosains muncul pada tahun 1959, ketika fisikawan Richard Feyman pada pertemuan Asosiasi Fisika Amerika Serikat di lnstitut Teknologi California (Caltech) memberikan ceramah berjudul "There's Plenty of Room at the Bottom”. Penemuan alat scanning tunneling microscope (STM) dan atomic force microscope (AFM), menandai era kebangkitan nanoteknologi.


Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, bahwasannya  pengertian dari teknologi industri adalah integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diaplikasikan untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa deoan tanpa merubah lingkungan dan sumber daya alam.


Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2021. Teknologi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Adesta, E.Y.T., Agusman, D., & icenna, (1 ) iyakonoj sh i keisho. Prosiding

SENIATI, 4(1), 1–9. Retrieved from

http://ejournal.itn.ac.id/index.php/seniati/article/view/1514

Ginting, N. T. (2008). Mitigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Melalui Penerapan

Teknologi Hijau. Jurnal Permukiman, 3(2), 129–136.

https://doi.org/10.31815/JURNALKIM.V3I2.201


k

Ikatan Kimia

Oleh: Muh Syahril Awaluddin (@X23-Syahril)


Abstrak 

       Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom dalam unsur dan senyawa. Ikatan kimia bisa terjadi dengan beberapa jenis ikatan. Cara terjadinya ikatan kimia adalah dengan serah terima elektron atau penggunaan elektron bersama-sama. Serah terima elektron adalah salah satu atom melepaskan elektron kepada atom lain, dan atom yang lain tersebut menerima elektron.


Kata kunci : ikatan kimia. senyawa, hidrogen,


Abstrac 

       Chemical bonding is the force that holds the atoms in elements and compounds together. Chemical bonds can occur with several types of bonds. The way a chemical bond occurs is by the transfer of electrons or the sharing of electrons. An electron transfer is when one atom gives up an electron to another atom, and the other atom accepts an electron.


Keywords: chemical bonds. compound, hydrogen. 

Masalah Rumusan 

1. Apa itu kimia? 

2. Apa saja jenis-jenis kimia? 

3. Apa contoh nya dalam Kehidupan?


Tujuan 

1.Mengetahui apa itu kimia 

2.Mengetahui apa saja jenis-jenis kimia 

3.Mengetahui contohnya dalam kehidupan 

Pembahasan 

A. Pengertian Ikatan Kimia 

Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membuat senyawa atau molekul kimia. Ikatan itulah yang akan menjaga atom tetap bersama dalam suatu senyawa yang dihasilkan. 

Ada ikatan kuat seperti yang terjadi pada ikatan logam, ikatan ion dan ikatan kovalen. Ada juga ikatan lemah yang terjadi pada interaksi dipol-dipol, gaya dispersi London, dan ikatan hydrogen.Semakin kuat ikatan kimia yang terjadi, maka akan semakin stabil senyawa yang dihasilkannya. Sebaliknya, semakin lemah ikatan kimia yang terjadi, akan semakin tidak stabil senyawa yang dihasilkannya, dan dapat mengalami reaksi lain untuk membuatnya lebih stabil.  

1. Ikatan ion atau elektrovalen 

         Ikatan ini terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif dalam suatu senyawa kimia. Kedua ion tersebut berikatan dengan gaya elektrostatis, sesuai dengan hukum Coulomb. Umumnya, kedua atom adalah unsur nonlogam. Contoh ikatan ini adalah ion Na+ dengan Cl- berikatan menjadi ion NaCl.


 2. Ikatan kovalen 

          Ikatan kovalen terjadi ketika pemakaian bersama pasangan elektron dari masing-masing atom yang berikatan. Contohnya pada ikatan ion H dengan H. Keduanya memerlukan 1 elektron tambahan agar menjadi unsur yang stabil. Oleh karena itu, kedua atom H meminjamkan dan menggunakan bersama-sama satu elektron.


3. Ikatan kovalen koordinasi 

         Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang memakai pasangan elektron bersama, namun elektronnya hanya berasal dari salah satu atom. Contohnya adalah pembentukan ozon atau O3. Agar semua atom dapat memenuhi aturan oktet, maka salah satu atom yang berada di tengah harus menyumbangkan dua elektronnya untuk digunakan bersama.



4. Ikatan logam 

        Ikatan ini terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik dari inti atom logam dengan lautan elektron. Elektron ini adalah elektron yang bebas bergerak. Mobilitas elektron ini bergerak bebas sehingga elektron valensi tidak tetap pada posisinya pada 1 atom, namun terus berpindah-pindah ke atom yang lain. Semua ikatan kimia tersebut memiliki keunikan sendiri-sendiri demi menciptakan kestabilan unsur yang ada. 

B. Jenis – jenis Ikatan Kimia 

Umumnya dalam kimia terdapat 3 jenis diantaranya: 

1 . Ikatan ion 

Ikatan ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan negatif dalam sebuah senyawa kimia. Kedua ion itu berikatan dengan gaya elektrostatis yang sesuai dengan (hukum Coulomb). 

Ikatan ini juga biasa disebut dengan elektrovalen. Ikatan ion hanya bisa terjadi antar unsur-unsur yang terdapat perbedaan elektronegatifan yang lumayan besar. Oleh karna itu terjadi serah terima elektron. 

Pada umumnya atom kedua adalah unsur nonlogam. Contoh ion ini adalah ion Na+ dengan Cl- ikatan kemudian menjadi ion NaCI, dan ada juga Natrium dan fluorida (NaF) pada senyawa NaF adalah ion


2. Ikatan Kovalen 

Ikatan ini terjadi pada saat pemakaian bersama pasangan elektron dari masing-masing atom yang saling berikatan. Pada saat kovalen terjadi maka kedua atom yang berikatan akan tertarik pada pasangan elektron yang sama. 

  

3. Ikatan Logam 

Ikatan ini terbentuk karena adanya sebuah gaya yang menarik dari inti atom logam dengan lautan elektron. Elektron ini termasuk yang termasuk bebas bergerak. Atom logam terdapat elektron valensi yang relatif kosong disebabkan oleh jumlah atom yang sedikit. menguntungkan yang besar dalam perpindahan elektron antara atom yang satu ke atom yang lain. Yang kemudian elektron valensinya bergabung hingga mirip dengan awan elektron yang membalut ion positif dalam atom.


Kesimpulan 

Ikatan Kimia terjadi karena antar atom atau antar molekul. Perubahan Energi yang terlibat dalam perubahan materi tiada lain merupakan akibat langsung dari pemutusan ikatan partikel-partikel materi. Sebuah ion yang bermuatan inti atom dan electron akan membentuk suatu ikatan kimia karena akan terjadi penurunan energi antara yang positif dan yang negatif. Sebuah senyawa tergabung sesuai atraksi kutub positif dan kutub negatif. Dua atom mampu berkongsi satu hingga enam electron. 


Daftar Pustaka 

Hidayah, Atep Afia.2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Ikatan Kimia (Modul 5). Universitas Mercu Buana, Jakarta. 

Kimia Unair. 2020. Ikatan Kimia (Video Youtube). Universitas Airlangga, Surabaya. (diakses pada 1 Oktober 2022) https://youtu.be/4Tzhyakr_v0 

Maulia Indriani Ghani(Zenius). 2022. Ikatan Kimia dan jenisnya-Materi Kelas 10. (diakses pada 1 Oktober 2022)  https://www.zenius.net/blog/mengenal-ikatan-kimia-dan-jenisnya 

Nadia Faradiba (Kompas.com). 2022. Macam-macam Ikatan Kimia Beserta contohnya. (diakses pada 1 Oktober 2022) https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/07/113000623/macam-macam-ikatan-kimia-beserta-contohnya?page=all  

Tedy Rizkha Heryansyah (Ruang Guru). 2017. Mengenal Konsep Struktur Lewis dalam Ikatan Kovalen | Kimia Kelas 10. (diakses pada 1 Oktober 2022) https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-konsep-struktur-lewis-dalam-ikatan-kovalen 


KIMIA DAN LINGKUNGAN INDUSTRI

 Oleh : Muh Syahril Awaluddin (@23-Syahril)


Abstrak

Ilmu kimia disebut sebagai central science dikarenakan keterlibatanya dalam setiap bidang keilmuan. Begitu juga dalam dunia perindustrian, kimia juga berperan penting dalam hal ini. Industri kimia atau bisa juga disebut kimia industri merupakan suatu industri yang didalamnya terlibat bahan-bahan kimia dan proses reaksi kimia dalam menghasilkan suatu produk. Industri kimia terdiri dari berbagai hal dan dari semua itu industri kimia atau kimia industri ini sangatlah berkaitanan dengan lingkungan. Hal ini dikarenakan lingkungan menjadi wadah dari berdirinya suatu industri kimia. Maka dari itu suatu industri kimia tidak terlepas dari isu lingkungan. Kaitan antara industri kimia dan lingkungan menjadi salah satu hal yang penting untuk dipelajari dikarenakan industri kimia harus memperhatikan aspek dari lingkungan.

Kata Kunci : Kimia industri , lingkungan industri.

Abstract

Chemistry is called the center of science because of its involvement in every field of science. Likewise in the industrial world, chemistry also plays an important role in this. The chemical industry or it can also be called the chemical industry is an industry in which chemicals and chemical reaction processes are involved in producing a product. The chemical industry consists of various things and from all of them the chemical industry or chemical industry is related to the environment. This is because the environment is the container for the establishment of a chemical industry. Therefore, a chemical industry cannot be separated from environmental issues. The relationship between the chemical industry and the environment is one of the important things to study because the chemical industry must pay attention to aspects of the environment.

keywords : industrial chemical, industrial environment

Pendahuluan

Ilmu kimia adalah salah satu cabang disiplin ilmu IPA selain ilmu fisika,dan biologi.Banyak yang menganggap ilmu kimia adalah ilmu yang sulit dikuasai dan tidak disadari penerapannya di kehidupan termasuk di bidang industri.Perlu ditekankan sekali lagi,hampir seluruh produk-produk yang kita gunakkan sehari-hari,dalam pembuatannya menggunakkan pengimplementasian dari ilmu kimia,baik itu ilmu kimiaterapan, penggabungan dengan ilmu fisika ataupun dengan penggabungan dengan ilmu IPA lainnya.

Contoh produk yang paling sering kita gunakkan tersebut adalah sabun. Dari satu contoh ini saja jelas bahwa ilmu kimia sangat berperan besar dalam kemajuan masyarakat, khususnya di bidang perindustrian. Semakin banyak yang mampu dan ahli menguasai ilmu kimia, maka semakin maju pula perindustrian, dan otomatis pula mampu memajukan kesejahteraan masyarakat.

Rumusan Masalah

1.  Apa itu kimia industri?

2. Apa itu Lingkangan Industri?

3. Bagaimana pengelompokan industri kimia?

4. Mengapa industri kimia berkaitan dengan lingkungan? 

Tujuan

1. Memberikan pemahaman mengenai industri.

2, Memberikan penjelasan tentang kimia industri atau industri kimia.

3. Memberikan bentuk industri.

4, Memahami pengelompokkan Kimia Industri.

Pembahasan

A. Pengertian Kimia Industri

        Kimia industri atau industri kimia ini merujuk pada suatu industri yang ikut serta dalam produksi yang menggunakan bahan-bahan kimia. Industri ini biasanya mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Pada industri kimia ini pun menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia. Hal ini dilakukan untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi transformasi oleh panas, serta metode-metode yang lainnya. Dalam industri kimia ini terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan pertanian, dan sumber lainnya, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir.

B. Pengertian Lingkangan Industri

            Menurut Hitt, et.al (2001), Lingkungan Industri adalah serangkaian faktor-faktor ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan diantara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan kompetitifnya. Lingkungan industri meliputi kekuatan pesaing baru, kekuatan daya tawar pemasok, kekuatan daya tawar pembeli, produk substitusi dan intensitas persaingan diantara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan, tindakan kompetitif perusahaan dan respon perusahaan

C. Pengelompokkan Industri Kimia

Pengelompokkan menurut (The Essential Chemical Industry dan The University of York, dalam situs web ECI, 2013) menjelaskan produk industri kimia meliputi 4 kelompok, yaitu Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang berkaitan dengan ilmu Kehidupan (Biologi). 

1. Industri Kimia Dasar

Bahan Petrokimia : Produk Dasar (gas CO dan H2), Produk Antara(ammonia, methanol, dll), Produk Akhir(Urea, carbon black, dll)

Industri Petrokimia Berbasis Aromatik (Jalur Aromatik)

Industri Petrokimia Berbasis Olefin (Jalur Olefin)

Industri Petrokimia Berbasis C!

Bahan Polimer : Polimer adalah bagian daripada molekul besar yang tersusun secara berulang dari yang paling kecil sehingga kesemuanya saling berikatan.(Billmeyer 1971). Bersifat ringan, tahan korosi, beberapa relative tahan asam, tahan temperature tinggi dan kuat.

Bahan Dasar Anorganik

Untuk manufaktur dan pertanian dan sangat dicari karena murah dan sesuai standar.

2. Bahan Kimia Khusus

Menghasilkan bahan kimia untuk perlindungan tanaman, cat tinta, pewarna yang digunakan dalam tekstil dan kertas.

3. Bahan Kimia Konsumen

Seperti deterjen, sabun, dan perlengkapan mandi.

4. Ilmu Kehidupan(Life Science)

Berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi

5. Pengelompokkan Oleh kemenperin

Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu

D. Kaitan industri kimia dengan lingkungan

Industri kimia memiliki kaitan dengan lingkungan hal tersebut dikarenakan suatu industri berdiri dan dikelilingi oleh suatu lingkungan. Melalui hal tersebut maka kaitan antara industri kimia dengan lingkungan dibahas lebih lanjut dalam kimia lingkungan. Menurut Indang dan Tarmizi (2015)  Kimia Lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmi ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, dan nasib zat kimia di lingkungan udara,tanah dan air, serta efek aktivitas manusia terhadapnya.

Kesimpulan

 Ilmu kimia adalah ilmu yang tidak bisa lepas dari ruang lingkup kebutuhan manusia. Semua manusia masih memerlukan zat kimia untuk diproses menjadi barang atau bahan yang digunakan dikehidupan sehari hari.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Kimia dan Lingkungan Industri (Modul 7). Universitas Mercu Buana.

Rahmat, Riyandi. 2014. Mengatasi Isu Lingkungan di Kawasan Industri. Indonesia Enviroment Energy Center. Dalam https://environment-indonesia.com/mengatasi-isu-lingkungan-di-kawasan-industri/  (diakses 16 Oktober 2022)

 https://repository.unp.ac.id/25746/6/Kimia%20Lingkungan%20Full%202020.pdf  (diunduh 16 Oktober 2022)

Industri Semen

Nama : Muh Syahril Awaluddin
Kode : (X23-Syahril)


Abstrak  

    Industri semen nasional adalah industri strategis yang sangat dibutuhkan dalam setiap negara. Perkembangan infrastruktur memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Salah satu material penunjang untuk melakukan pembangunan nasional adalah semen (cement). 
mbatan, bendungan, rumah, sekolah, gedung perkantoran, dan lainnya. 

Semen merupakan salah satu bahan baku komoditas strategis yang amat penting dalam kehidupan pembangunan manusia modern. Pembangunan manusia modern identik dengan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, jembatan, bendungan, rumah, sekolah ,gedung,dan lain lain.

kata kunci: industri, semen, lingkungan 

Abstract 

The national cement industry is an industrial strategy that is needed in every country. Infrastructure development plays an important role in national development. One of the supporting materials to carry out national development is cement. 

Cement is one of the raw materials for strategic commodities which is very important in the life of modern human development. Modern human development is synonymous with infrastructure development such as ports, roads, bridges, dams, houses, schools, office buildings, and others. 

Keywords: industry, cement, environment 


Pendahuluan 

Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan, 

tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau bahan lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal, seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Indonesia ataupun jembatan di China yang menurut legenda menggunakan ketan sebagai perekat. Ataupun menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di Mahenjo Daro dan Harappa di India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di Pulau Buton. Benar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. 


Rumusah masalah  

1. Apa yang di maksud dengan semen? 

2. Apa saja jenis-jenis semen? 

3. Pengaruh industri semen terhadap lingkungan? 

 

Tujuan  

Agar kita sebagai mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu tentang proses pengolahan dalam industri semen. 

 

Pembahasan 

A. PENGERTIAN SEMEN 

Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Bila semen dicampurkan dengan air, maka terbentuklah beton. Beton nama asingnya, concrete-diambil dari gabungan prefiks bahasa Latincom, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh), yang maksudnya kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu. 

Dalam pengertian umum, semen adalah suatu binder, suatu zat yang dapat menetapkan dan mengeraskan dengan bebas, dan dapat mengikat material lain. Abu vulkanis dan batu bata yang dihancurkan yang ditambahkan pada batu kapur yang dibakar sebagai agen pengikat untuk memperoleh suatu pengikat hidrolik yang selanjutnya disebut sebagai “cementum”. Semen yang digunakan dalam konstruksi digolongkan kedalam semen hidrolik dan semen non-hidrolik. 

B. JENIS-JENIS SEMEN 

1. Semen Abu atau semen Portland adalah bubuk/bulk berwarna abu kebirubiruan, dibentuk dari bahan utama batu kapur/gamping berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan bertekanan tinggi Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester. Semen ini berdasarkan prosentase kandungan penyusunannya terdiri dari 5 tipe, yaitu tipe I sampai tipe V.

2. Semen Putih (gray cement) adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), seperti sebagai filler atau pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.

3. Oil Well Cement atau semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai. 

4. Mixed & Fly Ash Cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan buatan (fly ash) merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung amorphous silica, aluminium oksida, besi oksida dan oksida lainnya dalam variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton, sehingga menjadi lebih keras. 

 
C. PROSES PEMBUATAN SEMEN 

Proses pembuatan semen dapat dibedakan menurut :  

Proses basah  

Pada proses basah semua bahan baku yang ada dicampur dengan air, dihancurkan dan diuapkan kemudian dibakar dengan menggunakan bahan bakar minyak, bakar (bunker crude oil). Proses ini jarang digunakan karena masalah keterbatasan energi BBM.  

Proses kering  

Pada proses kering digunakan teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar dengan bahan bakar batubara.  

Proses ini meliputi lima tahap pengelolaan yaitu :  

1. Proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary dryer dan roller meal. 

2. Proses pencampuran (homogenizing raw meal) untuk mendapatkan campuran yang homogen. 

3. Proses pembakaran raw meal untuk menghasilkan terak (clinker : bahan setengah jadi yang dibutuhkan untuk pembuatan semen). Dari proses pembuatan semen di atas akan terjadi penguapan karena pembakaran dengan suhu mencapai 900 derajat Celcius sehingga menghasilkan : residu (sisa) yang tak larut, sulfur trioksida, silika yang larut, besi dan alumunium oksida, oksida besi, kalsium, magnesium, alkali, fosfor, dan kapur bebas.


4. Proses pendinginan terak.  

5. Proses penggilingan akhir di mana clinker dan gypsum digiling dengan cement mill. 

 
D. DAMPAK INDUSTRI SEMEN TERHADAP LINGKUNGAN 

1. Lahan  

Penurunan kualitas kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat. Perubahan tata-guna tanah akibat kegiatan penebangan dan penyerapan lahan serta pembangunan fasilitas lainnya, menyebabkan penurunan kapasitas air tanah yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kuantitas air sungai di sekitarnya. Hal ini akan menyebabkan keimbangan lingkungan setempat. 

2. Air 

Kualitas air menurun akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan. Menimbulkan lahan kritis yang mudah terkena erosi dan pendangkalan dasar sungai, yang pada akhirnya akan menimbulkan banjir pada musim hujan. 

Kuantitas air atau debit air menjadi berkurang karena hilangnya vegetasi pada suatu lahan akan mengakibatkan penyerapan air hujan oleh tanah di tempat itu berkurang, sehingga persediaan air tanah menipis. Sungai menjadi kering pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan karena tanah tidak mampu lagi menyerap air. 

3. Udara  

Debu yang dihasilkan pada waktu pengadaan bahan baku dan selama proses pembakaran dan debu yang dihasilkan selama pengangkutan bahan baku ke pabrik dan bahan jadi ke luar pabrik, termasuk pengantongannya. Debu yang secara visual terlihat di kawasan pabrik dalam bentuk kabut dan kepulan debu menimbulkan pencemaran udara serius. Suhu udara di sekitar pabrik naik. Gas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar minyak bumi dan batu bara, berupa gas CO, CO2, SO2 dan gas lainnya yang mengandung hidrokarbon dan belerang. 

KESMPULAN: 

Semen merupakan alat untuk perekat dan penguat bahan bangunan yabg digunakan pada bangunan - bangunan di zaman sekarang yang merupakan hasil dari pengolahan  batu kapur, tanah liat, abu vulkanis, dan zat zat kimia. Pendukung yang lainnya seperti ; calcium silicate dll.


Daftar pustaka


1. Anonim. 2007. Semen. [online]:"http://id.wikipedia.org/wiki/Semen" 2. Anonim. 2007.Cement. 

2. [online]:”http://en.wikipedia.org/wiki/Cement” 3. Anonim. 2007. Portland Cement. 

3. [online]:”http://en.wikipedia.org/wiki/Portland_cement" 

4. Anonim. 2007. Production Line. [online]:”www.cimnat.com.lb/Production 

5. Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI : Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta. 

Selasa, 13 Desember 2022

KIMIA DAN PENGETAHUAN INDUSTRI





Abstrak

Kontribusi industri kimia terhadap perekonomian sangat signifikan karena dapat menyerap modal yang besar, menciptakan lapangan kerja, serta menghasilkan nilai tambah. Industri kimia juga diharapkan dapat menjadi prime mover pembangunan industri nasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan industri kimia nasional membutuhkan kolaborasi intensif stakeholders dalam triple helix, yaitu sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi dan peneliti. Diperlukan dukungan riset dan inovasi yang mumpuni juga usaha massal yang dapat mendorong investasi dan inovasi berdaya saing sehingga para insinyur dan ilmuwan Indonesia dapat memberikan kontribusi maksimal.

Kata kunci: kimia, industri

 

Abstract

                The chemical industry's contribution to the economy is very significant because it can absorb large capital, create jobs, and generate added value. The chemical industry is also expected to become a prime mover for national industrial development to support sustainable development. The success of the development of the national chemical industry requires intensive collaboration of stakeholders in the triple helix, namely the synergy between the government, industry players, and academics and researchers. Support for qualified research and innovation is needed as well as mass efforts that can encourage competitive investment and innovation so that Indonesian engineers and scientists can make maximum contributions.

 Keywords: chemical, industry    

 

Pendahuluan

                Bachelor Of Science In Industrial Chemistry, Kimia Industri adalah cabang kimia yang menerapkan proses fisik dan kimia menuju transformasi pembuatan bahan baku menjadi produk yang bermanfaat bagi umat manusia.

 

Rumusan masalah

1.       Apa itu jenis kimia industry?

2.       Apa itu tujuan kimia industry?

 

Tujuan

1.       Mengetahui jenis kimia industry

2.       Mengetahui tujuan kimia industry

 

Pembahasan

Jenis kimia indusrti adalah bahan kimia yang diproduksi dan dikembangkan dari bahan baku seperti udara, air dan mineral. Ada berbagai jenis bahan kimia yang diproduksi oleh industri untuk berbagai keperluan. Hari ini dengan pertumbuhan industrialisasi, telah terjadi pertumbuhan substansial dalam permintaan bahan kimia industri untuk berbagai aplikasi.

Kita cenderung menggunakan bahan kimia dalam berbagai bentuk termasuk sebagai deterjen, poles, bahan pembersih, pernis, perekat, pelarut, pewarna yang digunakan untuk fotokopi dan sebagainya.

Dengan meningkatnya permintaan bahan kimia ini, ada lebih dari seratus varietas yang diproduksi akhir-akhir ini oleh berbagai perusahaan. Beberapa bahan kimia yang umum digunakan dan diketahui meliputi:

Oksigen: salah satu bahan kimia yang paling berguna dan perlu yang digunakan sebagai pengoksidasi dalam campuran reaksi di mana oksigen sangat penting. Oleh karena itu sifat oksigen ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Asam fosfat: bahan kimia lain yang berguna yang digunakan dalam produk makanan seperti minuman ringan dan barang-barang lainnya. Itu juga digunakan untuk memproduksi pupuk.

Nitrogen: digunakan dalam industri untuk mengontrol suhu reaksi dan mencegah kombinasi oksigen dengan uap untuk menghindari ledakan. Sifat nitrogen ini juga digunakan sebagai alternatif udara untuk membawa pembawa gas untuk mencegah ledakan.

Asam sulfat: terutama digunakan untuk menghilangkan zat berbahaya dan menangkal efek zat alkali. Ini adalah salah satu bahan kimia industri yang paling banyak digunakan dan umum.

Klorin: terutama digunakan untuk pembuatan bahan pemutih. Ini adalah bahan penting dalam titanium dioksida.

Ethylene: bahan kimia penting lain yang digunakan untuk berbagai keperluan.

Sodium silikat: digunakan sebagai insulasi untuk keperluan industri.

Aluminium sulfat: digunakan sebagai buffer PH dalam industri kertas. Itu juga digunakan untuk mengolah air limbah di industri.

Sodium karbonat: salah satu bahan kimia industri yang paling penting termasuk arti natrium karbonat yang juga dikenal sebagai soda ash. Ini digunakan untuk pembuatan gelas dan sebagai bahan utama dalam banyak agen pembersih.

Amonium nitrat: Ialah salah satu pupuk yang paling umum digunakan dalam bentuk padat.

Urea: bahan kimia penting lainnya adalah urea yang digunakan sebagai pupuk. Ini juga digunakan untuk menghasilkan pakan ternak.

Metanol: diproduksi dari hidrogen dan karbon monoksida, bahan kimia khusus ini digunakan sebagai reaktan untuk memproduksi asam asetat, formaldehida, dan metil terbutil eter (MTBE).

Kalium: bahan kimia lain yang banyak digunakan sebagai pupuk di lahan pertanian termasuk kalium.

Titanium Dioxide: digunakan dalam cat, makanan dan produk farmasi. Ini adalah produk kimia berwarna putih.

 

Tujuan kimia industry

                Filosofi yang mendasari adanya studi kimia industri yaitu kimia adalah indeks perkembangan industri. Langkah raksasa yang dibuat oleh manusia dalam pemahaman dan eksploitasi alam, sintesis bahan-bahan baru yang penting untuk peningkatan kualitas hidup, dan lonjakan dan keberlangsungan kemajuan ekonomi dan teknologi telah sangat diuntungkan dari kimia.

Hal ini sangat penting dalam sains dan teknologi modern dan penting untuk kemajuan materi dunia. Produk-produk kimia digunakan dalam berbagai bentuk dalam hampir setiap industri sebelum akhirnya muncul sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Program akademik dalam kimia dirancang untuk memberikan pelatihan dalam teori dan praktik semua cabang kimia dan untuk merangsang pemikiran dan penelitian kreatif. Mereka menekankan pentingnya landasan menyeluruh dalam kimia eksperimental dan kebutuhan untuk mengekspos siswa untuk aspek operasional industri kimia dan alat analitik modern.

Secara spesifik tujuan kimia industri yaitu untuk memberikan pengetahuan yang luas tentang kimia teori dan praktis modern dengan beberapa penekanan pada bidang kimia terapan berikut; Kimia Polimer dan Minyak Bumi, Kimia Makromolekul, Kimia Tekstil dan Pewarna, Kimia Makanan, Kayu, Kertas dan Pulp.

 

Daftar pustaka

                Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul  7). Universitas Mercu Buana, Jakarta.

                 (Pakar et al., 2022) Pakar, P., Organik, K., Kimia, I., Kimia, K., Teknik, K., Kimia, M., Tinggi, P., Jawaban, C., Kimia, T., Policy, P., Us, C., Isi, D., Industri, K., Pengertian Kimia Industri, d. and Kimia, I., 2022. √ Pengertian Kimia Industri, Jenis, Rumus, Tujuan, dan Contohnya | Ilmu Kimia. [online] Ilmu Kimia Materi Kimia dari Pakar. Available at: <https://www.pakarkimia.com/kimia-industri/>; [Accessed 17 October 2022].