Apa itu PVC ? untuk apa kita mengetahuinya. Jadi PVC itu kependekan dari polyvinyl chloride dengan nama IUPAC :
Poli(kloroetanadiol) adalah polimer termoplastik urutan ke tiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilenadan polipropilena. Diseluruh dunia lebih dari 50% PVC yang di produksi dipakai dalam konstruksi. sebagai bahan bangunan. PVC relatif murah, tahan lama dan mudah dibentuk. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, pipa, atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Poli(kloroetanadiol) adalah polimer termoplastik urutan ke tiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilenadan polipropilena. Diseluruh dunia lebih dari 50% PVC yang di produksi dipakai dalam konstruksi. sebagai bahan bangunan. PVC relatif murah, tahan lama dan mudah dibentuk. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, pipa, atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Tahapan Pembuatan PVC
Secara
garis besar proses produksi PVC dilakukan melalui tiga tahapan reaksi. PVC yang
dihasilkan dalam tahapan-tahapan produksi ini merupakan PVC murni. Tahap-tahap
pembuatan PVC, antara lain:
A. Klor-Alkali
Proses
yang pertama yaitu Proses Klor-Alkali, gas klorin (Cl2) merupakan
produk utama yang dihasilkan pada tahapan ini, disamping produk-produk
sampingan berupa natrium hidroksida (NaOH), gas hydrogen (H2) dan
natrium hipoklorit (NaOCl).
Dalam Proses Klor-Alkali ini garam natrium klorida (NaCl) dilarutkan
dalam air dan dimurnikan serta dikonsentrasikan. Larutan garam yang
murni dan terkonsentrasi ini kemudian dielektrolisa melalui teknologi
klor-alkali mutakhir yang dkembangkan oleh Asahi Glass Company (AGC),
yaitu teknologi membran penukar kation (cation exchange membrane)
menghasilkan caustic soda, gas klorin dan gas hydrogen. Natrium
hipoklorit merupakan produk turunan yang didapat dengan mereaksikan
caustic soda dan gas klorin. ASC memanfaatkan teknologi Klor-Alkali
yang paling ramah lingkungan karena mengkonsumsi energi secara minimum,
bebas polusi dan menghasilkan kualitas produk yang superior.
Dalam proses yang pertama, caustic soda (NaOH)
merupakan produk utama yang dihasilkan, disamping produk-produk
sampingan berupa gas klorin (Cl2), gas hydrogen (H2) dan natrium
hipoklorit (NaOCl).
2NaCl
+ 2H2O → Cl2 + H2 + 2NaOH
Natrium hipoklorit dan asam klorida merupakan produk turunan yang didapat dengan mereaksikan
natrium hidroksida dan gas klorin.
NaOH
+ Cl2 → NaOCl + HCl
B. EDC/VCM
Proses yang kedua, yaitu Proses EDC/VCM yang menghasilkan monomer vinil klorida (vinyl chloride monomer atau disingkat dengan VCM) sebagai produk utama. Proses produksi VCM dilakukan dengan dua langkah secara bersamaan, yaitu Direct Chlorination (DC) dan proses Oxy-Chlorination (OC).
Dalam Proses Direct Chlorination, gas klorin yang
dihasilkan dari Proses Klor-Alkali direaksikan dengan ethylene untuk
menghasilkan ethylene dichloride (EDC) dimana penggunaan utamanya adalah
sebagai bahan baku pembuatan VCM.
Reaksinya adalah:
CH2=CH2
+ Cl2 → ClCH2CH2Cl
Dalam Proses Oxy-Chlorination, ethylene direaksikan
dengan asam klorida (HCl) dan oksigen (O2)
menghasilkan ethylene dichloride (EDC). Reaksi
pada proses ini adalah:
CH2=CH2
+ 2 HCl + ½ O2 → ClCH2CH2Cl + H2O
Ethylene
dichloride yang dihasilkan melalui kedua langkah diatas kemudian dilakukan
proses cracking menjadi vinil klorida (VCM) sebagai produk utama dan asam
klorida (HCl) sebagai produk sampingan. Sebagian dari asam klorida yang
dihasilkan dari proses cracking EDC kemudian digunakan kembali dalam Proses Oxy-Chlorination
untuk menghasilkan EDC.
C. Polimerasasi
Dalam proses yang ketiga, yaitu Proses PVC, vinil klorida (VCM) dipolimerisasi menjadi resin polivinil klorida (PVC) dalam reactor batch. Setelah proses polimerisasi, sisa VCM yang tidak bereaksi dalam proses polimerisasi kemudian dipisahkan dari resin PVC melalui proses stripping. Resin PVC kemudian dikeringkan hingga didapat resin PVC berkualitas tinggi dengan tingkat kemurnian tinggi yang memenuhi standard kesehatan dan higienis internasional disamping memenuhi standard teknis untuk tuntutan aplikasi yang tinggi. Reaksi polimerisasi PVC adalah sebagai berikut:
1. Inisiasi
2. Propagasi
3. Terminasi
Beberapa Contoh produk dari bahan PVC
Kamera Holder |
Tempat Sepeda |
Rak Sepatu |
Lampu Belajar |
Vas Bunga |
Semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.
Daftar Pustaka :
http://inuro.blogspot.co.id/2012/05/tahap-tahap-pembuatan-pvc.html
http://www.kerajinan.id/1526/11-ide-kreasi-unik-dari-pipa-pvc-yang-patut-anda-coba.html
https://www.scribd.com/doc/50184464/PVC-Polivinil-Klorida-Makalah-Kelompok-5-Pengetahuan-Bahan
http://ririnhapsari.blogspot.co.id/2009/12/apa-itu-pvc.html
http://www.asc.co.id/?idm=2&id=0&ids=0&idcat=0&lang=1&chl=1
Sangat membantu sekali
BalasHapus