Kegunaan Unsur-Unsur yang
Ada di Alam dalam Bidang Industri
Dari kutipan Modul Kimia dan
Lingkungan Industri yang disusun (Dea, 2013) “Ilmu Kimia dalam Perkembangan
Industri”. Banyak yang menganggap
ilmu kimia adalah ilmu yang sulit dikuasai dan tidak disadari penerapannya di
kehidupan termasuk di bidang industri.Perlu ditekankan sekali lagi, hampir
seluruh produk-produk yang kita gunakkan sehari-hari ,dalam pembuatannya
menggunakkan pengimplementasian dari ilmu kimia, baik itu ilmu kimia terapan penggabungan
dengan ilmu fisika ataupun dengan penggabungan dengan ilmu IPA lainnya. Contoh
produk yang paling sering kita gunakkan tersebut adalah sabun. Dari satu contoh
ini saja jelas bahwa ilmu kimia sangat berperan besar dalam kemajuan
masyarakat,khususnya di bidang perindustrian. Semakin banyak yang mampu dan
ahli menguasai ilmu kimia, maka semakin maju pula perindustrian, dan otomatis
pula mampu memajukan kesejahteraan masyarakat. Karena industri berbasis kimia
mewakili aktivitas ekonomi yang sangat penting. Dan tanpa kita sadari di alam
ini banyak terdapat jenis unsur yang dapat diperoleh dalam keadaan murni atau
dalam bentuk senyawa mineralnya. Setiap unsurnya mempunyai kegunaan
masing-masing, berikut kegunaan unsur-unsur yang ada di alam dalam bidang industri:
a.
Kegunaan Unsur dan Senyawa Alkali
1 . senyawa natrium bahan baku industri sabun dan detergen (NaOH)
2. litium digunakan sebagai paduan logam (alloy) dengan alumunium dan
magnesium, serta anode pada baterai
3. KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk
4. KNO3 digunakan sebagai bahan peledak
5.
KCLO3 digunakan sebagai bahan pembuat korek api
b. Kegunaan Unsur dan Senyawa
Alkali Tanah
1. magnesium dan senyawanya digunakan untuk melapisi tanur
dalam pembakaran semen dan lampu blitz
2. kalsium dan senyawanya digunakan sebagai electrode dalam
aki
c. Kegunaan Unsur Transisi
1. Titanium digunakan pada industry pesawat terbang
dan industry kimia
2. vanadium digunakan untuk membuat per mobil
3. mangan digunakan pada produksi baja
4. besi digunakan sebagai perangkat elektronik
5. nikel digunakan untuk melapisi logam
d. Kegunaan Unsur dan Senyawa
Halogen
1. fluorin sebagai zat pendingin
2. klorin sebagai insektisida (DDT), industry plastic
(PVC), desinfektan (Ca(OCl)2)
3. iodin mengetes amilum dalam industry tapioca
e. Kegunaan Unsur Golongan VA
1. nitrogen digunakan untuk membuat pupuk dan bahan pembeku
dalam industry pengolahan makanan
2. arsenic digunakan dalam insektisida dan peralatan
elektronik
3. antimini digunakan sebagai bahan alloy (logam campur/lakur)
untuk pelat aki, baterai asam-timbal, roda gigi, dan solder)
4. bismuth untuk membuat alloy (logam campur/lakur) pengecor
f. Kegunaan Unsur Golongan
VIA
1. oksigen digunakan untuk pembakaran
2. belerang digunakan untuk membuat vulkanisasi karet
3. selenium dan tellurium digunakan untuk alloy dan
aditif untuk mengontrol warna kaca
g. Kegunaan Unsur Golongan
Gas Mulia
1. gas helium atau neon cair digunakan sebagai
pendingin pada reactor nuklir
2. gas argon untuk pengisi bohlam lampu pijar
h. Kegunaan Unsur-Unsur
Periode Ketiga
1. alumunium digunakan sebagai komponen pesawat
terbang
2. silicon membuat gelas/kaca
3. belerang industry karet dan bahan korek api gas
i. Kegunaan Unsur Radioaktif
1. sinar gamma untuk mengawetkan makanan, serta membunuh
mikroorganisme yang mengakibatkan pembusukan pada sayur dan buah-buahan
2. mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama
mesin bekerja
3. mengukur ketebalan kertas
4. mendeteksi rongga udara pada besi
cor, atau keretakan pada pesawat terbang
Daftar Pustaka:
Detik-Detik Ujian Nasional
Kimia Tahun 2015/2016
http://imc.kimia.undip.ac.id/mata-kuliah/kimia-dasar-i/dasar-dasar-ilmu-kimia-dan-reaksi-kimia-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.