.

Sabtu, 30 Juli 2016

KIMIA DAN PERKEMBANGANNYA



APA ITU KIMIA ?
                Kebanyakan dari kita mungkin masih ada yang berfikiran bahwa kimia identik dengan obat-obatan serta bahan-bahan yang berbahaya.Tidak bisa dipungkiri memang karna sudah dari dulu para orang tua menyebutnya demikian.Dibawah ini saya akan mengajak kalian untuk mengetahui lebih lanjut apa itu kimia serta perkembangannya sampai sekarang.
                Seperti ilmu-ilmu yang lainnya,kimia merupakan ilmu yang mengalami perkembangan yang baik untuk kelompok kimia murni maupun kimia terapan.Sebelum mengetahui lebih lanjut alangkah baiknya kita tahu lebih dulu pengertian apa itu kimia.
                Kimia berasal dari bahasa arab(kimiya=perubahan benda/zat) atau bahasa yunani(khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.Kimia juga sering disebut sebagai ilmu pusat karena dapat menggabungkan berbagai ilmu lain.seperti:fisika,geologi,kedokteran,biologi,dll.contohnya,di dalam ilmu fisika melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
                Ada beberapa ahli yang mencoba memberikan definisi terhadap kimia, antara lain diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan secara kimia dan fisika. Dalam hal ini perubahan materi  dapat dipelajari melalui perubahan energi yang menyertai perubahan materi. Namun ada juga ahli yang mendefinisikan kimia itu ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang di alaminya. Adapun pemahaman tentang materi ialah apapun yang dapat menempati ruang dan mempunyai massa.Dengan demikian kimia juga sebagaimana cabang ilmu lainnya yang mengupas tentang suatu obyek hingga mendalam. Dalam perspektif Kimia materi dapat berubah menjadi materi yang lebih sederhana atau lebih kompleks.  Hal itu karena materi meliputi zat murni atau koalisi dari beberapa zat murni (campuran).
                Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
                Perubahan kimia atau yang sering disebut dengan istilah reaksi kimia memungkinkan terbentuknya suatu zat yang sebelumnya belum pernah ada atau belum dikenal.Hal ini menjadi suatu peluang untuk berbagai kepentingan industri,pertanian,kontruksi,dll. . Namun di sisi lainnya tidak semua proses pembentukan zat baru menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, banyak juga di antaranya yang justru merugikan peradaban manusia seperti limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan sebagainya. Contoh sederhana perubahan materi dari besi murni menjadi besi berkarat dianggap sangat merugikan, karena mengurangi sifat penting yang ada pada materi tersebut.
Kimia sebenarnya juga merupakan ilmu yang sangat penting dan begitu menarik. Bagaimana tidak, tubuh manusia saja tersusun atas beragam organ, organ meliputi berbagai kelenjar, kelenjar tersusun atas jaringan, jaringan meliputi sel; sel terbentuk oleh beragam komponen sel; sedangkan komponen sel meliputi berbagai materi seperti asam amino, dan sebagainya.  Di sisi lainnya kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dari beragam materi seperti pangan, sandang dan papan. Begitu pula interaksi antar manusia, antar institusi perusahaan, bahkan institusi negara didominasi oleh transaksi materi dalam beragam bentuknya.
Kimia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai berbagai hal yang ada dalam kehidupan manusia atau apapun di dunia ini. Mulai dari hal-hal yang umum dan wajar sampai hal-hal yang unik dan aneh.  Ada banyak fenomena yang memerlukan jawaban dari sudut pandang kimia, mulai dari mengapa besi berkarat ? Termasuk contoh yang dikemukakan di atas, mengapa kopi dan cokelat bisa memeberikan kebahagiaan bagi penikmatnya. Dalam hal ini pengkajian kimia secara eksploratif dapat memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan sehingga berbagai aspek dalam kehidupan dan kebaradaan dunia ini  bisa lebih dipahami.
PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
                Filsuf yunani kuno berusaha menerangkan gejala alam menggunakan landasan logika berupa pemikiran logis tanpa keterampilan teknik. Hal itu dilakukan oleh Aristoteles dan Plato, yang mengemukakan bahwa materi di alam terdiri dari empat unsur, yaitu api, air, tanah dan udara. Gagasan ini dikembangkan lebih lanjut dengan  mengaitkan sifat-sifat materi seperti: panas, dingin, kering, dan lembab terhadap unsur-unsur tadi. Filosof Yunani meyakini bahwa materi dapat diubah menjadi materi lain dengan cara mengubah sifat-sifatnya seperti api yang panas dapat diubah menjadi air yang sifatnya dingin. Konsep empat unsur dan sifat-sifatnya bertahan sampai ratusan tahun, hingga muncul apa yang dikenal dengan era alkimia.
                Alkimia pertama kali berkembang di Mesir kemudian menyebar ke Jazirah Arab dan Eropa Barat sejalan dengan pengaruh peradaban Mesir terhadap kedua wilayah tersebut. Alkimia memberikan banyak sumbangan terhadap perkembangan ilmu kimia modern, terutama dalam penerapan landasan praktis dan teoritis dalam pekerjaannya, walaupun konsep yang dihasilkan oleh pakar alkimia belum berdasarkan pendekatan ilmiah. Salah satu sumbangan alkimia terhadap perkembangan ilmi kimia adalah pemberian lambang zat-zat kimia yang ditemukan waktu itu, tetapi sekarang tidak pernah digunakan lagi. Perkembangan alkimia ke benua Eropa dan Asia sejalan dengan penyebaran agama Islam. Banyak ilmuwan Inslam yang melahirkan teori-teori kimia, tetapi sayang teori tersebut kurang bahkan tidak pernah dipublikasikan mengingat berbagai aspek, khususnya kemanfaatannya bagi umat manusia dan dampaknya terhadap lingkungan hidup seandainya teori itu dikembangkan lebih lanjut. Beberapa ilmuwan Islam diantaranya Ibnu Sina dan Ibnu Hayan. Pada saat era alkimia berkembang, di Eropa terkenal dengan sebutan masa kegelapan (renaisance).
                Peralihan dari alkimia ke kimia sebagai ilmu pengetahuan alam modern terjadi pada abad XVI-XVII setelah para ilmuwan Eropa mengembangkan teknik-teknik penelitian di laboratorium dan mempublikasikannya.Setelah itu metode eksperimen menjadi landasan perkembangan ilmu kimia. Serangkaian penemuan ilmiah  yang berhubungan dengan pembakaran dianggap sebagai titik awal lahirnya kimia modern, sebab temuan-temuannya dilandasi dengan prinsip dan teori yang dikembangkan oleh pakar alkimia dan dikaji melalui kajian eksperimen menggunakan metoda ilmiah. Beberapa pakar kimia yang dipandang mengawali perkembangan kimia modern diantaranya Joseph Priestley (1733-1804), Antoine Lavoisier (1743-1794), dan John Dalton (1766-1844).
                Ada yang menyatakan bahwa kimia modern mulai dikembangkan oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama Antonie Laurent Lavoisier (1743 – 1794). Lavoisier dianggap sebagai penemu hukum kekekalan masa dalam reaksi kimia, yang memberikan koreksi terhadap percobaan pembakaran materi oleh Joseph Priestley (1733 – 1804). Adapun perbedaan percobaan keduanya  ialah penggunaan wajan yang terbuka (Priestley) dan wajan tertutup (Lavoisier).  Selain itu Lavoisier juga dianggap sebagai orang pertama yang menyatakan adanya fungsi oksigen dalam proses pembakaran. Ilmuwan lainnya yang dianggap sebagai penemu oksigen ialah Carl Wilhelm Scheele (1742 – 1786) dari Swedia.
Salah satu ilmuwan yang dianggap sebagai kimiawan modern pertama ialah Robert Boyle (1627 – 1691), meskipun riset dan filsafat pribadinya berakar dari tradisi alkimia, namun salah satu karyanya The Sceptical Chymist, dipandang sebagai perintis dari kimia modern, bahkan Boyle disebut sebagai “Bapak Kimia Modern”.
Kimia modern sebagaimana kemajuannya sampai dengan saat ini ternyata bermula dari hal-hal yang dilakukan  secara kebetulan (trial and error) oleh orang-orang pada jaman dulu. Kimia modern sebenarnya berhulu dari alkimia, metalurgi dan farmasi. Penemuan-penemuan di bidang tersebut dalam perkembangannya dikaji melalui kimia modern dan menghasilkan apa yang disebut kimia murni dan kimia terapan.
Metalurgi merupakan ilmu yang cukup tua, diawali dengan teknologi pengolahan hasil pertambangan. Metalurgi menyangkut ilmu, teknologi dan seni yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. Sejarah pertambangan mineral emas telah dimulai sejak 40.000 SM (jaman Neolitikum) di Kawasan Spanyol. Metalurgi memberikan inspirasi bagi perkembangan kimia modern, hal itu karena interaksi antara manusia dengan mineral dan logam yang semula dalam lingkup protosains dapat bermetamorfosa menjadi sains.
Begitu pula dengan farmasi yang keberadaanya sudah sangat lama dalam mendampingi peradaban manusia, sangat berpengaruh terhadap perkembangan kimia modern. Beberapa nama di bidang farmasi seperti Paracelsus (1541 – 1493) sudah memahami pentingnya kandungan zat aktif dalamThe Sceptical Chymist, dipandang sebagai perintis dari kimia modern, bahkan Boyle disebut sebagai “Bapak Kimia Modern”.
KIMIA TERKINI
                Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.Lima cabang utama kimia:
1.       Kimia analitik adalah studi yang melibatkan bagaimana kita menganalisis komponen kimia dalam sampel.
2.       Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup.
3.       Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik.
4.       Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa karbon seperti bahan bakar, plastik, aditif makanan, dan obat-obatan.
5.       Kimia fisik adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom.


 
Gambar :http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiM16jBrpnOAhVFVhQKHUzcDQ8QjB0IBg&url=http%3A%2F%2Ffiskadiana.blogspot.com%2F2014%2F11%2Fpengenalan-ilmu-kimia.html&psig=AFQjCNHghryE0I_GQTI6oLWC0oQhA9QW_w&ust=1469904851304931


Gambar : foto



Daftar Pustaka :
 kimia.wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
Sunarya,Y.(2003). Kimia Dasar 2. Alkemi Grafisindo Press: Bandung
hasannudin.ilmu kimia
http://kimiadasar.com/perkembangan-ilmu-kimia/
chemy18.artikelkimia
http://artikelkimia.com/ikatan-kimia.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.