.

Tampilkan postingan dengan label Tugas 02. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas 02. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Agustus 2016

Nuklir

Sejarah
Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan reaksi nuklir.

Sabtu, 06 Agustus 2016

PENCEMARAN UDARA



Oleh : Stefanie Sulianti


Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi, tanpa udara makhluk hidup seperti manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan juga tidak bisa melakukan fotosintesis. Pengertian pencemaran udara adalah kehadiran substansi baik biologi, fisik atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan kenyamanan, dan merusak properti.

Jumat, 05 Agustus 2016

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN KIMIA







PENDEKATAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

A. Hakikat Ilmu Kimia dan Pembelajaran Kimia
Hakikat ilmu Kimia mencakup dua hal, yaitu Kimia Sebagai Produk dan Kimia sebagai proses. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip kimia. Kimia sebagai proses meliputi keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Kimia. Keterampilan-keterampilan tersebut disebut keterampilan proses, dan sikap-sikap yang dimiliki para ilmuwan disebut sikap ilmiah.
Oleh karena itu, pembelajaran kimia tidak boleh mengesampingkan proses ditemukannya konsep-konsep Kimia. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjelaskan konsep-konsep kimia ditempuh dengan “pendekatan proses”. Dalam “pendekatan proses” pendekatan pembelajaran didasarkan pada anggapan bahwa ilmu kimia itu terbentuk dan berkembang akibat diterapkannya suatu proses, yang dikenal dengan metode ilmiah, dengan menerapkan keterampilan-keterampilan proses Sains, yaitu mulai dari menemukan masalah hingga mengambil keputusan. Dalam perkembangan selanjutnya pendekatan ini lebih dikenal dengan Pendekatan Keterampilan Proses


B. Deskripsi Keterampilan Proses
Keterampilan-keterampilan proses tersebut dapat diklasifikasikan sebagai keterampilan-keterampilan :
1. Mengamati :
ialah melakukan pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan menggunakaninderanya. Mengamati merupakan dasar bagi semua keterampilan proses lainnya.
2. Menafsirkan pengamatan :
ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya.
3. Meramalkan :
ialah prakiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang reliabel. Ramalan berarti pula mengemukaan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati berdasarkan penggunaan pola yang ditemukan sebagai hasil pengamatan.
4. Menggunakan alat dan bahan :
ialah mengetahui konsep dan mengapa mengapa menggunakan alat dan bahan.
5. Menerapkan konsep :
ialah menggunakan generalisasi yang telah dipelajarinya pada situasi baru, atau untuk menerangkan apa yang diamatinya.
6. Merencanakan penelitian :
ialah merancang kegiatan yang dilakukan untuk menguji hipotesis, memeriksa kebenaran atau memperlihatkan prinsip-prinsip atau fakta-fakta yang telah diketahuinya.
7. Mengkomunikasikan hasil penelitian :
ialah keterampilan menyampaikan gagasan atau hasil penemuannya kepada orang lain.
8. Mengajukan pertanyaan
ialah bertanya apa, mengapa dan bagaimana, pertanyaan untuk minta penjelasan dan pertanyaan yang berlatar belakang belakang hipotesis.



C. Beberapa hal Penting dalam Pendekatan Keterampilan Proses pada Pembelajaran Kimia
1. Keterampilan Berpikir yang Tergolong Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses sains itu ialah keterampilan intelektual atau keterampilan berpikir (Dahar,2003), adapun pengertian dan lingkup setiap keterampilan berpikir itu urutannya sama dengan urutan keterampilan proses sains.
a) Mengamati
Mengamati merupakan suatu keterampilan berpikir fundamental yang menjadi dasar utama dari pertumbuhan sains. Mengamati merupakan suatu kemampuan menggunakan semua indera yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dalam kegiatan ilmiah mengamati berarti memilih fakta-fakta yang relevan dengan tugas tertentu dari hal-hal yang diamati, atau memilih fakta-fakta untuk menafsirkan peristiwa tertentu. Dengan membandingkan hal-hal yang diamati, berkembang kemampuan untuk mencari persamaan dan perbedaan.
b) Menafsirkan Pengamatan
Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna, bila tidak ditafsirkan. Karena itu dari mengamati langsung, lalu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-hubungkan hasil-hasil pengamatan itu, lalu mungkin ditemukan pola-pola tertentu dalam satu seri pengamatan. Penemuan pola ini merupakan dasar untuk menyarankan kesimpulan-kesimpulan atau generalisasi-generalisasi. Kemampuan untuk menemukan pola-pola ini merupakan kegiatan ilmiah yang perlu dikembangkan pada anak sedini mungkin.
c) Meramalkan
Sains tidak akan demikian pesat berkembang bila dalam sains tidak dikenal istilah meramalkan. Karena itu meramalkan merupakan salah satu kemampuan penting dalam sains. Dengan menggunakan pola yang ditemukan dari salah satu seri pengamatan, para ilmuwan mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang akan datang, atau yang belum diamati. Jadi, bertitik tolak dari menafsirkan hasil-hasil pengamatan dapat dikembangkan kemampuan untuk meramalkan yang merupakan salah satu

contoh mengambil kesimpulan atau inferensi. Proses peramalan merupakan suatu proses penalaran yang berdasarkan pengamatan.
d) Menggunakan Alat / Bahan
Melakukan percobaan dalam sains membutuhkan alat dan bahan. Berhasilnya suatu percobaan kerapkali tergantung pada kemampuan memilih dan menggunakan alat yang tepat secara efektif. Pengalaman menggunakan alat dan bahan merupakan pengalaman konkrit yang dibutuhkan siswa untuk menerima gagasan-gagasan baru. Suatu syarat penting dalam belajar bagi siswa yang masih pada tingkat operasional konkrit itu.
e) Menerapkan Konsep
Menerapkan konsep yang merupakan suatu kemampuan untuk menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru atau menerapkan konsep itu pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi merupakan tujuan pendidikan sains yang penting. Dalam menerapkan konsep untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi, perlu dianggap bahwa setiap penjelasan yang diberikan itu bersifat sementara, dan dapat diuji, jadi berupa hipotesis. Kerap kali dapat disarankan beberapa alternative hipotesis, semuanya menunjang kenyataan, tetapi perlu disadari siswa, bahwa hipotesis-hipotesis itu harus diuji.
f) Merencanakan Penelitian

Kemampuan untuk merencanakan suatu penelitian merupakan suatu unsur yang penting dalam kegiatan ilmiah. Setelah melihat suatu pola atau hubungan dari pengamatan-pengamatan yang dilakukan, perlu kesimpulan sementara atau hipotesis yang dirumuskan itu diuji. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk merencanakan suatu percobaan yang meliputi kemampuan untuk menentukan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan, menentukan variabel-variabel, menentukan yang mana di antara variabel-variabel itu harus dibuat tetap, bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan untuk mengambil kesimpulan, merupakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilatihkan sejak dini.

g) Berkomunikasi                                                                               
Sains terbuka bagi semua orang yang mampu memahaminya, dan dinilai oleh siapa saja yang mau menilainya. Sebagai implikasinya, para ilmuwan diharapkan

menguraikan secara jelas dan cermat apa yang telah mereka lakukan, sehingga dapat diuji oleh para ilmuwan lain. Karena itu dalam pendidikan sains siswa-siswa sejak dini dilatih untuk dapat melaporkan hasil-hasil percobaannya secara sistematis dan jelas. Juga diharapkan mereka dapat menjelaskan hasil-hasil percobaan mereka pada teman-temannya, mendiskusikanya, dan menggambarkan hasil pengamatannya dalam bentuk grafik, tabel dan diagram. Semua kegiatan ini termasuk kemampuan berkomunikasi, suatu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam mendidik calon-calon ilmuwan masa yang akan dating.
h) Mengajukan Pertanyaan
Dari penelitian Piaget dan Bruner, terungkap bahwa anak itu dapat berpikir secara tingkat tinggi bila ia mempunyai cukup pengalaman secara konkrit dan bimbingan yang memungkinkan pengembangan konsep-konsep dan menghubungkan fakta-fakta yang diperlukan. Dapat dikatakan bahwa kualitas pertanyaan yang diajukan siswa menunjukkan rendah tingginya tingkat berpikir siswa.

2. Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses
Untuk menggunakan pendekatan keterampilan proses ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
 Dalam menyusun silabus, keterampilan proses perlu dikembangkanØ bersama-sama dengan fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip kimia.
 Kedelapan keterampilan proses tsb diperkirakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dari sekolah dasar hingga menengah.Ø
 Dalam pembelajaran kimia, keterampilan proses diatas tidak perlu sesuai urutan.Ø
 Setiap metode dan pendekatan pada pembelajaran kimia dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan prosesØ
 Kemungkinan pengembangan keterampilan proses pada metode ceramah lebih sedikit dibanding metode eksperimenØ

D. Perlunya Pendekatan Keterampilan Proses
Dari uraian di atas telah diketahui bahwa keterampilan proses ialah keterampilan intelektual atau keterampilan berpikir, dengan mengembangkan keterampilan proses dalam pembelajaran maka:
 Membuat siswa berpikir.Ø
 Membuat siswa kreatif.Ø
 Dapat menolong siswa untuk belajarØ
 Keterampilan proses sains juga diperlukan dalam kegiatan ilmiah di sekolah maupun di kemudian hari.Ø

Pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota kelurga dan masyarakat (Nurhadi, 2003:4).

Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni: kontruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, pemodelan dan penilaian autentik (Trianto, 2008:20).

Dalam kelas kontekstual tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa).

Ada sejumlah alasan mengapa pendekatan kontekstual dikembangkan sekarang ini. Sejumlah alasan tersebut dikemukakan oleh Nurhadi (2003:4) sebagai berikut:
  1. Penerapan konteks budaya dalam pengembangan silabus, penyusunan buku pedoman guru, dan buku tes akan mendorong sebagian besar siswa untuk tetap tertarik dan terlibat dalam kegiatan pendidikan, dapat meningkatkan kekuatan masyarakat memungkinkan banyak anggota masyarakat untuk mendiskusikan berbagai isu yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat.
  2. Penerapan konteks personal, konteks ekonomi, konteks politik dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, kesejahteraan sosial, dan pemahaman siswa tentang berbagai isu yang dapat berpengaruh terhadap masyarakat, akan membantu lebih banyak manusia dalam kegiatan pendidikan dan masyarakat. 
Pembelajaran kontekstual menempatkan siswa dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peranan guru.

Pendekatan kontekstual sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki tujuh komponen yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL. Ke tujuh komponen pendekatan kontekstual tersebut yaitu:
  1. Belajar Berbasis Masalah (Problem Based Learning), yaitu suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berfikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
  2. Pengajaran Autentik (Authentic Instruction), yaitu pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna.
  3. Belajar Berbasis Inquiri (Inquiri Based Learning), yaitu strategi pengajaran yang mengikuti metodologi sains dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna.
  4. Belajar Berbasis Proyek/Tugas (Project Based Learning), yaitu suatu pendekatan komperhensif dimana lingkungan belajar siswa (kelas) didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk pendalaman darisuatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya.
  5. Belajar Berbasis Kerja (Work Based Learning), yaitu suatu pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali di tempat kerja.
  6. Belajar Berbasis Jasa Layanan (Service Learning), yaitu metodologi pengajaran yang mengkombinasikan jasa layanan masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa layanan tersebut, jadi menekankan hubungan antara pengalaman jasa layanan dan pembelajaran akademis.
  7. Belajar Kooperatif (Cooperatif Learning), yaitu pendekatan pengajaran melalui kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.

Daftar Pustaka

  • Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  • Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Selasa, 02 Agustus 2016

MINYAK BUMI


MINYAK BUMI
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata ‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.

2. Sejarah Minyak Bumi

Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.

3. Komposisi Minyak Bumi

Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran.
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.

4. Manfaat Minyak Bumi untuk Kehidupan Umat Manusia

Minyak bumi adalah salah satu sumber mineral yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Minyak bumi didapatkan dari sumber langsung dari bagian kerak bumi dengan proses pertambangan atau kilang minyak. Kita tidak bisa membayangkan kehidupan manusia tanpa minyak bumi, karena minyak bumi menjadi komponen penting untuk sumber kehidupan manusia. Minyak bumi menjadi komponen lengkap terutama sebagai bahan bakar dan sumber kehidupan.
Terbentuknya minyak bumi berlangsung selama ratusan juta tahun, ketika tanaman atau hewan terkubur di dalam lapisan kerak. Tanaman dan hewan yang mati akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi karena pergerakan lempeng bumi. Semua sisa tanaman dan hewan akan menjadi fosil, yang kemudian bereaksi dengan gas alam. Reaksi tersebut akan mengubah fosil menjadi cairan yang hitam atau disebut minyak bumi.
Minyak bumi ini memiliki banyak peran dalam keidupan manusia. Banyak manfaat dari cairan hitam yang sering menjadi rebutan berbagai negara di dunia. Nah, berikut ini beberapa manfaat minyak bumi yang mungkin belum kamu ketahui.
5. Dampak Minyak Bumi
Produk minyak bumi (petroleum) membantu kita melakukan banyak hal. Kita menggunakannya untuk bahan bakar pesawat terbang, mobil, dan truk, untuk memasak di rumah, dan untuk membuat produk seperti obat-obatan dan plastik. Meskipun produk minyak bumi membuat hidup menjadi lebih mudah - menemukan, memproduksi, memindahkan, dan menggunakan mereka dapat membahayakan lingkungan melalui polusi udara dan air.

Emisi dan Produk Sampingan Apakah yang Dihasilkan dari Pembakaran Produk Minyak Bumi?
Produk minyak bumi mengeluarkan emisi berikut ketika mereka dibakar sebagai bahan bakar:
·         Karbon dioksida (CO2)
·         Karbon monoksida (CO)
·         Sulfur dioksida (SO2)
·         Nitrogen oksida (NOx)
·         Volatile Organic Compounds (VOC)
·         Materi partikulat 
·         Timbal dan berbagai racun di udara seperti benzena, formaldehida, asetaldehida, dan 1,3-butadiena dapat dilepaskan saat beberapa jenis minyak dibakar.
Hampir semua produk samping memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia:
·         Karbon dioksida adalah gas rumah kaca dan sumber global warming.
·         SO2 menyebabkan hujan asam, yang berbahaya bagi tanaman dan hewan yang hidup di air, dan juga memperburuk atau menyebabkan penyakit pernapasan dan penyakit jantung, terutama pada anak-anak dan orang tua.
·         NOx dan VOC berkontribusi mempengaruhi tingkat ozon, juga mengganggu dan merusak paru-paru.

6. Hukum Dapat Membantu Mengurangi Polusi yang Diakibatkan Penggunaan Minyak Bumi

Selama bertahun-tahun, teknologi dan hukum telah membantu mengurangi masalah yang terkait dengan produk minyak bumi. Seperti industri yang lainnya, Pemerintah memantau bagaimana minyak diproduksi, disuling, disimpan, dan dikirim ke pasar guna mengurangi dampak terhadap lingkungan. Sejak tahun 1990, bahan bakar seperti bensin dan solar telah diperbaiki kualitasnya sehingga mereka menghasilkan lebih sedikit polusi saat kita menggunakannya.

7. Teknologi Dapat Membantu Mengurangi "Jejak" Pengeboran Minyak

Eksplorasi dan pengeboran minyak dapat mengganggu habitat di daratan dan lautan. Teknologi baru telah banyak mengurangi jumlah dan luas daerah yang terganggu oleh pengeboran, kadang-kadang disebut "jejak" pengeboran. Satelit, GPS, perangkat penginderaan jauh, dan teknologi seismik 3-D dan 4-D memungkinkan untuk menemukan cadangan minyak dengan lebih sedikit pengeboran sumur.

Pengeboran horizontal dan directional drilling memungkinkan sumur tunggal menghasilkan minyak dari daerah yang jauh lebih luas. "Jejak" produksi saat ini juga lebih sedikit dibandingkan 30 tahun yang lalu karena pengembangan movable drilling rigs  dan slimhole, rig pengeboran yang lebih kecil.

Ketika minyak di sumur sudah tidak ekonomis untuk diproduksi, sumur harus ditutup hingga menjadi sulit untuk mengatakan bahwa sumur tersebut pernah ada.
Dalam program rig-to-reefs, beberapa rig lepas pantai tua yang terbalik dan karam di dasar laut digunakan untuk terumbu buatan bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah rig digulingkan, rig tersebut akan tertutup oleh karang, spons, kerang, dan makhluk laut lainnya.

Jika minyak tumpah ke sungai atau lautan, hal ini dapat membahayakan satwa liar. Ketika berbicara mengenai "tumpahan minyak," orang biasanya berpikir tentang minyak yang bocor dari kapal yang terlibat kecelakaan. Jumlah minyak yang tumpah dari kapal turun secara signifikan selama tahun 1990, sebagian karena kapal-kapal baru memiliki lapisan double hull untuk melindungi dari tumpahan.

8. Perembesan Alamiah adalah Sumber Utama Minyak di Air Laut

Tumpahan minyak dari kapal dan platform lepas pantai merupakan sumber umum bagi minyak yang ditemukan dalam air laut, namun banyak pula minyak yang masuk ke air dari rembesan minyak alami yang berasal dari dasar laut. Perembesan alami mungkin merupakan sumber "besar" bagi minyak yang masuk ke lingkungan global, tetapi rembesan ini lambat, kecil, dan menyebar di daerah yang luas, dan ekosistem telah beradaptasi dengannya. Hal ini berkebalikan bila dibandingkan dampak bencana yang disebabkan tumpahan kapal tanker atau kebocoran sumur pada daerah terdampak.
Kebocoran juga terjadi ketika kita menggunakan produk minyak bumi di daratan. Misalnya, bensin kadang-kadang menetes ke tanah ketika orang mengisi tangki bahan bakar mereka, ketika oli motor dibuang setelah ganti oli, atau ketika bahan bakar merembes dari tangki penyimpanan yang bocor. Saat hujan, tumpahan hanyut ke selokan dan akhirnya mengalir ke sungai dan ke laut. Cara lain yang kadang-kadang menyebabkan minyak mencemari air adalah ketika bahan bakar bocor dari perahu motor dan jet ski.
Ketika terjadi kebocoran pada tangki penyimpanan atau pipa, produk minyak bumi dapat merembes masuk ke tanah. Untuk mencegah kebocoran tangki penyimpanan bawah tanah, semua tangki yang diperuntukkan untuk bawah tanah seharusnya diganti dengan tangki-tangki berlapis ganda.

9. Cara penanggulangan dampak pencemaran udara akibat minyak bumi

            Berbagai penggunaan produk minyak bumi seperti avtur, bensin, solar, dan lain-lain menimbulkan dampak tersendiri, yaitu pencemaran di berbagai sektor. Salah satunya yaitu adalah pencemaran udara. Dan ada berbagai cara untuk menanggulanginya. Berikut akan di jelaskan bagaimana caranya.
a.          Mengembangkan Mobil Listrik dan Surya
Mobil listrik adalah mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Di Indonesia sendiri, mobil listrik ini dikembangkan oleh LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ), dan mobil ini bermerek Marlip ( Marmut Listrik LIPI ) 

b.          Memproduksi Biodiesel sebagai Pengganti Penggunaan Solar
Biodiesel adalah salah satu jenis bahan bakar yang berasal dari tumbuhan atau dari hewan yang direaksikan dengan metanol (proses transesterifikasi) sehingga diperoleh minyak metil ester ( ME ) yang sering disebut oleh masyarakat sebagai bioodiesel. Indonesia, memiliki banyak sekali sumber daya alam. Sehingga sekarang telah ditemukan lebih dari 40 jenis minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku biodesel di Indonesia, di antaranya adalah minyak jarak pagar, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak kapuk.
c.          Membangun Jalur Hijau
Jalur hijau merupakan sebuah jalur yang sering dilewati oleh banyak kendaraan bermotor yang biasanya ditanami berbagai macam jenis tanaman atau pepohonan di sepanjang jalan. Pepohonan yang ditanam di sepanjang jalur hijau ini akan menghisap semua gas CO2 yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar bensin ini. Gas CO2 sangat dibutuhkan oleh pohon hijau tersebut karena dalam proses fotosintesis, dibutuhkan gas CO2. Proses fotosintesis itulah yang bisa sangat bermanfaat bagi manusia. Selain dapat mengurangi dampak dari pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar minyak bumi, hasil dari proses fotosintesis tersebut adalah gas O2  (oksigen), yaitu gas yang kita hirup sehari-hari. Oleh karena itu, membangun jalur hijau merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi pencemaran udara.
d.         Memproduksi Bensin Bebas Timbel
TEL ( Tetra Ethyl Lead ) yang ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Thomas Midgley ini, semula berguna untuk mengurangi ketukan pada mesin dan TEL ini ditambahkan ke dalam bensin untuk meningkatkatkan kualitasnya. Namun, setelah dilakukan penelitian secara mendalam, ternyata TEL ini memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan, dan hal itu membuat penggunaan timbel pada bensin dipertanyakan. Para ilmuwan pun mulai mencari cara untuk mengganti timbel tersebut dan akhirnya menemukan MTBE ( methyl-tertiary-butylether ). Namun setelah diteliti lagi, ternyata MTBE merupakan zat nondegradable ( sukar terurai dalam tanah )
e.          Memproduksi Bioetanol sabagai Pengganti Bensin
Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan, misalnya air tebu yang biasanya dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku pembuatan gula. Bioetanol tersebut ternyata dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor menggantikan bensin. Baik yang murni maupun yang dicampur dengan bensin. Bensin yang dicampur dengan alkohol biasa dikenal sebagai gasohol. Dan campuran yang digunakan dalam gasohol misalnya E85 ( 85% bensin, dan 15% alkohol ) dan E80 ( 80% bensin, dan 20% alkohol ).
f.           Memberlakukan Car Free Day ( Hari Bebas Kendaraan Bermotor )
Car Free Day atau yang lebih kita kenal sebagai hari bebas kendaraan bermotor adalah salah satu program dari pemerinyah RI untuk menanggulangi pencemaran udara akibat penggunaan kendaraan bermotor. Program tersebut sudah lama diberlakukan di Indonesia, khususnya di Jakarta setiap hari Minggu. Jakarta dipilih sebagai kota tempat dibelakukannya program tesebut karena menurut riset yang dilakukan, Jakarta merupakan kota penghasil polusi udara terbesar di Indonesia.
g.          Mengembangkan Mobil Hibrida
Mobil hibrida merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia otomotif. Energi yang digunakan oleh mobil hibrida ini berasal dari gabungan mesin pembakar internal ( sumber energi BBM ) dan listrik ( sumber energi baterai ). Dengan penggunaan energi gabungan tersebut, penggunaan bahan bakar minyak menjadi lebih hemat dan irit.
h.          Menggunakan Sepeda
Sepeda merupakan alat transportasi darat yang dalam penggunaanya sama sekali tidak memerlukan bahan bakar minyak. Sepeda dapat digerakkan hanya dengan mengayuhnya saja. Memang memerlukan tenaga dalam menggunakannya. Namun, akan ada begitu banyak manfaat apabila kita menggunakan sepeda.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.satujam.com/minyak-bumi/               
http://deccabesabaak.blogspot.co.id/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html