.

Sabtu, 22 September 2018

MINYAK BUMI DAN PROSES PENGOLAHANNYA



Oleh : Sinta Anggraeni (J12-Sinta)

ABSTRAK : Minyak bumi merupakan sumber energi dengan konsumsi terbesar di dunia jika dibandingkan dengan energi lainnya. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah. Minyak bumi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di antaranya sebagai bahan bakar kendaraan, bahan bakar pembangkit listrik, dan lain-lain.

KATA KUNCI : minyak bumi, proses pengolahan, hasil pengolahan

PENGERTIAN MINYAK BUMI

Menurut Hedi (2013), Minyak bumi (Bahasa Inggris: petroleum) dijuluki sebagai emas hitam. Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa tempat di kerak bumi. Minyak bumi merupakan salah satu bentuk hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi yang belum diolah disebut minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Minyak mentah diolah dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya. 

PROSES PENGOLAHAN MINYAK MENTAH MENJADI MINYAK BUMI

Minyak bumi adalah minyak mentah (crude oil) berwujud cairan kental berwarna hitam yang belum dapat dimanfaatkan. Kemudian agar dapat dimanfaatkan, minyak bumi harus mengalami proses pengolahan dahulu. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan kilang minyak yang melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua (secondary processing). (Abdillah, 2018)

1.      Pengolahan minyak bumi tahap pertama
 
Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:

1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

2.      Pengolahan minyak bumi tahap kedua
 
Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi:

1. Perengkahan (cracking): Pada proses perengkahan, dilakukan perubahan struktur kimia senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).
2.  Proses ekstraksi: Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih baik.
3. Proses kristalasasi: Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh produk sampingan lilin.
4. Pembersihan dari kontaminasi (treating): Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.

HASIL OLAHAN MINYAK BUMI

Minyak mentah yang diolah nantinya akan menghasilkan bahan siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari, berikut adalah beberapa hasil olahan minyak bumi:

LPG – LPG merupakan hasil pengolahan minyak bumi berupa gas cair yang memiliki unsur hidrokarbon ringan. Biasanya LPG ini digunakan untuk bahan bakar industri rumah tangga yaitu untuk memasak.
Bensin – Bensin merupakan produk olahan minyak bumi yang sangat terkenal. Bensin ini meerupakan salah satu bahan bakar yang setiap harinya diburu oleh pengendara motor maupun mobil.
Kerosin – Kerosin atau minyak tanah merupakan bahan bakar yang saat ini sulit ditemukan. Akan tetapi kerosin ini saat ini masih dicari sebagian masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk menyalakan api pada arang.
Solar – Solar atau diesel pada umumnya digunakan untuk bahan bakar dalam pembakaran mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri.


KESIMPULAN : Minyak bumi merupakan komoditas hasil tambang yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber energi. Agar dapat dimanfaatkan, minyak tanah harus mengalami proses pengolahan dahulu agar bisa menjadi minyak bumi. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia

DAFTAR PUSTAKA :
Sasrawan, Hedi. 2013. Minyak bumi. Dalam http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/06/minyak-bumi-artikel-lengkap.html (Diunduh 21 September 2018)
Roziqin. 2015. Pengelolaan sektor minyak bumi di indonesia vol 1, nomor 2. Dalam http://jurnal.bpk.go.id/index.php/TAKEN/article/download/23/18 (Diunduh 21 September 2018)
Abdillah, Fahri. 2018. Proses pengolahan minyak bumi. Ruang guru. Dalam https://blog.ruangguru.com/proses-pengolahan-minyak-bumi (Diakses 22 Sepember 2018)
Lia, Aulia. 2016. Proses pengolahan minyak mentah. Dalam https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/proses-pengolahan-minyak-mentah (Diakses 22 September 2018)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.