.

Sabtu, 25 Februari 2017

Teknologi Hijau ( Pembangkit Listrik Tenaga Bayu )

Teknologi hijau (Greentech)   dikenal juga sebagai teknologi lingkungan (envirotech) dan teknologi bersih (cleantech), merupakan  integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan untuk lebih mengoptimalkan pelestarian lingkungan global dan sumber daya alam,  serta untuk meminimalisir dampak negatif dari berbagai kegiatan seluruh umat manusia di planet bumi . Prinsip - prinsip  teknologi hijau ada 3 , yaitu :


  1. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat.
  2. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat mungkin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seoptimal mungkin.
  3. Ramah lingkungan, dampak penggunaan teknologi tersebut masih hanya menimbulkan dampak yang masih dalam lingkup ambang batas yang ditentukan, bahkan lebih baik lagi seandainya dampak lingkungannya nihil. .
Dari ketiga prinsip tadi kami akan memberikan contoh sebuah teknoloogi hijau yaitu pemanfaatan energi angin menjadi sumber penghasil listrik. Kita tahu Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai banyak pesisir yang langsung berhadapan dengan samudra, hal itu menunjukan adanya potensi angin yang melimpah untuk bisa dijadiakn sebagai sumber listrik yang ramah lingkungan .

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

Pembangkit listrik tenaga bayu/angin yang selanjutnya disebut PLTB adalah PLTB atau lebih umum dikenal dengan Wind Turbin (Turbin Angin) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi angin untuk memutar bilah rotor dalam turbin/generator sehingga menghasilkan listrik. Kapasitas turbin angin yang ada di dunia mulai dari 100W hingga 250kW. .Angin yang bisa digunakan sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan listrik harus mempunyai beberapa kreteria. Kreteria yang paling mendasar adalah kecepatan angin, kecepatan angin yang dapat memfungsikan PLTB adalah angin antara tingkat 3 dan tingakat 8.














Dari table diatas menunjukan kecepatan minimum untuk memutar turbin pada PLTB adalah 12 km/jam dan untuk kecepatan maksimum yang diperbolehkan adalah 74,5 km/jam. Jika kecepatan minimum tidak tercapai maka turbin tidak bisa bergek,begitupun jika melampaui batas maksimum maka kemungkinan turbin akan rusak ( terbakar ).


Proses Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) .

Energi listrik yang dihasilkan oleh generator angin yang berbentuk AC Unstable dirubah menjadi DC dan setelah itu langsung dirubah lagi menjadi menjadi AC sebelum dialikan ke konsumen. Selain langsung disalurkan, Energi lisitrik yang masih berbentuk DC bisa disimpan di Battery sebagai cadangan energy saat tidak ada angin. Lebih jauh lagi kita akan melihat komponen-komponen yang ada di turbin angin .
Image result for How Wind Turbines Work Diagram



  1. Blades -> bagian yang menangkap enegi kinetic dari angin.
  2. Pitch -> menjaga kecepata rotor
  3. Rotor -> Penghubung anta bilah" blades
  4. Brake -> menjaga kecepatan poros agar berada pada titik aman
  5. Low Speed Shaft -> meneruskan putar rotor
  6. Gear box -> menghubungkan Low Speed Shaft dengan Hight Speed Shaft dengan meningkat kan kecepatannya.
  7. Generator -> mengkonfersi enrgi kinetic menajadi energy listrik.
  8. Controler -> Sebagai pengaman jika kecepata angin terlalu kencang maka turbin akan tertutup
  9. Anemometer -> megirim data keepatan angin sebagai input controller
  10. Wind Vane -> memberi input pada yow motor agar turbin dapat maksimal menangkap angin.
  11. Nacelle-> Body dari turbin
  12. Hight Speed Turbin -> penghubung putaran gear box ke generator.
  13. Yaw Drive -> mengubah arah rator agar menghadap ke angin
  14. Yow Motor -> peggerak yow drive
  15. Tower -> Menara turbin Angin.


Kelebihan PLTB
  • Menggunakan Energi yang terbarukan karena bersumber pada angin yang tidak ada batasnya tidak sama dengan bahan bakar fosil.
  • Ramah lingkungan (Tidak menghasilkan emisi gas buang / polusi terhadap Lingkungan)
Kekurangan PLTB
  • Membutuhkan waktu yang lama dalam studi kasus lapangan untuk menetapkan persetujuan pengadaan tempat PLTB (Ladang Angin)
  • Membutuhkan lahan yang luas sehingga berpotensi dapat mengganggu ekologi
  • Membutuhkan lahan yang telah mendapatkan clearance untuk membangun bangunan yang relatif tinggi yang berpotensi menganggu transportasi udara
  • Biaya Instalasi Awal dan perawatan yang tinggi
  • Kurang dapat diandalkan karena sangat tergantung pada faktor-faktor alami.
  • Belum efisien

PLTB  Di Indonesia


Untuk memenuhi target pemerintah dalam penyedian sumber daya listrik yang besar, maka pendirian PLTB adalah salah satu jalan yang ditempuh. PLTB Samas adalah salah satu contoh keseriusan pemerintah dalam membangun PLTB yang bersklala besar. PLBT Samas terletak di daerah Bantul, Yogyakarta . Menurut informasi yang beredar akan ada 28 pohon besi yang berdaunkan turbin-turbin angin yang akan berjejer disepanjang samas sampai dengan pandansimo masing-masing dengan ketinggian 100 meter. Proyek pembangunan PLTB yang merupan hasil dari kerjasama pemeintah dengan investor asal Amerika ini direncanakan akan bias memproduksi energi listrik sebesar 50MW.Semoga saja proyek ini segera rampung dn dapat memberi manfaat bagi warga sekitar.



Terimakasih.


Afia.Atep.Teknologi Hijau."Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri".2017
http://afrizalmulyana.blogspot.co.id/2009/12/pembangkit-listrik-tenaga-angin.html http://www.alpensteel.com/article/132-215-angin/1951-pltb-pembangkit-listrik-tenaga-bayu-angin
http://www.sridianti.com/pembangkit-listrik-tenaga-angin.html
http://www.teropongsenayan.com/34232-pantai-samas-bantul-jadi-pusat-listrik-tenaga-angin-ini-gambaran-penampakannya
(Diakses pada 24 Februari 2016)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.