.

Minggu, 08 September 2019

CABANG ILMU KIMIA UTAMA


oleh:

Ni Wayan Andini Pitaloka ( @N20
, @ProyekN01

Pengertian Ilmu Kimia 

            Ilmu Kimia, berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang berarti perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir bin Hayyan(700-778M).
            Dari kata al-kimia diatas, dapat disimpulkan secara singkat bahwa ilmu kimia berarti: ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain.
             Pengertian ilmu kimia sendiri merupakan ilmu yang mempelajari sifat, struktur, dan susunan sebuah materi termasuk perubahan yang menyertainya.
              Kimia sudah menjadi cabang sains yang banyak digunakan oleh semua orang untuk metode pembelajaran, percobaan, dan penerapan di bidang sains maupun bidang lainnya. Kini, sains kimia terus mengalami perkembangan ilmu kimia, sehingga harus di bagi menjadi beberapa cabang, seperti:


Kimia Analitik

Pengertian Bidang Kimia Analitik ialah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang cara memisahkan, mengindentifikasi jenis zat penyusun suatu bahan serta menentukan jumlahnya. Kimia analitik dibagi menjadi dua sub cabang:
      1.    Analisis kualitatif menggunakan metode / pemastian untuk membantu menentukan komponen zat (menjawab pertanyaan: apa?)
      2.    Analisis kuantitatif di sisi lain, membantu untuk mengidentifikasi berapa banyak setiap komponen hadir dalam suatu zat (menjawab pertanyaan: berapa?)

Kimia fisik
adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom. Kimia fisik berurusan dengan prinsip-prinsip dan metodologi baik kimia dan fisika serta merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia berpengaruh terhadap sifat fisik suatu zat.
Sub-cabang kimia fisik meliputi:
1.       Elektrokimia (studi interaksi atom, molekul, ion dan arus listrik)
2.       Fotokimia (studi efek kimia cahaya; reaksi fotokimia)
3.       Kimia permukaan (studi reaksi kimia pada permukaan)
4.       Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
5.       Termodinamika/termokimia (studi hubungan panas dengan perubahan kimia)
6.       Mekanika kuantum/kimia kuantum (studi mekanika kuantum dan hubungannya dengan fenomena kimia
7.       Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau radiasi)

Kimia organik
Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa karbon dan berurusan dengan bahan kimia dalam organisme hidup. Contohnya adalah proses fotosintesis di daun karena ada perubahan dalam komposisi kimia dari tanaman hidup.
Adapun cabang dari kimia organik:
1.       Stereokimia (studi struktur molekul 3-dimensi)
2.       Kimia medisinal (berurusan dengan perancangan, pengembangan dan sintesis obat-obatan farmasi)
3.        Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antra karbon dan logam)
4.        Kimia organik fisik (studi struktur dan reaktivitas dalam molekul organik)
5.       Kimia polimer (studi komposisi dan pembentukan molekul polimer)

Kimia anorganik
Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Kimiawan di bidang ini fokus pada unsur-unsur dan senyawa lain selain karbon atau hidrokarbon.
Sederhananya, kimia anorganik meliputi semua bahan yang tidak organik dan disebut sebagai zat tak-hidup - senyawa yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen (CH). Senyawa yang dipelajari oleh ahli kimia anorganik meliputi struktur kristal, mineral, logam, katalis, dan sebagian besar unsur pada tabel periodik.
Cabang kimia anorganik meliputi:
      1.      Kimia bioanorganik (studi peran logam dalam biologi)
      2.      Kimia koordinasi (studi senyawa koordinasi dan interaksi ligan)
      3.      Geokimia (studi komposisi kimia bumi, batuan, mineral & atmosfer)
      4.      Teknologi anorganik (sintesis senyawa anorganik baru)
      5.      Kimia nuklir (studi bahan radioaktif)
      6.      Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antara logam dan karbon
      7.      Kimia padatan / kimia material (studi pembentukan, struktur, dan karakteristik material fasa padat)
      8.      Kimia anorganik sintesis (studi sintesis bahan kimia)
      9.      Kimia anorganik industrial (studi material yang digunakan dalam industri. Contoh: pupuk)

Biokimia
Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
Beberapa disiplin ilmu ini meliputi:
      1.       Enzimologi (studi tentang enzim)
      2.       Endokrinologi (studi tentang hormon)
      3.       Biokimia klinik (studi tentang penyakit)
      4.       Biokimiamolekuler (studi biomolekul dan fungsinya)

DAFTAR PUSTAKA


2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.