.

Sabtu, 21 Januari 2017

Pengertian dan Cabang-Cabang Kimia

Pengertian dan Cabang-Cabang Kimia

Pengertian Kimia

Kimia merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi,struktur dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul,serta perubahan atau transformasi serta interaksi untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang mempunyai masa dan menempai ruang. kimia juga sering disebut sains fisik.

Untuk mengurangi kesulitan dalam mempelajarinya, ilmu kimia diperluas menjadi cabang-cabang ilmu kimia yang lebih spesifik seperti kimia fisika, kimia anorganik, kimia organik, biokimia, kimia lingkungan, kimia bahan makanan, serta kimia analitik. Berikut ini penjelasan cabang-cabang ilmu kimia.


Cabang-Cabang Kimia

1. Kimia Fisika

Kimia fisik adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom. Kimia fisik berurusan dengan prinsip-prinsip dan metodologi baik kimia dan fisika serta merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia berpengaruh terhadap sifat fisik suatu zat. Contohnya adalah pembuatan brownies, karena ada pencampuran bahan serta menggunakan panas dan energi untuk mendapatkan produk akhir. Sub-cabang kimia fisik meliputi:

-Elektrokimia (studi interaksi atom, molekul, ion dan arus listrik)
-Fotokimia (studi efek kimia cahaya; reaksi fotokimia)
-Kimia permukaan (studi reaksi kimia pada permukaan)
-Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
-Termodinamika/termokimia (studi hubungan panas dengan perubahan kimia)
-Mekanika kuantum/kimia kuantum (studi mekanika kuantum dan hubungannya dengan   fenomena kimia)
-Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau radiasi)

 
Gambar 1. Contoh kimia fisika

2. Kimia Anorganik

Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam. Kimiawan di bidang ini fokus pada unsur-unsur dan senyawa lain selain karbon atau hidrokarbon. Sederhananya, kimia anorganik meliputi semua bahan yang tidak organik dan disebut sebagai zat tak-hidup - senyawa yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen (CH). Senyawa yang dipelajari oleh ahli kimia anorganik meliputi struktur kristal, mineral, logam, katalis, dan sebagian besar unsur pada tabel periodik. Contohnya adalah kekuatan balok daya yang digunakan untuk membawa berat tertentu atau menyelidiki bagaimana emas terbentuk di bumi. Cabang kimia anorganik meliputi:

-Kimia bioanorganik (studi peran logam dalam biologi)
-Kimia koordinasi (studi senyawa koordinasi dan interaksi ligan)
-Geokimia (studi komposisi kimia bumi, batuan, mineral & atmosfer)
-Teknologi anorganik (sintesis senyawa anorganik baru)
-Kimia nuklir (studi bahan radioaktif)
-Kimia organologam
-Kimia padatan / kimia material (studi pembentukan, struktur, dan karakteristik material fasa padat)
-Kimia anorganik sintesis (studi sintesis bahan kimia)
-Kimia anorganik industrial (studi material yang digunakan dalam industri. Contoh: pupuk)

3. Kimia Organik

Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa karbon seperti bahan bakar, plastik, aditif makanan, dan obat-obatan. Berlawanan kimia anorganik yang berfokus pada masalah tak-hidup dan zat berbasis non-karbon, kimia organik berurusan dengan studi karbon dan bahan kimia dalam organisme hidup. Contohnya adalah proses fotosintesis di daun karena ada perubahan dalam komposisi kimia dari tanaman hidup. Cabang-cabang dari kimia organik melibatkan banyak disiplin ilmu yang berbeda termasuk studi keton, aldehid, hidrokarbon (alkena, alkana, alkuna) dan alkohol.
-Stereokimia (studi struktur molekul 3-dimensi)
-Kimia medisinal (berurusan dengan perancangan, pengembangan dan sintesis obat-obatan farmasi)
-Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antra karbon dan logam)
-Kimia organik fisik (studi struktur dan reaktivitas dalam molekul organik)
-Kimia polimer (studi komposisi dan pembentukan molekul polimer)


4. Kimia Lingkungan
Kimia lingkungan amerupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang interaksi yang melibatkan zat dan reaksi kimia di alam, serta polusi di alam.


Gambar 2. Contoh Limbah Lingkungan

5. Kimia Analitik
Kimia analitik merupakan cabang ilmu kimia yang mengkaji tentang analisis zat atau senyawa, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, meliputi sampling, penyiapan sample siap ukur, pengukuran, pemisahan, peralatan untuk keperluan pengukuran dan sebagainya.
    6. Biokimia
Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari zat kimia serta reaksi kimia yang menyertai proses-proses biologi seperti proses metabolisme dalam tubuh, (reaksi enzimatik, penguraian atau hidrolisis protein, karbohidrat dan lemak).
   
7. Kimia Makanan
Kimia makanan merupakan cabang ilmu kimia yang fokus pada kajian mengenai komposisi kimia, reaksi kimia, dan proses kimia dalam makanan. Makanan yang dimaksud meliputi makro nutrisi, mikro nutrisi, dan zat aditif dalam makanan.


Sumber:
http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-dan-cabang-cabang-kimia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia

2 komentar:

  1. huaaaaahhh... masih ingat dulu materi ini.

    -Elektrokimia (studi interaksi atom, molekul, ion dan arus listrik)
    -Fotokimia (studi efek kimia cahaya; reaksi fotokimia)
    -Kimia permukaan (studi reaksi kimia pada permukaan)
    -Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
    -Termodinamika/termokimia (studi hubungan panas dengan perubahan kimia)
    -Mekanika kuantum/kimia kuantum (studi mekanika kuantum dan hubungannya dengan fenomena kimia)
    -Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau radiasi)

    sekarang sudah lupa, thx bro mengingatkan lagi.

    aku akan belajar lebih giat mengulangnya demi tercipta quantum yang cerdas.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.