.

Sabtu, 17 Februari 2018

Bangunan Hijau Menuju Bangunan Ramah Lingkungan

Oleh: Ardian Sarwo Adi Sutrisno (G03-Ardian)

Abstrak

Bangunan Hijau merupakan bangunan ramah lingkungan. Terdapat 5 aspek dalam perencanaan Green Achitecture yaitu Conserving energy, Working with climate, Minimizing new resources, Respect for site, Respect for user. Bangunan Hijau juga memiliki manfaat yang dapat dilihat dari aspek Lingkungan, Kesehatan & Komunitas, Finansial, Pasar dan Industri.

Kata Kunci : Bangunan Hijau, Ramah Lingkungan


Green Buiding atau Bangunan Hijau merupakan suatu bangunan yang memiliki konsep ramah lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman, kini sudah mulai banyak bermunculan bangunan hijau khususnya di kota-kota besar. Tidak dapat dimpungkiri bahwa Bangunan hijau muncul setelah isu pemanasan global.

Menurut Hidayat dan Kholil (2017) menyatakan bahwa Bangunan Hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada keterkaitan yang erat dengan asitektur hijau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami.

Kerusakan alam sudah terjadi di berbagai lini kehidupan dan memicu beragam bencana. Sejumlah masyarakat pun gencar menyuarakan perbaikan dan keseimbangan lingkungan. Satu di antara program tersebut ialah konsep green building yang menyasar pembangunan gedung, rumah, apartemen, perkantoran, dan sebagainya.

Menurut Brenda dan Robert Vale dalam Nugroho (2011) menyatakan bahwa ada 5 prinsip dasar dalam perencanaan Green Architecture, yaitu :
1. Conserving energy, pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik dengan memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan.
2. Working with climate, mendesain bangunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak bangunan itu berada.
3. Minimizing new resources, mendesain dengan meminima lisir kebutuhan sumberdaya alam, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang.
4. Respect for site, bangunan yang dibangun jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, dengan perubahan tapak seminima-lmungkin.
5. Respect for user, memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya

Dikutip dari artikel jurnal yang berjudul Analisis Tantangan dan manfaat bangunan hijau dari Kevin dkk, menjelaskan bahwa  Konsep bangunan hijau membawa banyak dampak positif. Menurut Pedini dan Ashuri (2010) Bangunan Hijau membawa banyak manfaat dan mengelompokannya menjadi 5 kategori yaitu:
1. Lingkungan
Bangunan dengan konsumsi energi tinggi memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Pertumbuhan populasi manusia dan tingginya permintaan akan bangunan modern menyebabkan konsumsi energy yang makin tinggi. Bangunan hijau sebagai solusi atas permasalahan tersebut bertujan mengurangi dampak kerusakan lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan energi berlebihan.
2. Kesehatan & Komunitas
Pekerja didalam gedung yang interiornya didesain dengan konsep bangunan hijau memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan insuransi yang cukup terkenal mengatakan adanya peningkatan produktivitas pengguna gedung sebesar 16%.
3. Finansial
Bangunan hijau dapat menurunkan biaya operasional sebesar 8-9% dan meningkatkan nilai asset bangunan sebesar 7.5%.
4. Pasar
Bangunan hijau memiliki keuntungan dalam hal pemasaran dimana dapat menurunkan biaya promosi bangunan serta meningkatkan daya beli.
5. Industri

Bangunan hijau tidak hanya menunjang agensi pemerintah tetapi juga organisasi pemasaran dan industri-industri yang terlibat didalamnya. Banyak industry konstruksi yang dapat berkembang dikarenakan bangunan hijau.

Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil.2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media.
Nugroho, 2011. Agung Cahyo. Sertifikasi Arsitektur/Bangunan Hijau : Menuju Bangunan yang Ramah Lingkungan.dalam jurnal UBL. (Vol 2 No. 1). Diunduh tanggal 17 Februari 2018.  file:///C:/Users/user/Downloads/297-587-1-SM.pdf
Anggunmulia, Rezky dkk. 2015. Kriteria Bangunan Hijau dan Tantangannya pada Proyek Konstruksi di Surabaya. dalam jurnal Petra. Diunduh tanggal 17 Februari 2018. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=KRITERIA+BANGUNAN+HIJAU+DAN+TANTANGANNYA+PADA+PROYEK+KONSTRUKSI+DI+SURABAYA&btnG

Kevin, Gunawan. 2016. Analisis Tantangan dan manfaat Bangunan Hijau. Dalam jurnal Petra. Diunduh tanggal 17 Februari 2018. https://media.neliti.com/media/publications/82605-ID-analisis-tantangan-dan-manfaat-bangunan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.