.

Sabtu, 17 Februari 2018

Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan




Oleh : Adik Mukti (@F02-Adik)
Abstrak
Kerusakan lingkungan telah banyak terjadi di mana-mana. Penipisan ozon, efek rumah kaca sehingga berimbas pada pemanasan global di bumi ini telah terjadi dan dapat ditemukan fakta-fakta tentang bencana tersebut. Musim yang tak menentu, es di kutub yang mulai mencair adalah beberapa contohnya. Oleh karena itu, kita perlu “menyembuhkan” kembali alam kita dengan membuat dan menggunakan produk-produk serta teknologi yang ramah lingkungan. Disebut “ramah” karena kelebihan produk dan teknologi ini adalah tidak merusak lingku
ngan.
Sehingga banyak perusahaan elektronik yang meluncurkan produk – produk canggih dan inovatif yang ramah lingkungan serta praktis untuk digunakan dimana saja.

Kata Kunci : Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan, Konsep Teknologi Ramah Lingkungan, Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan.
Pendahuluan
Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup di Bumi ataupun dengan lingkungan alam di sekitarnya.

Isi
Menurut Hidayat dan Kholil dalam kimia, industry dan teknologi hijau (2017) berdasar laporan perusahaan konsultan Cleantech Group yang bekerja sama dengan World Wildlife Foundation (WWF), diketahui bahwa 10 negara masuk dalam kelompok terkemuka dalam penerapan kreativitas dan inovasi dalam penerapan teknologi hijau. Harus diakui bahwa untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan biaya yang cukup mahal bila dibandingkan dengan membeli peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan teknologi yang ramah akan lingkungan namun juga terjangkau harganya (murah).

Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.

Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:

1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
3.  Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4.  Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
5.  Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
6.  Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.

Manfaat dari Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
2.  Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
3.            Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
4.  Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.

Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia

Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan sekaligus juga yang ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah lingkungan di belahan dunia:

1. Air Tree, Spanyol
Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari berbagai barang-barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

2. The Reichstag, Berlin
Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya.

3. The Science Barge, New York
Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang terapung di atas Hudson River, New York.  Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat, tanaman di bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.

4. The Sun Moon Mansion, China
Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini



 Daftar Pustaka
Hidayat, dan Muhamad Kholil dalam Kimia Industri dan Teknologi Hijau (2017), Jakarta, Pantona Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.