Peningkatan pemanfaatan komputasi awan (cloud computing) akan menghemat energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru (27/6) mengenai manfaat komputasi awan di Indonesia, Eropa, Brasil, China, dan Kanada.
Tim gabungan dari University of Harvard, Imperial College and University of Reading menemukan, penggunaan komputasi awan berpotensi menghemat biaya hingga lebih dari $2,2 miliar (€1,65 miliar ) dan 95% lebih efisien dimana 1 ton emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh komputasi awan bisa mengurangi 20 ton potensi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh konsumen.