Apa
sih antioksidan ?? sepertinya kalimat ini yang sering terucap di benak kita
yang ingin tau lebih detail tentang pengertian, fungsi dan peran sertanya dalam
kehidupan sehari-hari khususnya dalam tubuh kita sendiri. Sering kita melihat
tayangan di TV atau media lainnya tentang produk-produk yang mengandung zat
yang berarti ini. Seperti layaknya iklan jus pome, teh pucuk dan lain
sebagainya yang menyerukan kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh
serta menangkal radikal bebas.
Antioksidan merupakan
zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata
mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun
dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai
senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen
reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari
metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Radikal bebas adalah spesies
yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari
pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel
manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi
oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan
penyakit lainnya. Beberapa komponen tubuh yang rentan terhadap serangan radikal
bebas antara lain; kerusakan DNA, membran sel, protein, lipid peroksida, proses
penuaan dan autoimun manusia. Dalam bidang medis, diketahui bahwa radikal bebas
merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit liver,
jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan berbagai proses
penuaan dini.
Contoh radikal bebas adalah
superoksida (O2-), hidroksil (OH-), nitroksida
(NO), hidrogen peroksida (H2O2), asam hipoklorit (HOCl),
thill (RS-) dan lain-lain. Derajat kekuatan tiap radikal bebas ini
berbeda, dan senyawa paling berbahaya adalah radikal hidroksil (OH-)
karena memiliki reaktivitas paling tinggi. Radikal bebas di atas terdapat dalam
tubuh dengan berbagai cara, tetapi secara umum timbul akibat berbagai proses
biokimiawi dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau
pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga
yang berlebihan, peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan
seperti asap kendaraan, asap rokok, bahan pencemar dan radiasi matahari.
Bagaimana
Antioksidan bekerja ??
Antioksidan ini akan
menghentikan reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh bergantung pada jenis
antioksidannya. Antioksidan primer akan bekerja mencegah pembentukan
radikal bebas baru dengan cara mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul
yang kurang mempunyai dampak negatif. Contoh antioksidan primer adalah
Superoksida Dismustase (SOD), Glutation Peroksidase (GPx), dan protein pengikat
logam. Yang kedua adalah antioksidan skunder yang bekerja dengan cara
mengkhelat logam yang bertindak sebagai pro-oksidan, menangkap radikal dan
mencegah terjadinya reaksi berantai. Contohnya: Vitamin E, Vitamin C, b
karoten. Dan terakhir antioksidan tersier yang bekerja memperbaiki kerusakan
biomolekul yang disebabkan radikal bebas. Contohnya enzim-enzim yang
memperbaiki DNA dan metionin sulfosida reduktase.
Itulah mengapa tubuh kita sampai sekarang masih
sehat walaupun sangat rentan terhadap serangan radikal bebas di tiap detiknya.
Dan yang harus terus diperhatikan adalah pasokan antioksidan dalam tubuh harus
tersedia dalam jumlah cukup. Untuk itu suplemen antioksidan dari luar sangatlah
diperlukan untuk mencegah pengaruh buruk dari radikal bebas.
Tetapi anda tidak usah terlalu khawatir, suplemen
antioksidan luar yang dimaksud disini tidak melulu berarti suplemen sintetis
atau suplemen hasil produk manusia yang di jual di pasaran seperti butylated
hydroxyanisole, suplemen vitamin, mineral, food suplemen ataupun polifenol yang
banyak terdapat dalam produk minuman. karena pada dasarnya secara sadar atau
tidak sadar, setiap hari anda telah mengkonsumsi antioksidan. Buah dan sayur
pada dasarnya mengandung tujuh antioksidan dengan berbagai khasiat yang baik
untuk tubuh. Dengan rutin mengonsumsinya, tubuh terjaga agar tetap prima.
Bonusnya, Anda bisa menunda penuaan. Tujuh antioksidan itu di antaranya sebagai
berikut:
1. Beta-karotenFungsinya untuk menurunkan resiko berbagai penyakit kanker seperti kanker paru, lambung, kandung kemih, usus besar, dan prostat. Bisa diperoleh dari wortel, ubi jalar, bayam, melon atau blewah, sayuran hijau, buah-buahan, dan sayuran berwarna jingga lainnya.
2. Vitamin C
Untuk menghambat produksi zat kanker yang disebabkan oleh radikal bebas. Bisa diperoleh dari jeruk dan jus buah, paprika merah dan hijau, kubis mentah, buah-buah beri seperti stroberi atau bluberi, buah kiwi, dan sayur hijau.
3. Vitamin E
Untuk melindungi dari penyakit jantung dan kanker, serta melindungi jaringan dari proses penuaan. Bisa diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan minyak ikan.
4. Selenium
Untuk memberi kemungkinan perlindungan melawan kanker. Bisa diperoleh dari ayam, seafood, kuning telur, biji-bijian gandum, biji bunga matahari, dan susu.
5. Tembaga
Bisa diperoleh dari biji-bijian gandum, kerang, telur, kacang almon, sayuran hijau, dan buncis.
6. Seng (zinc)
Bisa diperoleh dari protein hewani, kerang, jamur, biji-bijian gandum, dan ragi.
7. Mangan
Sumber mangan terbaik adalah dari biji-bijian gandum, kuning telur, kacang polong, buncis kering, serta sayuran hijau
Dijaman yang semakin maju dan
semakin modern ini, justru malah semakin mengindahkan lingkungan dan alam
didunia. Radikal bebas pun semakin menghantui umat manusia dimana mereka
berada. Serangan radikal bebas baik dari dalam maupun dari luar tubuh sama
bahayanya jika telah bertemu dengan enzim atau asam lemak tak jenuh ganda.
Karena serangan itu merupakan awal dari kerusakan sel.
Tetapi anda tidak harus takut
sepanjang hidup karena anda telah mempunyai obat yang mujarab untuk
mengatasinya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan
antioksidan. Dan alam disekitar kita sudah luar biasa hebatnya menyediakan
sumber makanan yang sehat dan bergisi, tentunya kaya antioksidan yang alami.
Mari kita jaga sama-lingkungan dan alam sekitafr agar keseimbangan pun akan
membawa kita pada kehidupan yang sehat dan bahagia. (alfiansp).
Referensi :
Terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat.
BalasHapus