Oleh : Sinta Anggraeni (J12-Sinta)
ABSTRAK : Minyak
bumi merupakan sumber energi dengan konsumsi terbesar di dunia jika
dibandingkan dengan energi lainnya. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut
bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut
bumi bukan didalam tanah. Minyak bumi
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di antaranya sebagai bahan bakar
kendaraan, bahan bakar pembangkit listrik, dan lain-lain.
KATA KUNCI : minyak bumi, proses pengolahan, hasil pengolahan
PENGERTIAN MINYAK BUMI
Menurut Hedi (2013), Minyak bumi (Bahasa Inggris: petroleum)
dijuluki sebagai emas hitam. Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna
hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa
tempat di kerak bumi. Minyak bumi merupakan salah satu bentuk hidrokarbon,
yaitu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi yang belum
diolah disebut minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan.
Minyak mentah diolah dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya.
PROSES PENGOLAHAN MINYAK MENTAH MENJADI MINYAK BUMI
Minyak
bumi adalah minyak mentah (crude oil)
berwujud cairan kental berwarna hitam yang belum dapat dimanfaatkan. Kemudian
agar dapat dimanfaatkan, minyak bumi harus mengalami proses pengolahan dahulu.
Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan kilang minyak yang melalui dua tahap.
Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan
pengolahan tahap kedua (secondary processing). (Abdillah, 2018)
Pengolahan
minyak bumi tahap
pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi
berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:
1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya
dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied
Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil
BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi).
Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap
kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering
disebut juga sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya
dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat
jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang
digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu
yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap
kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan
lilin.
Pada pengolahan minyak bumi tahap
kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap
pertama. Proses-proses tersebut meliputi:
1. Perengkahan (cracking): Pada proses perengkahan, dilakukan
perubahan struktur kimia senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi: pemecahan
rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai
karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).
2. Proses ekstraksi: Pembersihan produk dengan
menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih
baik.
3. Proses kristalasasi: Proses pemisahan produk-produk
melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari pemurnian solar melalui proses
pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh produk sampingan lilin.
4. Pembersihan dari kontaminasi (treating): Pada proses pengolahan tahap
pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi (pengotoran).
Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik
(NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.
HASIL OLAHAN
MINYAK BUMI
Minyak mentah yang diolah nantinya akan
menghasilkan bahan siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari, berikut adalah
beberapa hasil olahan minyak bumi:
Bensin – Bensin merupakan produk olahan minyak bumi yang sangat terkenal. Bensin ini meerupakan salah satu bahan bakar yang setiap harinya diburu oleh pengendara motor maupun mobil.
Kerosin – Kerosin atau minyak tanah merupakan bahan bakar yang saat ini sulit ditemukan. Akan tetapi kerosin ini saat ini masih dicari sebagian masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk menyalakan api pada arang.
Solar – Solar atau diesel pada umumnya digunakan untuk bahan bakar dalam pembakaran mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri.
KESIMPULAN : Minyak bumi merupakan komoditas hasil tambang yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber energi. Agar dapat dimanfaatkan, minyak tanah harus mengalami proses pengolahan dahulu agar bisa menjadi minyak bumi. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
DAFTAR PUSTAKA :
Sasrawan, Hedi. 2013.
Minyak bumi. Dalam http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/06/minyak-bumi-artikel-lengkap.html (Diunduh 21 September 2018)
Roziqin. 2015.
Pengelolaan sektor minyak bumi di indonesia vol 1, nomor 2. Dalam http://jurnal.bpk.go.id/index.php/TAKEN/article/download/23/18 (Diunduh 21 September 2018)
Abdillah,
Fahri. 2018. Proses pengolahan minyak bumi. Ruang guru. Dalam https://blog.ruangguru.com/proses-pengolahan-minyak-bumi
(Diakses 22 Sepember 2018)
Lia,
Aulia. 2016. Proses pengolahan minyak mentah. Dalam https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/proses-pengolahan-minyak-mentah
(Diakses 22 September 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.