.

Selasa, 06 Desember 2016

PELEBURAN INDUSTRI KERAMIK

PELEBURAN PADA INDUSTRI KERAMIK
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Peleburan/Pembakaran produk keramik bertujuan untuk mendapatkan produk yang bersifat tidak berubah bentuknya, keras,
cukup kuat menahan beban, tahan air, padat dan tahan terhadap pengaruh cuaca lainnya.
Proses yang terjadi pada keramik selama pembakaran terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1.      Tahap penguapan air mekanis sisa pengeringan. Jumlah air yang terkandung di dalam bahan mentah keramik setelah pengeringan ± 3-10 %. Pada tahap awal pembakaran, perlu dilakukan pengeringan air bebas ini. Pada tahap ini, pembakaran dilakukan secara perlahan-lahan dengan suhu relatif rendah ( 40 – 150ºC ) untuk menghindari penguapan secara mendadak yang menyebabkan benda retak. Kenaikan suhu pembakaran biasanya diatur antara 5 atau 10ºC/jam.
2.      Tahap Penguapan air mineral. Pada umumnya air yang terkandung di dalam masa lempung tidak lepas pada suhu di bawah 200ºC dan umumnya lepas pada suhu di atas 500ºC – 700ºC. Pada tahap ini, benda keramik menjadi lebih berpori dan kurang kuat.
3.      Tahap Pembakaran Cepat. Pada tahap ini dimaksudkan agar terjadi sedikit peleburan pada dinding partikel lempung sehingga partikel satu dengan yg lainnya melekat. Untuk beberapa produk keramik yang memerlukan penyerapan air rendah, maka dilakukan peleburan lebih lanjut sehingga pori-pori yang ditinggalkan air bebas maupun air mineral menjadi tertutup.
Jenis jenis tungku pembakaran  :
1. Tungku berkala (periodik). Tungku yang digunakan untuk pembakaran secara berkala, dimana sejumlah bahan keramik dibakar sekaligus sampai masak kemudian tungku didinginkan lagi dan hasil bakarannya dibongkar. Demikian dilakukan berulang secara berkala. Cara ini terlalu boros karena panas yang hilang banyak sekali, terutama panas untuk memanasi badan tungku dan sewaktu tungku dingin kembali.
Jenis-jenis tungku berkala :
·         Tungku ladang, tungku yang biasa digunakan untuk membakar bata merah, bersifat tidak permanen. Lamanya pembakaran dari mulai memanasi tungku sampai tungku dingin kembali adalah 5-7 hari. Hasil bakaran pada umunya menghasilkan rendamen rendah (60%).
·         Tungku berkala permanen. Tungku ini berbentuk ruangan permanen (berbentuk segi empat dan lingkaran). Pada sisi bawah tungku diberi lubang-lubang pembakaran. Hasil bakaran pada umumnya merata dan menghasilkan rendamen antara 70-85 %.
2. Tungku Kontinu. Tungku yang bekerja secara terus menerus (tak berhenti) kecuali produksi berhenti. Proses pembakaran berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan, dan hasilnya diambil setiap hari atau dalam jangka waktu tertentu.
,


Ahadi. 2010. Proses pembuatan produk keramik.  www.ilmusipil.com . http://www.ilmusipil.com/proses-pembuatan-produk-keramik


48 komentar:

  1. @A10-LUKMAN

    Poin 3

    Apakah suhu mempengaruhi pembuatan keramik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat mempengaruhi gan kalo suhu rendah keramiknya lembek gak keras jadinya

      Hapus
  2. @18-FAKHRIZAL

    POIN 3

    DARI KIMIA INI, APAKAH CIRI CIRINYA BISA DI PERJELAS?

    BalasHapus
  3. @A03-KHARISMA

    Poin 3

    mind map sudah bagus dan artikelnya sudah lengkap

    BalasHapus
  4. @A09-RIZKY

    Poin 3

    permisi nih bang saya mau bertanya bagaimana proses peleburan keramik?

    BalasHapus
  5. @A06-ANUGGRAH

    POIN 3

    untuk apa keramik dileburkan?

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. @A16-SITI

    Poin 3

    artikelnya bermanfaat. terima kasih

    BalasHapus
  8. @A05-RAMADHON

    POIN 3

    Artikelnya masih kurang jelas

    BalasHapus
  9. @A32-VARATRI
    poin 3
    mindmapnya keren :)
    tapi artikelnya rapihkan lagi ya !

    BalasHapus
  10. @A29-Fauzi

    point 3

    emang keramik dilebur yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iye gan biar keras gak lembek

      mau ente ane lebur :v :v :v

      Hapus
  11. @A31-ALAM

    POIN 3

    KOMENTAR : MANTAP JIWAAAA 😘

    BalasHapus
  12. @A37-ANDIKA
    Point ; 3
    ( Penulisannya sangat memuaskan)

    BalasHapus
  13. @A25-PUTRI


    POIN 3


    apa dampak pencemaran dalam proses pembuatan keramik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada proses peleburan terdapat asap yang mencemari udara

      Hapus
  14. Balasan
    1. tungku kontinu itu tungku lanjutan setelah dari tungku berkala untuk mendapatkan hasil rendamen yang sempurna

      Hapus
  15. @A24-TANIA

    Poin 3

    terimakasih atas infonya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  16. @A12-ZARICA
    Poin 3
    Baru tau kl keramik itu dilebur

    BalasHapus
  17. @A15-RANIYAH

    POIN 3

    artikel dan mindmapnya sudah bagus sekali

    BalasHapus
  18. A30-YOSEPH
    POIN 3
    MANTAPSOUL!!!!!!!!!

    BalasHapus
  19. @A01-Rika
    Point 3

    Ok bagus sekali.

    BalasHapus
  20. @A17-DHICO

    Poin 3

    Artikel dan mind mapnya sangat bagus.

    BalasHapus
  21. @A21-SYAFIQ

    POIN 3
    Mindmap dan artikel nya mudah di pahami

    BalasHapus
  22. @40-IBRAHIM

    POIN 3

    Apakah bisa keramik untuk di daur ulang ?

    BalasHapus
  23. @A19-Hariadi

    Poin 3

    Mantap agan bisa dapet banyak viewers, artikelnya bagua lah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel bagus sebanding dengan banyaknya viewers gan :v

      Hapus
  24. @A11-DINDA

    POINT 3

    artikelnya sudah lengkap dan menarik sekaliii

    BalasHapus
  25. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,

    (Tommy.k)

    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.