Manusia atau mahluk hidup
apapun senantiasa membutuhkan lingkungan, baik fisik atau biologis.
Manusia sebagai aktor utama dalam ekosistem global, ternyata bersikap kontra-produktif terhadap ekosistemnya. Hampir setiap orang berperan dalam pengrusakan ekosistem. Cara berpikir, kebiasaan, sikap dan karakter sebagian besar manusia belum bersahabat dengan ekosistem. Setiap saat hampir setiap orang cenderung “mencederai” atau “membuat luka” ekosistem. (Hidayat,atep afia-2013). Manusia yang seharusnya yang secaraa harfiah memiliki akal dan berperan untuk menjaga melindungi malah menyalahgunakan pemikirannya yang ingin memajukan teknologi dan kepentingan pribadi mereka malah menyalahi hukum alam manusia dengan seenaknya memburu hewan-hewan secara bebas memnebang pohon-pohon secara bebas , pemakaian energi secara berlebihan dan membuang limbah seenaknya tanpa memikirkan bagaimana keseimbangan lingkungan .
Manusia sebagai aktor utama dalam ekosistem global, ternyata bersikap kontra-produktif terhadap ekosistemnya. Hampir setiap orang berperan dalam pengrusakan ekosistem. Cara berpikir, kebiasaan, sikap dan karakter sebagian besar manusia belum bersahabat dengan ekosistem. Setiap saat hampir setiap orang cenderung “mencederai” atau “membuat luka” ekosistem. (Hidayat,atep afia-2013). Manusia yang seharusnya yang secaraa harfiah memiliki akal dan berperan untuk menjaga melindungi malah menyalahgunakan pemikirannya yang ingin memajukan teknologi dan kepentingan pribadi mereka malah menyalahi hukum alam manusia dengan seenaknya memburu hewan-hewan secara bebas memnebang pohon-pohon secara bebas , pemakaian energi secara berlebihan dan membuang limbah seenaknya tanpa memikirkan bagaimana keseimbangan lingkungan .
Daftar Pustaka
Afia, atep.2013.Ekosistem Global Makin Amburadul.
Afia, atep.2013.Indonesia Boros Hutan
Afia, atep.2013.Planet Bumi harus Diselamatkan
Afia, atep.2013.Biomassa energy masa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.