oleh: Anugrah Riyadi (@X04-Anugrah)
ABSTRAK
Masalah pencemaran
udara pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang
mengkhawatirkan.Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang
dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Banyaknya pabrik-pabrik industri,
pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor yang setiap harinya selalu
menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang mencemari udara bersih. Hal ini
menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini.
Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja mempengaruhi
kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan terkena
efek dari pencamaran udara tersebut. Pada manusia akan mengakibatkan penyakit
berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan kematian.
Pencemaran udara ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga yang tidak
dapat dilihat, ada yang memiliki bau dan ada juga yang tak berbau. Banyak
masyarakat awam yang belum paham akan pentingnya menjaga udara bersih dan
resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam pengenalan proses
terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa dilakukan
dengan memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap polutan
yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran
pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah
pemodelan untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan
dapat dilakukan dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses
sebaran dari konsentrasi polutan.
Kata kunci: Pencemaran
Udara, Polutan, Kesehatan, Dispersi Gauss
ABSTRACT
The problem of air
pollution in this era of technology has reached an alarming rate. This is with
the increasing number of pollutants produced from daily activities. The number
of industrial factories, power plants, and motor vehicles that every day always
produce dangerous pollutants that pollute clean air. As well as forest fires
well as one that pollutes the air. This is a source of problems for the
survival of living things on this earth. Air that has been polluted by
pollutants not only affects human health but all living things and the
environment will also be affected by the air pollution. In humans it will cause
dangerous diseases such as respiratory disorders that can lead to death. There
is air pollution that can be seen directly, there are also those that cannot be
seen, some that smell and some that don't smell. Many ordinary people do not
understand the importance of maintaining clean air and the risk will be caused
by air pollution. In the introduction of the process of the spread of air
pollution to the general public, it can be done by giving a direct example of
the process of air pollution such as pollutant fumes coming out of the factory
chimney. Besides directly, the process of spreading air pollution can also be
explained by doing a simulation or a modeling to see the distribution of
pollutants. Modeling can be done using the Gauss dispersion model to model the
distribution process of the concentration of pollutants.
Keywords: Air pollution, Pollutants, Health,
Gauss dispersion
A. PENDAHULUAN
Pencemaran udara adalah
proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh aktivitas manusia
atau alam yang menyebabkan berubahnya tatanan udara sehingga kualitas udara
turun sampai ke tingkat tertentu dan tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya. Keberadaan zat pencemar dalam udara dapat membahayakan makhluk
hidup termasuk manusia. Oleh karena itu, upaya pemantauan kualitas udara
terutama di lingkungan tempat tinggal sangat perlu dilakukan. Sumber pencemaran
udara di daerah perkotaan selain dari industri juga berasal dari transportasi.
Transportasi merupakan urat nadi perekonomian yang terus berkembang dan
meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi serta peranannya
sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan pada sektor-sektor yang lain, sehingga
pencemaran kendaraan bermotor di kota besar semakin meningkat. Pembakaran
bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi
udara. Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan bahan pencemaran
seperti jelaga, karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, partikel
padatan dan senyawa-senyawa fosfor serta timbal (Istam, 2007).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pencemaran udara.
2. Dampak bahan pencemaran udara yang paling membahayakan.
3. Apa penyebab polusi udara.
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu pencemaran udara.
2. Mengetahui
dampak pencemaran udara.
3. Memahami apa penyebab udara tercemar.
D. PEMBAHASAN
1. Pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan
manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
atau mempengaruhi kesehatan manusia. Mengacu pada definisi tersebut maka segala
bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat
menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara. Sementara
Soedomo (2001) mengemukakan, polutan adalah suatu zat atau bahan yang
menyebabkan terjadinya polusi. Suat zat disebut polutan bila keberadaannya di
suatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Dengan kata
lain dapat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada
pada waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang tidak tepat.
2. Sulfur dioksida: Batubara, minyak bumi, dan bahan
bakar lainnya sering tidak murni dan mengandung sulfur serta senyawa
organik (berbasis karbon). Ketika sulfur yang juga dikenal sebagai
belerang mengalami proses pembakaran dengan oksigen dari udara, maka
sulfur dioksida (SO2) diproduksi. Pembangkit listrik dengan bahan bakar
batubara merupakan sumber polutan sulfur dioksida udara
terbesar di dunia, yang memberikan kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan
asam, serta menimbulkan masalah kesehatan, terutama penyakit
paru-paru.
Karbon monoksida: Proses pembakaran yang kurang
sempurna dan dalam kondisi kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.
Karbon dioksida: Gas CO2 diproduksi oleh semua
manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi
tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis. Gas CO2
biasanya tidak dianggap sebagai polutan. Namun, CO2 merupakan
gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industri, mesin mobil dan sepeda
motor, serta pembangkit listrik. Sejak awal Revolusi Industri gas CO2
sudah terakumulasi di atmosfer bumi dan berkontribusi terhadap
masalah pemanasan global dan perubahan iklim.
Nitrogen oksida: Nitrogen dioksida (NO2) dan
nitrogen oksida (NO) adalah polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak
langsung dari pembakaran, yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi
bersama-sama. Polusi nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan dan
pembangkit listrik, dan memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam,
ozon dan asap. Seperti karbon dioksida, nitrogen oksida juga merupakan gas
rumah kaca (berkontribusi terhadap pemanasan global).
Senyawa organik volatil (VOC): Bahan kimia
berbasis karbon (organik), dapat menguap dengan mudah pada suhu dan tekanan
normal, sehingga mudah menjadi gas. Oleh karena itu digunakan sebagai
pelarut dalam berbagai bahan kimia rumah tangga yang seperti cat lilin,
dan pernis. Namun merupakan salah satu polutan udara, diyakini memiliki
efek buruk secara jangka panjang terhadap kesehatan manusia. Selain itu
berperan dalam pembentukan ozon dan asap.
Partikulat: Ini adalah deposit jelaga sebagai
polutan udara yang menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan
pernafasan. Partikulat memiliki i berbagai ukuran (PM diikuti dengan nomor).
Dalam hal ini PM 10 berarti partikel jelaga kurang dari 10 mikron (10
sepersejuta meter). Di perkotaan yang ramai sebagian besar partikulat
berasal dari asap kendaraan bermotor..
Ozon: Disebut juga trioxygen, merupakan
jenis gas oksigen yang molekulnya terdiri dari dari tiga atom
oksigen ( rumus kimianya O3) bukan hanya dua atom oksigen konvensional (O 2).
Di stratosfer "lapisan ozon" melindungi permukaan bumi dengan cara
menyaring atau menghalau sinar ultraviolet dari matahari. Sedangkan di
troposfer, ozon merupakan polutan yang bersifat toksik dam dapat merusak
kesehatan.
Chlorofluorocarbons (CFC): Gas CFC telah
dintakakan berbahaya dalam pemakainnya, baik untuk pendingin dalam lemari es
maupun penyemprot pada kaleng aerosol. CFC terbukti dapat merusak lapisan ozon
di stratosfer.
Pembakaran Hidrokarbon tidak sempurna: Minyak
bumi dan bahan bakar lainnya terbuat dari senyawa organik
berdasarkan rantai atom karbon dan hidrogen. Ketika proses pembakaran
berlangsung dengan sempurna, maka dikonversi menjadi karbon dioksida yang
relatif tidak berbahaya dan air. Namun ketika proses pembakaran tidak
sempurna maka akan terjadi pelepasan karbon monoksida yang segera masuk
ke atmosfer sebagai asap.
Logam berat: Dalam hal ini "logam
berat" dapat menyebar ke udara sebagai senyawa beracun atau sebagai
aerosol (padatan atau cairan yang tersebar melalui gas dan masuk ke udara),
antara lain muncul melalaui knalpot sebagai asap dan sebagai debu atau limbah
terkontaminasi dari cerobong asap pembakaran sampah.
3.
Penyebab polusi udara adalah faktor manusia
dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan
polutan antara lain Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada
kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang
dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
Pembakaran dari kendaran bermotor menghasilkan polutan udara yang sangat
besar.
KESIMPULAN
Pencemaran Udara adalah peristiwa
masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan
udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkanmenurunnya kualitas udara
(lingkungan).Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan
gunung, emisiindustri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat
mencemari udara. Hujanasam menyebabkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya
zat asam di tanah, yangmenyebabkan kerusakan bagi tanaman.Zat-zat yang berasal
dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbonmonoksida (CO), Nitrogen
dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga),
Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2)Pencemaran udara
tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam, Penipisan LapisanOzon Dan Pemanasan
Global. Dan berdampak pada lingkungan, manusia, hewan dan tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Atep Afia Hidayat, Ir. MP 2022 : Pencemaran Udara
Dan Pencemaran Air.
Modul 10 Kimia Dan
Pengetahuan Lingkungan Industri (Diakses Pada 05 November)
Istam. 2007. Pencemaran Udara. Digilib Unimed.
(Diakses Pada 05 November)
Soedomo Moestikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung:
ITB Bandung.
(Diakses Pada 05 November)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.