Oleh : Regina Gricela Tarigan (X-33 Regina)
Abstrak
Kimia
hijau merupakan istilah yang dipakai untuk meproduksi produk berbahan baku
kimia agar produk tersebut tetap ramah lingkungan. Kajian green chemistry ini
mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk mencegah pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia beracun dan
berbahaya, karena penerapan metode pemacahan masalah secara inovatif terhadap
masalah lingkungan.
Kata
kunci : kimia hijau, lingkungan, pencegahan
Abstract
Green
chemistry is a term used to produce products made from chemical raw materials
so that these products remain environmentally friendly. This green chemistry
study includes effective concepts and approaches to prevent environmental
pollution caused by hazardous chemical processes and products, due to the
application of innovative problem-solving methods to environmental problems.
Keywords:
green chemistry, environment, prevention
Pendahuluan
Perkembangan
dan pemanfaatan zat-zat kimia saat ini semakin tidak terkendali, menyebabkan bumi
terkontaminasi oleh sejumlah besar zat kimia sintetis hasil industri, yang
menyebabkan kerusakan lingkungan sampai mengancam keberlangsungan mahluk hidup.
Sejak tahun 1990-an Amerika Serikat telah mulai memberikan penghargaan yang
berhubungan dengan kimia hijau. Istilah kimia hijau pertama kali digunakan oleh
Paul T. Anastas melalui sebuah program khusus yang diperkenalkan organisasi EPA
(Environmental Protection Agency) di Amerika Serikat tahun 1991. Program ini dikembangkan
untuk menerapkan pengembangan berkelanjutan di bidang kimia dan teknologi kimia
oleh dunia industri, akademi, dan pemerintahan. Konsep kimia hijau
mengintegrasikan pendekatan baru untuk proses sintesa, pengolahan, dan aplikasi
zat-zat kimia sedemikian rupa sehingga dapat menurunkan ancaman terhadap
kesehatan dan lingkungan.
Rumusan Masalah
1. Apa itu kimia hijau ?
2. Apa saja prinsip-prinsip
yang dipakai dalam kimia hijau ?
3. Bagaimana dampak
positif kimia hijau ?
Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian kimia hijau
2. Untuk mengetahui
tentang prinsip-prinsip kimia hijau
3. Memahami dampak kimia
hijau
Pembahasan
1.
Pengertian Kimia Hijau
Green
chemistry merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari
segi bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan.
Definisi kimia hijau atau Green Chemistry adalah adalah berbagai teknik dan
metodologi kimia yang berusaha mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau
produksi bahan mentah, produk, produk samping, pelarut, reagensia,dan
sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungannya (Anastas,
1998).
2.
Prinsip-Prinsip Kimia Hijau
Konsep
“The Twelve Principles of Green Chemistry” dikemukakan oleh Paul Anastas dengan John C. Warner
pada tahun 1998 yang digunakan sebagai acuan oleh para peneliti untuk
melakukan penelitian yang ramah lingkungan.
1. Mencegah
timbulnya limbah dalam proses
Lebih
baik mencegah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang timbul
setelah proses sintesis, karena biaya untuk menanggulangi limbah sangat besar.
2. Mendesain
produk bahan kimia yang aman
Mencari
nilai produk bahan kimia memiliki fungsi yang baik dan aman.
3. Mendesain
proses sintesis yang aman
Metode
sintesis yang digunakan harus didesain dengan menghasilkan bahan kimia yang
tidak beracun terhadap mahluk hidup dan lingkungan. Dilakukan dengan dua cara
yaitu meminimalkan paparan atau meminimalkan bahaya penggunaan bahan kimia.
4. Menggunakan
bahan baku yang dapat terbarukan
Penggunaan
bahan baku yang dapat diperbarui lebih disarankan daripada menggunakan bahan
baku yang tak terbarukan didasarkan kemampuan menopang biaya.
5. Menggunakan
katalis
Dari
sisi kimia hijau penggunaan katalis berperan pada peningkatan selektifitas,
mampu mengurangi penggunaan reagen, dan mampu meminimalkan penggunaan energi
dalam suatu reaksi.
6. Menghindari
derivatisasi dan modifikasi sementara dalam reaksi kimia
Derivatisasi
yang tidak diperlukan seperti penggunaan gugus pelindung, proteksi/deproteksi,
dan modifikasi. Namun, sebisa mungkin dihindari.
7. Memaksimalkan
atom secara ekonomi
Metode
sintesis yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang
diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar.
8. Menggunakan
pelarut yang aman
Penggunaan
bahan kimia seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain
harus dihindari penggunaannya dengan menggunakan pelarut yang ramah lingkungan.
Sekarang ada beberapa metode sintesis baru yang lebih aman seperti reaksi tanpa
menggunakan pelarut ataupun reaksi dalam air.
9. Meningkatkan
efisiensi energi dalam reaksi
Salah
satu contohnya penggunaan radiasi gelombang mikro, ultrasonik dan fotokimia
10. Mendesain
bahan kimia yang mudah terdegradasi
Bahan
kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu
suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di
lingkungan.
11. Penggunaan
metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
Metode
analisis yang dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk
samping yang tidak diinginkan. Ruang lingkup ini berfokus pada pengembangan
metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang
berbahaya dalam prosesnya.
12. Meminimalisasi potensi kecelakaan
Bahan
kimia yang digunakan harus sebaik mungkin sehingga potensi kecelakaan yang
dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan dan api dapat
dihindari.
3. Dampak Kimia Hijau Terhadap
Lingkungan
Dengan
menerapkan kimia hijau, diharapkan ekosistem bumi akan sedikit demi sedikit
mulai membaik. Dampak pengunaan prinsip kimia hijau anatara lain penggunaan energi berkurang, pengurangan limbah produksi,
pengurangan angka kecelakaan, produk yang dihasilkan lebih aman, perlindungan
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, produk yang dihasilkan memiliki
keunggulan. Dengan menerapkan kimia hijau, risiko-risiko berbahaya yang
ditimbulkan akan jauh lebih sedikit bagi lingkungan industri.
Kesimpulan
Kimia
hijau adalah usaha penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa
berbahaya melalui usaha perancangan, produksi, dan penerapan produk kimia.
Pendekatan kimia hijau berusaha meminimalisir zat berbahaya, pemanfaatan
katalis yang aman untuk reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak
beracun. Usaha untuk menerapkan kimia hijau untuk menghasilkan produk industri
untuk bangunan dan penggantian zat kimia berbahaya yang digunakan pada berbagai
industri telah dilakukan. Penerapan kimia hijau masih perlu usaha yang lebih
maksimal lagi demi keselamatan bumi.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.
Jakarta: Pantona Media.
Mahreni, Akhmad and Nuri, Wasir (2019) Bahan Kimia Hijau. 1, 1 (1). UPN "Veteran"
Yogyakarta, Yogyakarta.
Maria
U., Praptining R., & Lussana R. D. (2013). ‘Konsep Pengetahuan Lingkungan Green Chemistry Pada Program Studi Pendidikan Biologi.”
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.