.

Senin, 14 November 2022

KIMIA HIJAU BESERTA DAMPAKNYA

Oleh : Regina Gricela Tarigan (X-33 Regina)

Abstrak

Kimia hijau merupakan istilah yang dipakai untuk meproduksi produk berbahan baku kimia agar produk tersebut tetap ramah lingkungan. Kajian green chemistry ini mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia beracun dan berbahaya, karena penerapan metode pemacahan masalah secara inovatif terhadap masalah lingkungan.

Kata kunci : kimia hijau, lingkungan, pencegahan

Abstract

Green chemistry is a term used to produce products made from chemical raw materials so that these products remain environmentally friendly. This green chemistry study includes effective concepts and approaches to prevent environmental pollution caused by hazardous chemical processes and products, due to the application of innovative problem-solving methods to environmental problems.

Keywords: green chemistry, environment, prevention

Pendahuluan

Perkembangan dan pemanfaatan zat-zat kimia saat ini semakin tidak terkendali, menyebabkan bumi terkontaminasi oleh sejumlah besar zat kimia sintetis hasil industri, yang menyebabkan kerusakan lingkungan sampai mengancam keberlangsungan mahluk hidup. Sejak tahun 1990-an Amerika Serikat telah mulai memberikan penghargaan yang berhubungan dengan kimia hijau. Istilah kimia hijau pertama kali digunakan oleh Paul T. Anastas melalui sebuah program khusus yang diperkenalkan organisasi EPA (Environmental Protection Agency) di Amerika Serikat tahun 1991. Program ini dikembangkan untuk menerapkan pengembangan berkelanjutan di bidang kimia dan teknologi kimia oleh dunia industri, akademi, dan pemerintahan. Konsep kimia hijau mengintegrasikan pendekatan baru untuk proses sintesa, pengolahan, dan aplikasi zat-zat kimia sedemikian rupa sehingga dapat menurunkan ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan.

Rumusan Masalah

1. Apa itu kimia hijau ?

2. Apa saja prinsip-prinsip yang dipakai dalam kimia hijau ?

3. Bagaimana dampak positif kimia hijau ?

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian kimia hijau

2. Untuk mengetahui tentang prinsip-prinsip kimia hijau

3. Memahami dampak kimia hijau

Pembahasan

1. Pengertian Kimia Hijau

Green chemistry merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan. Definisi kimia hijau atau Green Chemistry adalah adalah berbagai teknik dan metodologi kimia yang berusaha mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau produksi bahan mentah, produk, produk samping, pelarut, reagensia,dan sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungannya (Anastas, 1998).

2. Prinsip-Prinsip Kimia Hijau

Konsep “The Twelve Principles of Green Chemistry” dikemukakan oleh Paul Anastas dengan John C. Warner pada tahun 1998 yang digunakan sebagai acuan oleh para peneliti untuk melakukan penelitian yang ramah lingkungan.

1.     Mencegah timbulnya limbah dalam proses

Lebih baik mencegah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang timbul setelah proses sintesis, karena biaya untuk menanggulangi limbah sangat besar.

2.     Mendesain produk bahan kimia yang aman

Mencari nilai produk bahan kimia memiliki fungsi yang baik dan aman.

3.     Mendesain proses sintesis yang aman

Metode sintesis yang digunakan harus didesain dengan menghasilkan bahan kimia yang tidak beracun terhadap mahluk hidup dan lingkungan. Dilakukan dengan dua cara yaitu meminimalkan paparan atau meminimalkan bahaya penggunaan bahan kimia.

4.     Menggunakan bahan baku yang dapat terbarukan

Penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui lebih disarankan daripada menggunakan bahan baku yang tak terbarukan didasarkan kemampuan menopang biaya.

5.     Menggunakan katalis

Dari sisi kimia hijau penggunaan katalis berperan pada peningkatan selektifitas, mampu mengurangi penggunaan reagen, dan mampu meminimalkan penggunaan energi dalam suatu reaksi.

6.     Menghindari derivatisasi dan modifikasi sementara dalam reaksi kimia

Derivatisasi yang tidak diperlukan seperti penggunaan gugus pelindung, proteksi/deproteksi, dan modifikasi. Namun, sebisa mungkin dihindari.

7.     Memaksimalkan atom secara ekonomi

Metode sintesis yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar.

8.     Menggunakan pelarut yang aman

Penggunaan bahan kimia seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain harus dihindari penggunaannya dengan menggunakan pelarut yang ramah lingkungan. Sekarang ada beberapa metode sintesis baru yang lebih aman seperti reaksi tanpa menggunakan pelarut ataupun reaksi dalam air.

9.     Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi

Salah satu contohnya penggunaan radiasi gelombang mikro, ultrasonik dan fotokimia

10.  Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi

Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.

11.  Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi

Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan. Ruang lingkup ini berfokus pada pengembangan metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.

12.   Meminimalisasi potensi kecelakaan

Bahan kimia yang digunakan harus sebaik mungkin sehingga potensi kecelakaan yang dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan dan api dapat dihindari.

3. Dampak Kimia Hijau Terhadap Lingkungan

Dengan menerapkan kimia hijau, diharapkan ekosistem bumi akan sedikit demi sedikit mulai membaik. Dampak pengunaan prinsip kimia hijau anatara lain penggunaan energi berkurang, pengurangan limbah produksi, pengurangan angka kecelakaan, produk yang dihasilkan lebih aman, perlindungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, produk yang dihasilkan memiliki keunggulan. Dengan menerapkan kimia hijau, risiko-risiko berbahaya yang ditimbulkan akan jauh lebih sedikit bagi lingkungan industri.

Kesimpulan

Kimia hijau adalah usaha penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa berbahaya melalui usaha perancangan, produksi, dan penerapan produk kimia. Pendekatan kimia hijau berusaha meminimalisir zat berbahaya, pemanfaatan katalis yang aman untuk reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak beracun. Usaha untuk menerapkan kimia hijau untuk menghasilkan produk industri untuk bangunan dan penggantian zat kimia berbahaya yang digunakan pada berbagai industri telah dilakukan. Penerapan kimia hijau masih perlu usaha yang lebih maksimal lagi demi keselamatan bumi.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.  

Mahreni, Akhmad and Nuri, Wasir (2019) Bahan Kimia Hijau. 1, 1 (1). UPN "Veteran" Yogyakarta, Yogyakarta.

Maria U., Praptining R., & Lussana R. D. (2013). ‘Konsep Pengetahuan Lingkungan Green Chemistry Pada Program Studi Pendidikan Biologi.” Universitas Sebelas Maret, Surakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.