Oleh: Muhammad Himawan Ardiansyah
(X18-Himawan)
Abstrak
Ikatan
kimia adalah sebuah gaya Tarik menarik yang dihasilkan oleh atom atom sehingga
kemudian akan berkombinasi dan membentuk sebuah senyawa. Teori mengenai ikatan
kimia yang terkenal adalah Teori Lewis. Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan
kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik
antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan kimia tersebut
maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapat menghantarkan
listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik
didih yang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia
tersebut. (Syarifuddin,Nuraini.1994).
Kata Kunci: Kimia, Ikatan Kimia, Molekul
Abstract
A chemical
bond is an attractive force generated by atoms so that they will then combine
and form a compound. The famous theory of chemical bonds is the Lewis Theory.
In chemistry, we discuss chemical bonds. Chemical bonds are bonds that occur
because of the attraction between the bonded particles. With these chemical
bonds, both the chemical and physical properties of compounds, such as being
able to conduct electricity, polarity, reactivity, molecular shape, color, high
boiling point magnetic properties can be explained through various theories of
these chemical bonds. (Syarifuddin, Nuraini. 1994).
Keywords: Chemistry, Chemical Bond,
Molecule
Pendahuluan
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering kali menjumpai materi kimia yang ada di
sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di
alam dan masih banyak yang lainnya. Namun dengan berfikiran secara abstrak
memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penemuan- penemuan
mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut. Misalnya saja
mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu terbentuk dan apa
saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan. Dengan semakin
majunya teori atom, teori tentang ikatan kimia ini juga mengalami perubahan.
Saat ini ternyata, bahwa ikatan-ikatan kimia tidak pernah ada yang
murni, artinya tidak ada yang 100 persen kovalen
atau 100 persen elektrovalen.
Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan Ikatan Kimia ?
2. Apa saja jenis jenis ikatan yang terbentuk ?
3. Bagaimana mengetahui struktur suatu molekul ?
Tujuan
1. Untuk memahami Ikatan Kimia secara umum
2. Untuk memahami jenis jenis Ikatan Kimia
3. Untuk memahami struktur molekul
Pembahasan
Pengertian
Ikatan Kimia
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul.
Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi. Adapun gaya-gaya yang
menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan
kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur cenderung membentuk struktur
elektron stabil. Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan.
Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan,
akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom
tersebut sama dengan susunan gas mulia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur
atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut
kaidah oktet. Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada
kulit terluar atau elektron valensi. Elektron valensi menunjukan kemampuan
suatu atom untuk berikan dengan atom lain.
Jenis jenis
Ikatan Kimia
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggung jawab
dalam gaya interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum,
ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis,yaitu:
1. Ikatan
antar atom
A . Ikatan ion = heteropolar
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan
ion-ion dalam suatu senyawaionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini
terdiri dari ka2tion dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang
memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali
dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur
yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan
halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat
dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk
senyawa tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan ionik
yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam
hal ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari perbedaan
keelektronegatifan ion penyusunnya. Pembentukan ikatan ionik dilakukan
dengancara transfer elektron. Dalam hal ini, kation terionisasi dan melepaskan
sejumlah elektron hinggamencapai jumlah oktet yang disyaratkan dalam aturan
Lewis.
Sifat-Sifat
ikatan ionik adalah:
a. Bersifat
polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki
titik leleh yang tinggi
c. Baik
larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
B. Ikatan
kovalen = homopolar
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian
elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya
terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron
dalam pasangan tertarik kedalam nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron
inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama. Ikatan kovalen terjadi
ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi aturan oktet,
dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atom
memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan
diri dengan konfigurasi atom dari yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen
disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk
dan geometri molekul.
c. Ikatan
kovalen koordinasi = semipolar
Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan
kimia yang terjadi apabila pasangan electron bersama yang dipakai oleh kedua
atom disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara ituatom yang lain hanya
berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja.
Syarat-syarat
terbentuknya ikatan kovalen koordinat:
-
Salah satu atom
memiliki pasangan elektron bebas
-
Atom yang lainnya
memiliki orbital kosong
Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion,
namun kedua ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil
pada ikatan kovalen koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip
kovalen.
d.
Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus
dari logam, pada ikatan logam ini elektron tidakhanya menjadi miliki satu atau
dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom yangada dalam ikatan
logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat
bergerakbebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat
dari elektron yang dapatbergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat
menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatanlogam ini hanya ditemui pada ikatan
yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.
Ikatan
Antar Molekul
a. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom
lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa
yang sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat dibandingkan
dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih lemah
dibandingkan denganikatan kovalen maupun ikatan ion.
Ikatan
hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang
memiliki pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi
dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar
ikatan bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan
dari atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula
ikatan hidrogen yang dibentuknya. Kekuatan ikatan hidrogen ini akan
mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya
maka akan semakin besar titik didih dari senyawa tersebut. Namun,terdapat
pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan hydrogen tiap molekulnya.
Akibatnya, titik didihnya paling besar disbanding senyawa dengan ikatan
hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda
keelektronegatifan terbesar.
b. Ikatan Van Der Walls
Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik menarik antar molekul. Namun kini
merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol
seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang terlemah,namun
sering dijumpai diantara semua zat kimia terutama gas. Pada saat tertentu,
molekul-molekul dapat berada dalam fase dipol
seketika ketika salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam
keadaan dipol ini, molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan
menyebabkan atom lain menjadi dipol. Gaya Tarik menarik yang muncul sesaat ini
merupakan gaya Van der Walls. Gaya tarik Van Der Walls, tersusun dari beberapa
gaya tarik antarmolekul. Gaya-gaya tersebut ialah: gaya orientasi (dalam
Kiesom,1912), gaya induksi ( dalam Debey, 1920), dan gaya dispersi
(dalamLondon, 1930). Bila molekul-molekul yang membentuuk kristalmolekuler
mempunyai momen dipol, seperti molekul HCl, H2O, dan NH3, maka akan terjadi
gaya tarik dipol-dipol, apabila molekul-molekul mempunyi orientasi yang tepat.
Gaya yang timbul di sebut gaya
orientasi. Gaya tarik molekul atau atom non polar dengan molekul polar cukup
besar karena adanya induksi kepada molekul atau atom yang non polar. Gaya tarik
yang terjadi disebut gaya induksi.
Kesimpulan
Ikatan
Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul.Terjadi melalui ikatan
ion,ikatan kovalen dan ikatan lainnya seperti ikatan hidrogen,logam,dan
sebagainya. Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Postulat
dasar dari teori ini adalah bahwa bila 2 atom membentuk ikatan kovalen, orbital
paling luar salah satu atom mengadakan tumpeng tindih dengan orbital paling
luar atom yang lain, dan pasangan elektron yang dimiliki Bersama berada di
daerah di mana terjadi tumpang tindih tersebut. Dengan adanya ikatan valensi
tersebut maka dapat dijelaskan sifat
fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari
ikatan valensi tersebut. Ikatan kimia
terjadi karena adanya kecenderungan suatu atom untukmenangkap atau melepas
elektron sehingga mencapai kestabilan. Ikatan kimia secara umum terbagi menjadi
dua yaitu, ikatan antar atom dan ikatan antar molekul. Ikatan antar atom
melibatkan ikatan ion atau ikatan elektrovalen, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam . Dan ikatan an tar molekul melibatkan ikatan van
der walls dan ikatan hidrogen.
Daftar Pustaka
Dhiat Alwy. Makalah ikatan kimia. Dalam https://www.academia.edu/22158221/Makalah_ikatan_kimia
Dewi Yuliana. Struktur molekul dan ikatan
kimia. Dalam https://www.academia.edu/8819686/struktur_molekul_dan_ikatan_kimia
Fathi Rauf. Ikatan kimia: Pengertian,
rumus, jenis, dan contoh soal. Dalam https://blog.edukasystem.com/ikatan-kimia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.