Kamis, 27 Juni 2013
Bahan Bakar dan Minyak Goreng
Saat dunia menghadapi naik turunya minyak mentah sebagai akibat konflik irak, para ilmuan dan pemrakarsa teknologi energi alternatif menolehkan kepala pada minyak nabati seperti yang di pakai untk menggoreg kentang goreng. mereka mengatakan bahwa minyak yang di peroleh dari kacang kedelai, jagung atau tanaman lain menjanjikan suatu bentuk bahan bakar alternatif yang bisa di perbaharui.
Artinya bahan bakar ini akan selalu bisa di produksi tidak seperti minyak bumi jika di pakai suatu saat pasti akan habis, inilah saatnya bagi kita untuk beralih dari minyak bumi ke minyak dari tumbuhan.
Minyak goreng adalah adalah inyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewah yang di murnikan dan berbentuk cairan dalam suhu kamar, minyak goreng biasanya digunakan hingga 3-4 kali penggorengan, jika di gunakan berulang kali maka minyak goreng akan berubah warna.
Berdasarkanpercobaan pelarutan minyak goreng bekas dengan absorben diperoleh data perbedaan kandungan yang menyolok. Jika sebelum dilarutkan minyak goreng bekas mengandung FFA atau asam lemak bebas sebanyak 1,28 persen maka setelah dilarutkan kandungan FFA menjadi 0,20 persen. Kandungan peroksida yang semula 16,493 meg H2O2/kg minyak menjadi 0,7402 meg H2O2/kg. Warna minyak goreng yang semula keruh kehitaman dapat berubah menjadi jernih. Kandungan warna absobsi) yang semula 0,796 turun menjadi 0,331.
Berikut adalah cara agar minyak goreng menjadi bahan bakar;
seorang ilmun bernama charris ford (USA) melakukan percobaan dengan menggunakan minyak bekas menjadi bahan bakar sebuah pesawat, dia merubah mesin truk diesel sehingga bisa berjalan dengan menggunakan minyak goreng bekas.
Minyak goreng tidak seperti minyak bumi, minyak goreng atau minyak nabati mudah di urai, tidak beracun, dan berasal dari tumbuhan, bila gunakan minyak ini hanya menghasilkan sedikit gas yang memberi efek rumah kaca minyak ini juga bisa menjalankan 3% lebih jauh dan emisi nitrogen oksida yang di hasilkan pun berkurang 75% tetapi yang menjdi kelemahan tersendiri minyak goreng sebagai bahan bakar tidak bisa di gunakan dalm suhu tinggi dan tidak dapat digunakan juga dalam suhu yang rendah, bila terlalu panas minyak akan mengalami oksidasi dan akan terurai dan apabila minyak terlalu dingin akan membeku oleh karena itu tidak sesuai di gunakan sebagai pelindung mesin,
masalah ini bisa di atasi tetapi memerlukan biaya yang tinggi,
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_goreng
http://www.deherba.com/minyaksehat-dan-bebas-kolestrol.html
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/130_tahun_pvc/
www.okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.