Mungkin terbesit sejenak dipikiran
kita.,apakah “Mantel Tembus Pandang” seperti di film fiksi ilmiah seperti Harry
Potter itu benar-benar ada..??? Apakah hubungannya bila dikaitkan dengan ilmu
pengetahuan..???
Dalam artikel ini akan dijelaskan
beberapa penemuan dari para ilmuan didunia yang telah berhasil menemukan ”Mantel Tembus Pandang”. Hebatnya adalah
dari beberapa ilmuan yang menemukan bahan pembuatan dan teory mereka
berbeda-beda dalam menemukan mantel ini..
Ilmuan Dari Berkeley Lab
Dan Universitas California (UC) Berkeley
Tim yang dipimpin oleh Xiang Zhang,
seorang kepala investigator pada Divisi Bahan Ilmu Pengetahuan di Berkeley Lab
dan direktur Nano-scale Science and Engineering Center di UC Berkeley, telah
menciptakan suatu “mantel karpet”
dari silikon berstruktur nano yang menyembunyikan keberadaan benda –benda yang
diletakkan dibawahnya dari pendeteksian optikal. Mantel ini terbuat secara
eksklusif dari bahan dielectric, yang
seringkali transparan pada frekwensi optikal. Karpet itu sendiri masih bisa
dilihat, tonjolan dibawah objek tersebut menghilang dari pandangan. Kilauan
sinar pada tonjolan tersebut menunjukkan suatu rekleksi yang identik pada sinar
yang terefleksi dari permukaan yang datar, maksudnya objek itu sendiri secara
esensial telah dibuat tidak terlihat pandangan.
Mereka mengkonstruksi satu bahan
diluar jaring ikan yang rumit dari lapisan bolak – balik perak dan
magnesium fluorida, serta yang lain diluar kawat nano perak yang muncul didalam
aluminum oksida yang berpori. Dengan metamaterial metalik tersebut, Zhang dan
kelompoknya mendemonstrasikan bahwa sinar dapat membengkok terbalik, suatu
properti yang sifatnya tidak dibayangkan sebelumnya.
Para ilmuwan di Boston University
dan Tufts University, telah menciptakan mantel tembus pandang yang bisa membuat
cahaya menembus benda padat. Materi yang digunakan untuk mantel ini adalah sutra. Sutra itu adalah 'biocompatible', materi tersebut tidak
menimbulkan reaksi ketika dipasang pada tubuh manusia. Meta-silk bisa digunakan
di dunia kedokteran. Saat ini mantel tersebut hanya berfungsi untuk cahaya di
luar spektrum yang terlihat, di bagian terahertz band, frekuensi antara radio
dan cahaya infra merah, tetapi mantel itu bisa juga berfungsi di gelombang yang
lebih kecil, termasuk cahaya yang terlihat.
Fiorenzo Omenetto, salah satu peneliti dari
Tuff University mengatakan, “bahwa penemuan ini adalah sudut yang tidak biasa
untuk sebuah matematerial, karena kemampuan sutra untuk berinteraksi dengan
tubuh manusia”.
Ilmuan Dari Duke University
di Durham, North Carolina
Sebuah prototipe yang diciptakan para ilmuwan
Duke University di Durham, North Carolina, telah berhasil menyembunyikan
berbagai benda dari gelombang mikro. Hal ini memperlihatkan kemungkinan
diperolehnya teknologi yang dapat melindungi berbagai obyek dari penglihatan
manusia. Teknologi itu bekerja dengan memanfaatkan material yang membelokkan
gelembang elektromagnetik, termasuk gelombang cahaya, di sekitar benda. Para
ilmuwan membuat mantel itu dengan menggunakan serangkaian lingkaran tembaga
konsentrik yang dicetak dengan pola-pola yang pelik yang membelokkan gelombang
elektomagnetis dari frekuensi khusus yang mengenainya, tanpa banyak penyebaran
dan penyerapan yang membuat pantulan dan bayangan.
Mantel
itu merupakan salah satu dari struktur metamaterial yang paling terperinci yang
pernah dirancang dan dihasilkan, mantel tersebut juga merupakan pendekatan
paling menyeluruh terhadap ketakterlihatan yang sejauh ini pernah direalisasi,
dengan potensi teoritikal untuk menyembunyikan obyek ukuran atau material
apapun.
Sumber Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.