.

Sabtu, 11 Agustus 2018

INDUSTRI PUPUK KIMIA @ProyekG03

Pengertian dan definisi pupuk kimia – Pupuk adalah bahan yang mengandung suatu unsur hara yang berguna untuk merangsang pertumbuhan tanaman.

Tanaman sangat membutuhkan beberapa unsur hara diantaranya adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan lain sebagainya, namun belum tentu unsur hara tersebut dapat tercukupi oleh tanaman yang diserap melalui tanah.

Oleh karena itu pemberian pupuk sangat diperlukan untuk tanaman, agar unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dapat terpenuhi dengan cukup.



Baca Juga ; Jenis-jenis Pupuk NPK dan Fungsinya

Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, bagi dunia pertanian, pupuk sangat diperlukan untuk menambah nutrisi tanaman.

Ada beberapa manfaat dari pupuk bagi pertanian yaitu sebagai berikut ini :

Mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman
Dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman
Meningkatkan kesuburan tanaman
Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun pada tanaman
Dengan pemberian pupuk, maka unsur hara yang ada di dalam tanah akan seimbang.
Penggunaan pupuk pada tanaman harus sangat diperhatikan oleh petani yaitu teknik dan cara pemupukannya karena jika pemupukan dilakukan secara asal dikawatirkan dapat berakibat tanaman menjadi rusak.

Metode dan teknik pemupukan sangat bervariasi tergantung jenis tanamannya itu sendiri misalnya metode pemupukan melalui akar, memupuk dengan cara menyemprotkan daun tanaman, dan lain sebagainya.

Berdasarkan jenisnya, pupuk dibagi menjadi dua yaitu pupuk organic dan pupuk anorganik.

Pupuk anorganik merupakan pupuk kimia yang terbuat dari bahan-bahan kimia sedangkan pupuk organic merupakan pupuk hayati yang terbuat dari bahan-bahan alami misalnya sisa-sisa pertanian, kotoran hewan, pupuk hijau dan lain sebagainya.

Pemilihan jenis pupuk, apakah pupuk organic atau pupuk anorganik tergantung oleh kebutuhan tanaman itu sendiri dan pilihan dari petani yang bersangkutan.

Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik atau pupuk kimia dibagi atas beberapa macam yaitu sebagai berikut ini :

Pupuk tunggal

Pupuk tunggal merupakan pupuk yang bermanfaat untuk tanaman yang hanya mengandung satu jenis unsur hara yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanaman, misalnya adalah pupuk nitrogen, pupuk Fosforus (F) dan pupuk Kalium (K).

Ada beberapa fungsi dari pupuk nitrogen yaitu mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, memperbaiki kualitas tanaman dan lain sebagainya.

Pupuk nitrogen terbagi lagi menjadi beberapa macam yaitu pupuk urea yang kandungan nitrogennyasebanyak 47%, pupuk Zwavel Ammonium (ZA) yang mengandung 21% Nitrogen, pupuk salmiak yang mengandung 20% nitrogen, pupuk natrium nitrat yang kandungan nitrogennya sebanyak 15%.

Pupuk Fosforus sangat berguna untuk proses respirasi , fotosintesis pada tanaman, dan pembentukan bibit pada tanaman.

Unsur fosfor yang dibutuhkan oleh tanaman lebih sedikit ketimbang unsur nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman. Ada beberapa macam pupuk Fosforus yaitu pupuk superfosfat, pupuk FMP, pupuk alumunium fosfat dan pupuk besi (III) fosfat.

Pupuk kalium memiliki beberapa fungsi untuk tanaman yaitu mempercepat metabolisme unsur nitrogen pada tanaman, membuat bunga dan buah pada tanaman tidak mudah rontok dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis pupuk kalium yaitu pupuk kalium klorida, Pupuk ZK.

Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk adalah pupuk yang kandungannya terdiri dari lebih dari satu unsur hara  yang berguna untuk kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk diantaranya lain adalah pupuk NP, NK, NPK.

Jenis pupuk majemuk yang paling banyak digunakan oleh petani adalah pupuk NPK. Pupuk NPK mengandung NH4NO3, NH4H2PO4 dan KCL.

Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis tanaman itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.