.

Sabtu, 17 Februari 2018


PENCEMARAN AIR AKIBAT DARI LIMBAH MANUSIA



DEFINISI.

    Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2013, ternyata  780 juta penduduk  (sekitar 11 persen dari populasi dunia) tidak memiliki akses terhadap air bersih (air minum). Sedangkan  2,5 miliar ( sekitar 40 persen dari populasi dunia)  ternyata tidak memiliki fasilitas sanitasi yang layak (tidak memiliki toilet, tidak memiliki toilet yang layak). Dari data tersebut sudah dapat diduga bahwa sebagian limbah manusia memasuki kawasan perairan tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu, sehingga terjadi pencemaran terhadap air permukaan dan air bawah tanah.
            Berdasarkan hasil penelitian, seorang yang normal diperkirakanmenghasilkan tinja rata-rata sehari 970 gram dan menghasilkanair seni 970 gram. Jadi bila penduduk Indonesia dewasa saat ini200 juta, maka setiap hari tinja yang dikeluarkan sekitar 194.000juta gram (194.000 ton). Oleh karena itu, bila pengelolaan tinjatidak baik,
jelas penyakit akan mudah tersebar. Beberapapenyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara laintipus, disentri, kolera, bermacam-macam cacing (gelang, kremi,tambang, pita),schistosomiasis, dan sebagainya.

DAMPAK YANG DI TIMBULKAN

WHO (2013) mengungkapkan bahwa pembuangan limbah manusia berpengaruh langsung terhadap kualitas kehidupannya, dan seringkali menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan air seperti diare. Di seluruh dunia penyakit diare menimbulkan kematian 760.000 anak-anak dan balita dalam setiap tahunnya. Dalam hal ini WHO memprediksi bahwa penyakit yang berhubungan dengan air dapat menimbulkan kematian 135 juta orang sampai tahun 2020.

 CARA MENANGGULANGI LIMBAH MANUSIA

1. SEPTIC TANK
Suatu septic tank disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila
memenuhipersyaratan-persyaratan sebagai berikut:
1. Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling septic tank tersebut.
2. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya.
3. Tidak mengotori air tanah di sekitarnya.
4. Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa dan
binatang-binatang lainnya.
5. Tidak menimbulkan bau.
6. Mudah digunakan dan dipelihara (maintenance).

2. PENGOLAHAN MENJADI BIOGAS / BIOFUEL

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
<https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_anaerobik&action=edit&redlink=1>
 atau fermentasi <https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi> dari
bahan-bahan organik
<https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1>
termasuk
di antaranya; kotoran manusia <https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia> dan
hewan <https://id.wikipedia.org/wiki/Hewan>, limbah domestik (rumah
tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas
adalah metana <https://id.wikipedia.org/wiki/Metana> dan karbon dioksida
<https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida>.
Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
<https://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobik> sangat populer digunakan untuk
mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil
Mengurai dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam
biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara
<https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara>, dan menghasilkan energi yang
lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan
biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana
merupakan gas rumah kaca <https://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca> yang
lebih berbahaya dalam pemanasan global
<https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global> bila dibandingkan dengan
karbon dioksida. Karbon <https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon> dalam biogas
merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis
<https://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis> tanaman, sehingga bila
dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer
bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil
<https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil>.


MANFAAT BIOGAS
Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara
dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok
digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak
tanah <https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_tanah>, LPG
<https://id.wikipedia.org/wiki/LPG>, butana
<https://id.wikipedia.org/wiki/Butana>, batu bara, maupun bahan-bahan lain
yang berasal dari fosil <https://id.wikipedia.org/wiki/Fosil>.

Limbah biogas, yaitu kotoran yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan
pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin,
dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pupuk organik dari
biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah, dan padi.



DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Biogas
http://2013-728.blogspot.co.id/2011/10/membuat-biogas-
dari-kotoran-manusia.html
https://feriawan.wordpress.com/2009/04/13/membuat-
instalasi-biogas-daur-ulang-tinja-sederhana-hasil-
kreatifitas-ktt-ngudi-luhur-kebumen/
http://ilmusehatnya.blogspot.co.id/2016/01/cara-pengelolaan-kotoran-manusia.
html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.