.

Kamis, 16 Juni 2022

TENAGA AIR UNTUK INDONESIA Oleh : Annisa Suci K.

 

Abstrak :

Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu penggunaan energi air yang sangat esensial adalah ketermanfaatannya untuk menghasilkan energi listrik. Jumlahnya yang berlimpah menjadikan air sebagai salah satu sumber energi terbarukan. Di Indonesia sendiri, potensi energi yang dapat dimanfaatkan dari air adalah sebesar 45,379 MW dari total 75,091 MW energi yang terkandung.[1] Pemanfaatan energi air untuk menghasilkan energi listrik dilakukan dengan menggunakan teknologi bernama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Oleh karena itu perlu diperhatikan aspek-aspek kelingkungan serta keselamatan agar pemanfaatan bendungan dapat dilakukan secara maksimal.

Kata Kunci : Energi air untuk Indonesia

A.    Energi Air

Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Energi ini dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga air tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil. Berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya air akan terus menghasilkan tenaga non-stop dan ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya siklus hidrologi. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dihasilkan dari energi potensial air yang diubah menjadi energi mekanik oleh turbin dan energi tersebut yang selanjutnya diubah untuk menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air. pemanfaatan air dengan membangun bendungan memiliki dampak lain seperti dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai atau danau, pembangunan yang memakan biaya dan waktu yang cukup lama dan kerusakan pada bendungan yang dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan kerugian lain yang besar.

B.    Jenis Sumber daya Air

Sumber Daya Air adalah Sumber Air, dan Daya Air yang terkandung di dalamnya, sedangkan air merupakan semua bentuk air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan,  dan air laut yang berada di darat. Sumber Air merupakan tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, sedangkan Daya Air adalah Potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya. Pengelolaan Sumber Daya Air Upaya yang dilakukan mulai dari merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air yang didukung oleh Sistem Informasi Sumber Daya Air dan Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Air.

C.    Macam Sumber daya air

Lautan mengandung sekitar 0,3 miliar mil kubik air cair, yaitu sekitar 97% dari semua air yang berada di Bumi. Air asin mengandung lebih dari satu gram/liter padatan terlarut, yang paling uatama adalah natrium klorida atau garam biasa. Hal ini yang menyebabkan Air laut tidak layak untuk dikonsumsi oleh hewan darat, tumbuhan, manusia dan untuk sebagian besar kebutuhan industri. Air tawar merupakan sumber utama air yang digunakan oleh manusia sebagai konsumsi dan berbagai kebutuhan lainnya. Sebagian besar, air tawar tidak dapat diakses karena berupa gletser, bongkahan es dan butiran salju di daerah kutub dan di tempat lainnya. Es dan salju merupakan 90% dari semua air tawar yang terdapat dibumi. Diketahui hanya sekitar 0,007% yang saat ini dapat dimanfaatkan dari jumlah total air di Bumi.

Air Tanah

Untungnya, air adalah sumber daya terbarukan melalui siklus air atau hidrologi. Molekul air di permukaan lautan menguap ke atmosfer sebagai tetesan air tawar di awan, kemudian jatuh sebagai hujan atau salju. Hujan yang turun berupa air yang jatuh ke tanah beberapa terserap oleh pori pori tanah melalui celah celah batu menuju akuifer dan menjadi air tanah.

 

Air Tanah adalah sumber daya air yang terdapat didalam tanah. Ketika akuifer terperangkap di antara dua lapisan batuan yang kedap air, tekanan yang dihasilkan dapat menciptakan sumur Artesi yang membawa air ke permukaan. Pompa juga bisa membawa air tanah ke permukaan melalui sumur. Mata air adalah hasil dari akuifer yang terisi sampai titik air meluap ke permukaan tanah secara alami. Air tanah umumnya berkualitas tinggi tetapi harus ada perawatan yang mana tidak boleh diambil terlalu banyak pada wilayah yang kering, karena hanya terbarui secara perlahan.

 

Air Permukaan

Karena penuhnya kapasitas infiltrasi tanah beberapa air tidak terserap ke tanah dan mengalir di sungai kecil ke danau ke sunagi besar hingga bermuara ke lautan dan kembali mengalami siklus air yang terbarukan dan terulang kembali. Air hujan yang jatuh ke tanah kemudian mengalir bergerak secara horizontal disebut limpasan permukaan karena tidak terserap dalam tanah yang terbawa oleh gravitasi, ke permukaan rendah terdekat yang bisa berupa genangan air, sungai, atau danau. Akhirnya tiba kembali di lautan, menyelesaikan siklus hidrologi. Seperti yang sudah dituliskan, sebagian air yang mengalir dari proses hidrologi dimanfaatkan manusia dengan cara membuat bendungan air berupa waduk. Waduk berfungsi untuk menahan air agar tidak mengalir ke jalur aliran seharusnya karena air dimanfaatkan oleh warga lokal sekitar.

Air permukaan adalah sumber air yang terdapat dipermukaan bumi yang sangat penting karena paling mudah diakses. Aliran adalah saluran kecil air yang akhirnya mengalir ke sungai. Aliran sungai kecil dan sungai besar jika dihitung diperkirakan mencapai sekitar 500 miliar galon air, yaitu sekitar 0,0001% dari total air di Bumi. Sekalipun air sungai merupakan sumber air yang sangat penting, tetapi jika sungai tidak terisi ulang oleh hujan, atau mencairnya salju dan es, namun air malah merembes kedalam tanah, maka memungkinkan air permukaan yaitu sungai ataupun danau akan mengering dalam hitungan minggu

D.    Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


(PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pada tahun 2015 tenaga air menghasilkan 16.6% total listrik dunia dan 70% dari seluruh energi terbarukan,[1] dan diperkirakan akan naik 3.1% per tahun sampai 25 tahun ke depan.Tenaga air dihasilkan di 150 negara, dan kawasan Asia-Pasifik menghasilkan 33% tenaga air global tahun 2013. China adalah produsen tenaga air terbesar (920 TWh tahun 2013) menyumbang 16,9% kebutuhan listrik domestik.Ongkos listrik tenaga air relatif rendah, menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara atau gas. Ongkos listrik rata-rata untuk pembangkit berukuran lebih dari 10 megawatt adalah 3 - 5 sen dolar AS per kilowatt-jam.[2] Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik yang fleksibel karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Ketika sebuah kompleks tenaga air dibangun, maka tidak menghasilkan limbah langsung dan tingkat gas rumah kaca yang relatif lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.[3]Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang ada menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.Di banyak bagian Kanada (provinsi British Columbia, Manitoba, Ontario, Quebec, dan Newfoundland and Labrador) hidroelektrisitas digunakan secara luas. Pusat tenaga yang dijalani oleh provinsi-provinsi ini disebut BC Hydro, Manitoba Hydro, Hydro One (dulunya "Ontario Hydro"), Hydro-Québec, dan Newfoundland and Labrador Hydro. Hydro-Québec merupakan perusahaan penghasil listrik hydro terbesar dunia, dengan total listrik terpasang sebesar 31.512 MW (2005).

 


PLTA memanfaatkan aliran air untuk dapat memutar turbin. Mekanisme kerja PLTA cukup sederhana, yaitu memanfaatkan energi potensial dan kinetik air untuk menghasilkan putaran pada turbin. Air dikumpulkan pada suatu area (reservoir) yang berada pada ketinggian tertentu. Turbin yang menjadi komponen utama untuk menghasilkan energi listrik terletak di dalam bangunan powerhouse yang berada pada ketinggian yang lebih rendah dari reservoir. Saluran air (penstock) menghubungkan reservoir dengan powerhouse. Adanya perbedaan ketinggian antara reservoir dan powerhouse memungkinkan air mengalir di dalam saluran air dari reservoir menuju powerhouse. Di dalam powerhouse, aliran air dari reservoir tadi memungkinkan turbin air yang telah terhubung ke generator untuk berputar, listrik pun dapat dihasilkan.

Setidaknya terdapat tiga proses konversi energi pada PLTA. Proses konversi energi dimulai dari energi potensial (berhubungan dengan ketinggian) dari air pada reservoir yang berubah menjadi energi kinetik translasi (berhubungan dengan perpindahan) saat air bergerak menuju powerhouse dalam saluran air. Kemudian energi kinetik translasi dikonversi menjadi energi kinetik rotasi (berhubungan dengan putaran) saat turbin berputar akibat dari pergerakan aliran air.  Skema PLTA ditunjukan pada gambar berikut.

 

 

 

SUMBER REFERENSI

https://coaction.id/air-sebagai-sumber-energi-terbarukan/

https://indonesiare.co.id/en/article/mengenal-pembangkit-listrik-tenaga-air-plta

http://sisda.sumutprov.go.id/profil-sda/tentang-sda.html

https://jagad.id/sumber-daya-air/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air

https://indonesiare.co.id/en/article/mengenal-pembangkit-listrik-tenaga-air-plta

 

 

 

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.