.

Kamis, 16 Juni 2022

BIOMASA UNTUK INDONESIA

 

BIOMASA UNTUK INDONESIA

Oleh : Radius Bagas

(@W09-RADIUS)



Abstrak :

Indonesia terletak di negara tropis berbasis pertanian, sehingga potensi bioenergi baik itu berbasis limbah maupun tanaman biomassa ini juga mempunyai potensi yang sangat menjanjikan.Biomassa yang digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar) di Indonesia pada umumnya, memiliki nilai ekonomis rendah, atau merupakan limbah yang telah diambil produk primernya. Biomassa tersebut dapat berasal dari tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Potensi sumber daya biomassa di Indonesia diperkirakan sebanyak 49.810 MW, yang berasal dari tanaman dan limbah. Potensi besar biomassa yang ada untuk energi saat ini adalah limbah hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kelapa dan tebu, serta limbah hasil hutan, seperti limbah gergajian dan limbah produksi kayu. Limbah tanaman pangan (pertanian) juga memiliki jumlah yang besar, tetapi sebagian besar telah digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan (pertanian, energi, industri).

kata kunci : Biomasa

A.    Biomasa

Biomassa memiliki kemiripan seperti energi fosil yang berasal dari makhluk hidup. Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotointetik, baik berupa produk atau buangan. Contohnya adalah tanaman, pohon, ubi, rumput, kotoran ternak, tinja, limbah pertanian, dan sebagainya. Biomassa yang dijadikan sumber energi umumnya adalah limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah. Kelebihan sumber energi biomassa adalah terbarukan sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkelanjutan. Mengutip laman IPB, potensi biomassa di Indonesia sangat besar. Limbah hewan dan tumbuhan adalah bahan baku melimpah di negera ini. Penggunaan limbah menjadi bahan bakar akan memberikan tiga keuntungan yaitu peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan, penghematan biaya dan mengurangi tempat penimbunan sampah terutama di perkotaan yang lahannya lebih sempit dibanding pedesaan. Salah satu cara untuk menghasilkan energi lewat biomassa adalah dengan membakarnya.



B.     Jenis Biomassa

1. Biogas

 

Jenis biomassa adalah biogas. Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini muncul akibat terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bakteri methan atau bakteri anaerobik. Sampah-sampah yang memiliki bahan organis (biomassa) akan diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana. Gas metana sangat peka terhadap api seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh sebab itu, gas metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas dengan membakarnya. Penggunaan di rumah tangga, dapat dipakai bahan bakar kompor gas melalui penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas. Proses pembentukan gas metana dapat terjadi secara alamiah. Misalnya di tumpukan sampah yang berisi bahan organik, berpeluang tinggi tercipta gas metana saat penguraian. Selain dari sampah organik tumbuhan, gas tersebut dapat pula tercipta dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian.

 

2. Ethanol

 

Selanjutnya, jenis biomassa adalah ethanol. Ethanol merupakan bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula. Gula ini diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang. Cara yang paling sering digunakan untuk membuat ethanol yaitu dari memakai ragi dalam melakukan fermentasi gula melalui zat tepung pada jagung. Selain jagung, tanaman lain yang dapat dipakai sebagai bahan baku ethanol adalah gandum, padi, bunga matahari, kentang, tebu, dan gula bit. Di sejumlah negara, gula bit dan tebu sering dipakai menjadi bahan baku ethanol. Percobaan terbaru menemukan, ethanol dapat diperoleh dengan mengeluarkan selulosa pada serat kayu (cellulosic ethanol). Proses ini memungkinkan pembuatan ethanol yang berasal dari pohon, rumput, dan sampah tanaman palawija. Penggunaan sebagai bahan bakar alat transportasi, ethanol umunya dicampur dengan bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol. Campuran tersebut dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin.

 

 

3. Biodiesel

 

Berikutnya, jenis biomassa adalah biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar terbarui yang dapat dipakai untuk bahan bakar mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk. Bisa pula, biodiesel diproduksi menggunakan bahan dari lemak binatang dan lemak lainnya. Biodiesel umumnya dicampurkan bersama minyak diesel. Perbandingan campurannya 2 persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen (B20). Meski begitu, biodiesel dapat pula diterapkan penggunaannya sampai 100 persen tanpa campuran. Keuntungan penggunaan biodiesel yaitu memiliki kandungan sulfur rendah. Polutan udara juga lebih sedikit dan asap bangan menjadi tidak terlalu hitam. Bau gas buangan yang dihasilkan lebih baik.

 

C.     Manfaat Biomassa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Keuntungan yang dapat kita peroleh dalam penggunaan atau pemanfaatan energi biomassa dalam kehidupan kita selain sebagai energi terbarukan dan sebagai sumber energi,mempunyai keuntungan lainnya yakni digunakan sebagai bahan bakar nabati,penghasil devisa negara,meningkatkan kualitas air,meminimalisir limbah organik ,mengurangi polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.Dari segi keuntungan pemanfaatan energi biomassa bisa disimpulkan resiko pencemaran lingkungan dapat diminimalisir oleh adanya energi biomassa.

D.    Contoh dari Energi Biomasaa

1. Biogas

 

Biogas merupakan jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas adalah semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas.

 

2. Kayu

 

Kayu juga merupakan contoh dari energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas, memasak dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap.

 

Meskipun begitu, jenis energi alternatif ini memiliki sejumlah kekurangan, seperti pembakaran kayu dengan emisi karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca.  Namun jangan khawatir, karena hal ini juga dapat disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.

 

 

 

3. Limbah Pertanian

 

Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan juga panas.

 

4. Tanaman Energi

 

Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-tanaman tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, seperti propanol, bio-diesel, butanol dan juga etanol

E.     Biomassa untuk Indonesia

Pengembangan biomassa yang akan dioptimalkan antara lain bersumber dari sampah dan pelet biomassa dari tanaman energi. Kita akan upayakan juga untuk bisa melakukan co-firing dengan biomassa pada pembangkit di PLTU dan mudah-mudahan bisa kita kejar target paling tidak 1-3% di tahun 2025,” ungkap Direktur Bioenergi, Andriah Febby Misna saat menjadi salah satu panelis dalam Webinar Energi Terbarukan bertajuk Prospek Kompor Biomassa Sebagai Alternatif Pemenuhan Energi Rumah Tangga dan Industri Kecil di Era New Normal yang diselenggarakan oleh Intitut Pertanian Bogor kemarin (11/6)

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat bahwa Indonesia memiliki potensi energi biomassa yang sangat besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai energi baru dan terbarukan.

Besarnya potensi biomassa akan berperan sangat penting dalam proses transisi energi di Indonesia untuk mendukung netral karbon di tahun 2060. Yang mana, potensi biomassa tersebut bisa menghasilkan sebanyak 32,6 Giga Watt pembangkit hijau.

Dari catatan Kadin Indonesia berdasarkan peta potensi Hutan Tanaman Energi yang dikeluarkan oleh PT PLN (Persero). Diantaranya Aceh, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku Utara, NTB, NTT dan Papua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber referensi

http://lipi.go.id/publikasi/sumber-daya-biomassa-pote

https://tirto.id/apa-itu-biomassa-jenisnya-pengertian-biogas-ethanol-biodiesel-gbck

https://hot.liputan6.com/read/4661988/biomassa-adalah-senyawa-organik-pahami-definisi-dan-jenis-jenisnya

https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/06/11/2556/optimalisasi.pemanfaatan.biomassa.pengganti.batubara

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220218155145-4-316552/wi

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.