.

Minggu, 08 September 2019


KIMIA INDUSTRI

Disusun oleh: Wildan Bagus Purnomo @N13-Wildan

ABSTRAK
Korelasi antar kimia dan industri sangat erat, perkembangan ilmu dan teknologi kimia secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan teknoligi industri. Aplikasi Ilmu kimia dalam bidang industri (industri proses kimia) seakin meluas baik untuk industri kimia dasar; pengolahan minyak bumi;petrokimia; pengolahan lohgam; oleokimia; agrokimia makanan dan minuman; bahan pewarna dan penelup; bahan peledak; bubur kertas; semen dan keramik; karet’ kulit dan p;astik; alat rumah tangga;pembersih dan toileries; kemasan; alat tulis; farmasi;perumahan/bangunan; otomotif; sandang; serta pertanian dan peternakaan.

Kata kunci: Kimia Industri
 
Pendahuluan
Pembuatan, penjualan dan penyebaran produk kimia adalah salah satu keunggulan negara maju. Ahli kimia berperan penting dalam pembuatan, pemeriksaan dan penanganan produk kimia. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan produk dan manajemen umum. Pembuatan kimiawi dasar seperti oksigen, klor, amonia dan asam sulfat menjadi bahan baku industri tekstil, produk pertanian, logam, cat, bubur kertas dan kertas. Kimiawi khusus dibuat dalam jumlah lebih kecil untuk industri seperti farmasi, makanan, pengepakan, deterjen, permen dan minyak wangi. Lebih luas lagi, industri kimia menggunakan hasil dan reaksi kimia yang umum untuk meningkatkannya dalam skala industri.
Kimia industri adalah penghubung antara penelitian dan teknik kimia skala industri. Ahli kimia industri memanfaatkan pemahaman luas tentang kimia dan kelestarian lingkungan di bidang-bidang seperti perusahaan farmasi, manufaktur polimer, pengolahan petrokimia, sains makanan, dan industri manufaktur.
Beberapa industri kimia telah dibangun di berbagai tempat di Indonesia. Pabrik pupuk Urea, Single Super Phosphate (SP), Triple Super Phospate (TSP), Zuur Ammonia (ZA), dan pupuk NPK, yang mendukung produksi pangan telah dibangun di Indonesia. Pabrik tekstil, zat warna, karet, kulit dan plastik – polimer yang mendukung terscukupinya kebutuhan pakaian; pabrik semen, keramik, gelas-kaca, besi-baja yang mendukung kebutuhan papan; Pabrik kertas, pulp, selulosa serta obat-obatan yang mendukung komoditi pendidikan dan kesehatan; serta industri minyak dan gas bumi, batubara, biodisel, biogas, bioetanol yang mendukung komoditas transportasi dan sumber energi.
Pengetahuan tentang proses industri kimia diperlukan bagi mahasiswa sarjana teknik kimia karena setelah lulus akan berperan sebagai  process engineer (pengoperasian pabrik  kimia) maupun  sebagai  poject engineer. Sebagai project engineer, seorang sarjana teknik kimia dituntut untuk mampu merancang proses kimia di industri dengan menggunakan data yang ada di literatur menjadi suatu rancangan proses kimia yang dinyatakan dalam diagram alir proses. Sedangkan process engineer, seorang   sarjana teknik kimia dituntut untuk mampu mengoperasikan pabrik dan mengendalikan proses kimia yang berlangsung pada rangkaian peralatan industri.
                Tugas dalam kimia industri adalah menentukan langkah proses paling ekonomis dari jalur sintesis yang ada tergantung pada ketersediaan bahan baku dan dengan mempertimbangkan konsumsi energi


Daftar pustaka:
Hidayat, A A; Kholil, Muhamad.2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.