.

Minggu, 08 September 2019

Dasar-Dasar Ilmu Kimia

Disusun oleh : Adrian Rahadi (N16-ADRIAN) & Satria Hotma Hizkia (N19-SATRIA)




A.    Rumus dan Persamaan Kimia

I.                 Lambang Unsur
1.      Tabel Periodik Unsur





2.      Periode dan Golongan

Menentukan Periode dan Golongan
• Membuat konfigurasi elektronnya
• Menentukan elektron valensinya (untuk menentukan golongan)
• Menentukan nomor kulit terluarnya atau jumlah kulit atom menunjukkan periode.

Menentukan Periode dan Golongan Periode

Periode
• Ditentukan oleh nomor sub kulit terluar
Golongan
• Jika elektron terakhir mengisi sub kulit s pada sp terletak pada gol IA atau IIA
• Jika elektron terakhir mengisi sub kulit p pada sp terletak pada gol IIIA s/d VIIIA
• Jika elektron terakhir mengisi sub kulit d pada s terletak pada gol B

s+d = 3 s/d 7 → Gol. IIIB s/d VIIB  s+d = 11 → Gol. IB
s+d = 8,9,10 → Gol. VIIIB              s+d = 12→ Gol. IIB Golongan

Menentukan Periode dan Golongan
Tentukan konfigurasi, bilangan kuantum, periode dan golongan unsur Fe (Z=26)
▪ Konfigurasi : [Ar] 3d6 4s2        s+d = 6+2
▪ Periode : 4
▪ Golongan : VIII B
 ▪ Bilangan kuantum:         n = 3
l = 2
           m = -2
s = -½

II.             Tata Nama Senyawa

·        Tata nama senyawa kimia : aturan penamaan senyawa-senyawa kimia (anorganik dan organik) yang disusun secara sistematis.
·        Tujuan penamaan :untuk memudahkan dalam membedakan senyawa dengan sifat fisis yang sama.
·        Tata nama senyawa kimia hrus sesuai dengan aturan IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry).

                 i.          Tata Nama Senyawa Asam
Asam merupakan senyawa hidrogen yang bila di dalam air memiliki rasa masam. Senyawa asam merupakan senyawa molekul.Tata nama senyawa asam : atom H (di depan, dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam.
Nama anion sisa asam sama dengan nama asam yang bersangkutan tanpa nama asam. Contoh:
H3 PO4= AsamFosfat, sisa asam=PO43-(Fosfat)
HNO3, = AsamNitrat, sisaasam= NO3-(Nitrat)


               ii.          Tata NamaSenyawaBasa
·        Basa merupakan zat yang bila berada didalam air dapat menghasilkan ion OH‾.
·        Senyawa basa: terdir idari kation (unsurlogam) dan suatu anion (OH‾).
a.      Jika senyawa basa terbentuk dari kation unsur logam yang memiliki satu bilangan oksidasi(biloks) seperti alkali, alkali tanah, dan aluminium, maka
Unsurlogam + Hidroksida(OH ‾ )
Contoh:
NaOH= Natrium Hidroksida
Ba(OH)2= Barium Hidroksida

b.      Jika senyawa basa terbentuk dari kation unsur logam yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi (biloks), maka penamaannya:
Unsurlogam + bilokslogam + Hidroksida
Contoh:
Fe(OH)2                   = besi (II) Hidroksida
Fe(OH)2                   = besi (III) Hidroksida
CuOH  = tembaga (I) Hidroksida
Sn(OH)3                   = timah (III) Hidroksida
Sn(OH)4                   = timah (IV) Hidroksida

IV.            Persamaan Kimia
B. Reaksi-reaksi Kimia

                  I.          Macam-macam Reaksi kimia
a.      Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran, adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran.
Contoh reaksi pembakaran logam besi :
 4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen. Contoh lain dari reaksi ini adalah pembakaran dari satu salah satu campuran bahan bakar:
 C7H16 + 11 O2 → 7 CO2 + 8 H2O
Reaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi, dan akan kita bahas secara terpisah.

b.      Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah suatu bentuk 2 atau lebih zat baru, yang hasilnya bisa unsur atau senyawa. Kadang-kadang untuk penguraian diperlukan pemanasan. Umumnya merupakan reaksi khusus.
1)     Hidrat dipanaskan terurai menghasilkan air dan garam anhidrat contoh :
BaCl2. 2H2O → BaCl2 (p) + 2 H2 (g)

2)     Klorat dipanaskan terurai membentuk klorida dan gas oksigen contoh :
                                         2 KClO3 → 2 KCl (p) + 3 O2 (p)

3)     Beberapa Oksida Logam terurai bila dipanaskan membentuk logam bebas dan gas oksigen contoh :
2 HgO(p) → 2 Hg (c) + O2(g)

4)     Beberapa Karbonat bila dipanaskan terurai membentuk oksida dan karbondioksida contoh :
CaCO3 (p) → CaO (p) + CO2 (p)

5)     Bikarbonat kebanyakan bila dipanaskan membentuk suatu oksida, air dan karbondioksida contoh:
Ca (HCO3)2 (p) → CaO(p) + 2 CO2 (g) + H2O (g)
 Karbonat golongan IA dipanaskan menghasilkan karbonat, karbondioksida dan air

6)     Air akan terurai menjadi gas Hidrogen dan gas Oksigen bila langsung dialiri listrik arus listrik
 2 H2O (c) → 2 H2(g) + O2(g)





     Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi terdiri atas atom atau unsur, ion-ion, molekul, senyawa dan campuran.
Zat adalah Materi yang memiliki susunan tertentu atau sifat-sifat yang tertentu pula.
C.     Perubahan materi
pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu perubahan fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
·          Perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, hakikatnya zat          tidak berubah,yang berubah hanya bentuk atau wujudnya.
·          Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru. Proses perubahan    kimia disebut reaksi kimia.
D.    Penggolongan Materi
Materi digolongkan menurut wujud dan perubahnnya
·        Padat    : Bentuk tertentu, Volume tertentu
·        Cair      : Bentuk mengikuti wadah, Volume tertentu
·        Gas      : Mengikuti wadah, Volume tidak tentu
·        Unsur adalah zat yang tidak dapat lagi diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
·        Senyawa adalah zat yang terbentuk oleh dua atau lebih unsur yang berbeda
·        Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia


E.     Partikel-partikel Materi
·        Atom   Partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat seperti unsurnya. [Jhon Dalton]
·        Ion       : Suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol.
·        Molekul : Kumpulan dua atom atau bahkan lebih yang ada didalam suatu susunan tertentu yang terikat oleh gaya kimia atau ikatan kimia.


CONTOH SOAL
a. larutan kalium hidroksida dengan larutan asam fosfat membentuk larutan kalium fosfat dan air.
b. aluminium dengan larutan asam nitrat membentuk larutan aluminium nitrat, air, dan gas nitrogen dioksida.
Jawab:
KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + H2O(l) (belum setara)
1.      aKOH(aq) + bH3PO4(aq) → cK3PO4(aq) + dH2O(l)

2.      atom K : a = 3c

atom O   : a + 4b = 4c + d
atom H  : a + 3b = 2d
atom P   : b = c
3.      Misalkan, c = 1; maka a = 3; b = 1; dan d = 3
Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah 3KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + 3H2O(l)
b. Al(s) + HNO3(aq) → Al(NO3)3(aq) + H2O(l) + NO2(g) (belum setara)
1.      aAl(s) + bHNO3(aq) → cAl(NO3)3(aq) + dH2O(l) + eNO2(g)

2.      atom Al : a = c

atom H  : b = 2d
atom N   : b = 3c + e
atom O   : 3b = 9c + d + 2e
3.      Misalkan, a = 1; maka c = 1; b = 6; d = 3; dan e = 3
Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah Al(s) + 6HNO3(aq) → Al(NO3)3(aq) + 3H2O(l) + 3NO2(g)





Daftar Pustaka








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.