.

Kamis, 21 September 2017

Gas Asetilena Si Karbit



Gas Asetilena Si Batu Karbit
@E07-Lucia, @ProyekA04
Oleh: Lucia Debby Gracella Sihombing
A.    Sejarah Singkat Gas
Gas pertama dari alam yang digunakan oleh manusia dapat dipastikan adalah udara ketika terungkap bahwa meniup atau mengipas  api membuatnya terbakar semakin terang. Manusia juga menggunakan gas hangat dan api untuk mengasap makanan. Kukus dari air mendidih juga telah digunakan oleh manusia untukmemasak makanan. Karbondioksida telah diketahui sejak zaman kuno sebagai produk sampingan fermentasi, terutama untuk minuman, yang pertama kali didokumentasikan pada 7000–6600 SM di Jiahu,Tiongkok. Seiring berjalannya waktu para ilmuwan menemukan dan memberi nama gas seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, klorin, helium dan lain-lain.

B.    Pengertian Gas Industri
Gas industri adalah gas yang dipergunakan atau diperuntukan dalam    perusahaan industri. Ada beberapa jenis gas yang digunakan dalam dunia industri yaitu : nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon, hidrogen, helium dan asetilena. Gas ini diproduksi oleh perusahaan gas industri. Gas ini digunakan dalam bidang industri seperti: minyak dan gas, petrokimia, kimia, kedokteran, pertambangan, farmasi, elektronika, bioteknologi, daya nuklir dan masih banyak bidang lainnya.

C.   Pengertian dan Reaksi Pembuatan Gas Asetilena
Gas asetilena sering dilambangkan dengan C2H2 dan dikenal dengan nama gas karbit karena berasal dari reaksi batu karbit. Asetilena, juga disebut etuna adalah anggota yang paling sederhana dan paling terkenal dari seri hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih pasang atom karbon dihubungkan oleh ikatan rangkap tiga, yang disebut seri alkuna. Asetilena adalah gas tidak berwarna, mudah terbakar banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam pengelasan asetilin dan pemotongan logam dan bahan baku seperti dalam sintesis banyak bahan kimia organik dan plastik.
Reaksi pembuatan gas karbit:
CaC₂ + 2H₂O → C₂H₂ + Ca(OH)

D.   Manfaat Gas Asetilena
 Asetilena adalah gas terpanas dan paling efisien dari semua gas bahan bakar. Asetilena memiliki panas tinggi dengan sia pembakaran minimal. Asetilena juga membutuhkan oksigen dalam jumlah sedikit untuk melakukan pembakaran sempurna. Asetilena bersifat lebih ringan dari udara sehingga tidak menumpuk sehingga tidak menyebabkan bahaya ledakan. Penggunaan gas asetilena adalah:
·         pengelasan dan pemotongan logam. Sekitar 20 persen pasokan asetilena digunakan untuk pengelasan dan pemotongan logam karena suhu pembakaran yang dihasilkannya yang sangat panas. Pembakaran asetilena dengan oksigen menghasilkan api dengan suhu lebih dari 3600 K (3.330 ° C) dan melepaskan energi hingga 11,8 kiloJoule / gram.
·         Asetilena adalah satu-satunya bahan bakar yang direkomendasikan untuk penerangan kerja di bawah tanah, misalnya pada tambang batu bara. Ini karena asetilena lebih ringan dari udara sehingga tidak menumpuk. Penumpukan gas bakar di bawah tanah beresiko menimbulkan ledakan. Selain itu asetilena membutuhkan oksigen sedikit untuk terjadinya pembakaran sempurna, sehingga pembakaran asetilena tidak menghasilkan gas karbon monoksida yang berbahaya.
·         Asetilena juga banyak digunakan untuk memproduksi plastik. Asetilena juga berperan dalam sintesis organik dan sintesis kimia. Dalam budidaya tanaman, asetilena digunakan untuk meningkatkan pembentukan bunga baru. Asetilena juga digunakan sebagai sumber karbon dalam pembuatan molekuler, sebagai gas kalibrasi untuk industri gas, minyak dan kimia dan di laboratorium pengujian paru-paru.
E.    Daftar Pustaka
Hidayati, Nurleli. 2011. Tugas Tentang Kimia. Nurleliblogspot. Dalam http://nurleli322hidayati.blogspot.co.id/2011/10/tugas-tentang-kimia.html. Diunduh 15 Oktober 2011.
Wulan, Raen. 2014. Manfaat asetilena. Raenblogpot. Dalam http://raeflinnawangwulankimreg13.blogspot.co.id/2014/09/manfaat-alkuna-dalam-kehidupan-sehari.html. Diunduh 10 September 2014.
Agustin, Rizki. 2014. Asetilena. Scrib. Dalam https://id.scribd.com/document/337799048/Asetilena. Diunduh 12 April 2014.
Nova, Dede. 2012. Sifat-sifat alkuna pada asetilena. Novablogspot. Dalam http://dedenova.blogspot.co.id/2012/10/sifat-sifat-alkuna_60.html. Diunduh 19 Oktober 2012.
Yayan. 2008. Las Oksi Asetilen. Yayanblog. Dalam https://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/las-oksi-asetilen/. Diunduh 29 November 2008.


   
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.