.

Kamis, 21 September 2017

MENGENAL SI ELASTIS (ELASTOMER)


@D25-Bendy -

Oleh Bendy Emeraldi Alvaro

Menurut Bagus Setiawan (2011), Polimer elastomer, misalnya karet alam, adalah salah satu jenis polimer yang memiliki daerah elastis nonlinear yang sangat besar yang disebabkan oleh adanya sambungan-sambungan antar rantai (cross links) yang berfungsi sebagai ’pengingat bentuk’ (shape memory) sehingga karet dapat kembali ke bentuknya semula, pada saat beban eksternal dihilangkan.

Perilaku elastomer saat di deformasi
Perilaku karet yang terlihat hampir seluruhnya elastis dengan modulus elastisitas yang bervariasi dengan bertambahnya regangan. Mekanisme dasar yang terjadi pada proses deformasi elastis karet adalah (1) pelurusan dari gulungan rantai molekul, serta (2) peregangan dari ikatan-ikatan kovalennya. Sebagian memperlihatkan fenomena histerisis yang menunjukkan perbedaan lintasan regangan pada saat beban diberikan dan dilepaskan. Kaitan silang sangat berperan di dalam menentukan perilaku elastik dari karet atau elastomer. Kaitan silang berfungsi sebagai pengingat bentuk (shape memory) yang memungkinkan terjadinya deformasi elastis dalam jumlah sangat besar.

Apa itu termoplastik elastomer atau yang sering disebut TPE?
Termoplastik elastomer (TPE) merupakan campuran beberapa senyawa polimer yang merupakan gabungan dari sifat-sifat termoplastik dengan fungsi elstomer konvensional. Pada suhu leleh menunjukkan karakter termoplastik yang memungkinkan untuk didaur ulang menjadi barang jadi, dalam skala suhu selama proses pembuatan memiliki perilaku elastomer tanpa ikat silang. 

Bahan termoplastik elastomer
Untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik, karet alam di modifikasi menjadi bahan termoplastik elastomer, bahan termoplastik elastomer di sintesis dengan cara mereaksikan karet alam sebagai elastomer dengan bahan termoplastik, seperti: Polistirena, polietilena, polimetil metakrilat dan lain-lain.

Gambaran penggunaan elastomer
Elastomer yang dimanfaatkan sebagai media bantalan pada jembatan di sebut Elastomer Jembatan. Bahasa Tekniknya adalah Elastomeric Rubber Bearing Pads. Elastomeric Rubber Bearing Pads sendiri aplikasinya tidak hanya dalam pembangunan jembatan saja, dalam dunia konstruksi Elastomer Bearing Pads digunakan juga dalam berbagai aplikasi di mana dukungan struktural yang fleksibel dan / atau getaran isolasi diperlukan. Aplikasi yang umum dalam penggunaan Elastomeric Bearing Pad antara lain :
1.Bridge Railway atau Railroad
2.Bantalan karet untuk beton bangunan
3.Bantalan karet untuk pondasi bangunan
4.Area garasi parkir
5.walkways

Elastomer Bearing Pad / Bantalan Jembatan / Elastomer Jembatan ada 2 tipe : 
1. Tipe Polos ( Non Plat )
2. Tipe berlapis / strip / laminasi ( ada plat ) dengan jumlah plat2, 3, 4, dst .
Tipe berlapis plat lebih sering digunakan untuk jembatan dengan load / beban tinggi.

Jenis Rubber bisa menggunakan Chloroprene / Neoprene (Flame retarder, tahan panas,medium oil resistance) atau bisa pakai Natural Rubber.

Daftar Pustaka
-Setiawan M Bagus.2011. Polimer Thermoplastik,Thermoset dan Elastomer.Jawa Timur.Dalam http://ilmubagus.blogspot.co.id/2011/05/polimer.html
-Sukatik.2012.Karakteristik termoplastik elastomer dari polystyrena dan lateks pekat karet alam yang dibuat secara emulsi.Jurnal Politeknik Negri Padang.Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=89815
-Sudirman, Ari Handayani.2000.Struktur mikro dan dan sifat mekanin komposit elastomer termoplastik – timbal oksida.Vol 3 No 1 (2000).Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=81676
-Satriaw Danny.2013.Manfaat polimer estomer.Dalam http://dannysatriaw.blogspot.co.id/
-BCS Ruber Industry.2014.Jenis-jenis elastomer bearing pads.Dalam https://fenderrubber.wordpress.com/category/our-products/jenis-jenis-elastomer-bearing-pads/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.