.

Tampilkan postingan dengan label @N13-Wildan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @N13-Wildan. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Januari 2020

Industri Hijau

Dibuat Oleh : @N13-Wildan


Definisi
Pembangunan Industri Hijau bertujuan untuk mewujudkan Industri yang berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Lingkup pembangunan industri hijau meliputi standarisasi industri hijau dan pemberian fasilitas untuk industri hijau. Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Prinsip Indutri Hijau
1.       Meminimalkan penggunaan bahan baku, air, energi dan pemakaian bahan baku tidak ramah lingkungan (beracun dan berbahaya), serta meminalisasi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga mencegah dan atau mengurangi timbulnya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta risikonya tehadap manusia.
2.       Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi, berlaku baik pada proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus memahami secara baik analisis daur hidup produk.
3.       Perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait baik pemerintah, masyarakat maupun kalangan dunia usaha yang tentunya didukung oleh komitmen secara bersama-sama dan terlebih dituangkan dalam kebijakan implementasi industri hijau.
4.       Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, sistem manajemen yang meliputi posedur standar operasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
5.       Pelaksanaan program industri hijau harus didasarkan pada kesadaran (awareness) sehingga diperlukan pengaturan sendiri (self regulation) yang tidak bergantung pada peraturan atau ketentuan pemerintah.

Konsep Penerapan Industri hijau
Secara umum kegiatan proses produksi di perusahaan industri masih menerapkan sistem manufaktur konvensional, atau yang dikenal dengan Bussiness as Usual (BAU). Namun, sudah saatnya dilakukan transformasi paradigma menuju sistem manufaktur industri hijau, yaitu sistem manufaktur yang mengedepankan konsep efisiensi, penggunaan sumber daya terbarukan, dan penggunaan teknologi rendah karbon. Selain itu, produksi hijau juga dapat dilakukan dengan pemanfaatan kembali material dan sumber daya yang digunakan melalui konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery), menggunakan sumber daya manusia yang kompeten, implementasi SOP, layout pabrik yang efisien dan efektif, dan modifikasi atau penggantian mesin/peralatan.

Manfaat Industri Hijau
1.       Lebih efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya (bahan baku, energi, dan air) sehingga mampu menimalisasi biaya produksi
2.       Pemenuhan dan partisipasi terhadap pengelolaan lingkungan lebih meningkat berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan industri dan masyarakat sekitar.
3.       Meningkatkan citra produsen dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan
4.       Membuka peluang sponsorship, pendanaan berbasis ESCO, green atau proyek keberlanjutan (sustainable project) dari lembaga perbankan/keuangan atau lembaga atau korporasi internasional
5.       Mengurangi tingkat bahaya kesehatan dan keselamatan kerja pada lingkungan kerja

Daftar Pustaka:
ANDIANTO, JACINTA AVENIA. 18 Desember 2018. Makalah Industri Hijau.

Teknologi Hijau

Dibuat Oleh: @N13-Wildan


Definisi
Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberdaya alam serta mengelola dampak negatif akibat akitivitas manusia. Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan lebih ramah lingkungan. Teknologi untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan. Istilah “green” mencakup dua hal, yaitu green architecture dan green building. Green di sini tidak diartikan sebagai lingkungan terbangun yang serba hijau, tetapi lebih menekankan kepada keselarasan dengan lingkungan global, yaitu udara, air, tanah dan api. Green architecture (arsitektur hijau) adalah sebuah kesadaran lingkungan arsitektur yang tidak hanya memasukkan aspek utama arsitektur (kuat, fungsi, nyaman, rendah biaya, estetika), Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan. Green buildings, yaitu efisiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan secara holistik terhadap lingkungan.

Kriteria Teknologi Hijau
       Meminimumkan degrasi kualitas lingkungan
       Mempunyai pembebasan gas rumah kaca yang rendah
       Aman untuk digunakan dan menyediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan
       Menghemat energy dan sumberdaya alam
       Menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbaharui (renewable).

Bidang Teknologi hijau
       Energi:  pembangunan energi alternatif dan ketahanan energi.
       Bangunan Hijau: melibatkan semua aspek termasuk penggunaan bahan / material buatan – sintetis dan lokasi bangunan, bukan merujuk kepada warna bangunan tersebut.
       kimia Hijau: Reka cipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan bahan berbahaya.
       anoteknologi Hijau: melibatkan manipulasi bahan pada skalar nanometer atau satu bilion lebih kecil berbanding ukuran satu meter, ia melibatkan aplikasi kimia hijau dan prinsip standarisasi.

Manfaat Teknologi Hijau
1.     Dapat meminimalisir jumlah limbah supaya tidak berlebihan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
2.     Teknologi yang bersifat ramah lingkungan juga sangat efektif dan efisien untuk penggunaan jenis sumber daya alam yang dapat membuat lingkungan kondusif atau tetap terjaga dengan baik.
3.     Dengan menggunakan jenis teknologi ini, nantinya akan mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan terhadap setiap makhluk hidup khususnya manusia.
4.     Dapat menekan anggaran biaya produksi menjadi lebih hemat karena teknologi ini ditekankan pada pemanfaatan sumber daya yang telah disediakan oleh alam dan sifatnya yang bisa diperbaharui.

Daftar Pustaka:

Minggu, 01 Desember 2019

Wujud Zat


Abstrak
Materi atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan zat murni yang paling sederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Suatu zat bisa berupa gas, cair, atau padat. Saat benda padat berubah menjadi cair, maka disebut meleleh atau melebur atau juga mencair. Jika benda cair berubah menjadi padat, maka disebut menguap. Ada keunikan diantara zat tersebut. Ada beberapa zat yang sama yang juga dapat dijumpai dalam bentuk yang berbeda. Air bisa kita jumpai dalam bentuk gas (uap), cair (air), atau padat.
Kata Kunci : Wujud Zat

Pendahuluan
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud yang lain. Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang didapatkan dari berbagai materi berlainan. Pada dasarnya perbedaan fase ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam sifat baik dengan keadaan padatan zat untuk mempertahankan bentuk dan volumenya. Dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan wadah tersebut. Sedangkan pada keadaan gas zat mengembang untuk menempati volume yang tersedia.

Pembahasan

Wujud Zat
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Sedangkan wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan.
Sifat – sifat partikel suatu zat adalah sebagai berikut :
  • Partikel tidak diam, tetapi selalu bergerak atau bergetar
  • Diantara satu partikel dengan partikel yang lain terdapat gaya tarik-menarik
  • Diantara satu partikel dengan partikel yang lain terdapat ruang antarpartikel yang disebut pori-pori
Macam-Macam Wujud Zat
Wujud zat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a.   Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
1.          Letaknya sangat berdekatan
2.          Susunannya teratur
3.          Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya
b.   Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
1.       Letaknya berdekatan
2.       Susunannya tidak teratur
3.       Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya
c. Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
1.       Letaknya sangat berjauhan
2.       Susunannya tidak teratur
3.       Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan

Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.

a.       Membeku
                  Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
b.      Mencair
                  Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
c.       Menguap
                  Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
d.      Mengembun
                  Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
e.       Menyublim
                  Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
f.        Mengkristal
                  Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

Kesimpulan
1.     Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Pada saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.
2.     Perubahan wujud zat merupakan perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.

Daftar Pustaka :
·       Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
·       Aktins.2001. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga
·   Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·       Nhunu Khuznulhatimah. 2016. Wujud Zat
·       Ningsih Nunung. 2014. Makalah Perubahan Wujud Zat

Selasa, 26 November 2019

Kimia Hijau


Abstrak
Green Chemistry adalah penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa
berbahaya dalam desain, pembuatan dan aplikasi dari produk kimia. Aspek Green Chemistry adalah
meminimalisasi zat berbahaya, penggunaan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen
yang tidak beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi atom,
penggunaan pelarut yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Green Chemistry bertujuan
mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang ramah lingkungan dan sesuai dengan
pembangunan berkelanjutan.
Kata Kunci : Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
I.                     Pendahuluan
Green chemistry merupakan kajian di bidang kimia yang relatif baru yang memfokuskan
kajiannya pada penerapan sejumlah prinsip kimia dalam merancang menggunakan atau
memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi bahan berbahaya yang
dapat mengganggu kesehatan mahluk hidup dan pelestarian lingkungan. Kajian green chemistry
ini mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan
yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia beracun dan berbahaya, karena
penerapan metode pemacahan masalah secara inovatif terhadap masalah lingkungan. Mengingat
pentingnya green chemistry sebagai pendekatan untuk pencegahan pencemaran akibat bahanbahan kimia yang dapat merusak lingkungan.
II.                   Permasalahan
Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui pada kehidupan sehari-hari
III.                 Pembahasan
Penggunaan bahan baku (bahan dasar atau bahan mentah) terbaharukan:  Apabila secara teknis dan ekonomi memungkinkan, maka sebaliknya menggunakan bahan - bahan baku yang terbaharukan. FSE (2015) mengemukakan, bahwa sekitar 90-95 persen produk yang kita gunakan dalam kehidupan sehari - hari bersumber dari minyak bumi. Ketergantungan manusia terhadap minyak bumi bukan hanya menyangkut transportasi dan energi, tetapi juga dalam pembuatan berbagai produk. Prinsip Kimia Hijau yang ketujuh ini bertujuan untuk menggeser ketergantungan pada minyak bumi, sekaligus membuat produk dari bahan terbarukan yang dapat dibudidayakan dan dipanen secara local. Penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui lebih disarankan daripada menggunakan bahan baku yang tak terbarukan didasarkan pada alasan ekonomi.
Bahan baku terbarukan biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam, sedangkan bahan baku tak terbarukan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya. Setiap hari, kita banyak menggunakan hasil olahan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Saat pergi ke berbagai tempat, teman-teman pasti menggunakan alat transportasi, baik berupa mobil, motor, atau alat transportasi lainnya. Agar alat tranformasi gunakan bisa berjalan dan mengantarkan ke tempat tujuan, maka memerlukan bahan bakar, bisa berupa bensin, solar, maupun jenis bahan bakar lainnya. Bahan bakar tersebut adalah olahan dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Minyak bumi tersebut berasal dari mikroplankton di perairan yang mati. Kemudian tenggelam dan mengendap di dasar laut yang kemudian bercampur dengan lumpur yang disebut lumpur supropelium. Hasil endapan ditambah dengan berbagai bahan dan proses lainnya yang membutuhkan waktu hingga jutaan tahun kemudian diolah hingga menghasilkan berbagai bahan bakar yang bisa digunakan setiap hari.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui selanjutnya adalah batu bara yang juga digunakan menjadi bahan bakar beberapa kendaraan, seperti kereta api. Selain itu, batu bara juga digunakan untuk bahan-bahan tambahan beberapa produk, misalnya cat pupuk, hingga bahan peledak. Batu bara terbentuk dari endapan atau sedimentasi tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di tanah selama jutaan tahun
Berbagai jenis logam juga termasuk sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, contohnya adalah besi, timah, mangan, alumunium, tembaga, yang digunakan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari. Saat ini, banyak terdapat energi alternatif yang bisa digunakana sehari-hari, misalnya mobil yang tidak lagi menggunakan bahan bakar berupa bensin, tapi menggunakan tenaga matahari yang dapat diisi ulang.
Ternyata penggantian bahan bakar ke bahan alternatif ini ada tujuannya, yaitu membatasi penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang ada di Bumi. Penggunaan berbagai SDA yang tidak dapat diperbaharui harus dibatasi agar saat sumber daya alam tersebut sudah habis, maka kita tidak lagi kebingungan mencari alternatif pengganti dari bahan-bahan yang biasa kita gunakan. Cara hemat listrik atau mengurangi pemakaian transportasi pribadi jika pergi ke tempat yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau kendaraan umum.Hal tersebut bisa mengurangi penggunaan minyak bumi yang jumlahnya semakin menipis jika terus menerus digunakan.
IV.                Kesimpulan
Kimia hijau menghasilkan produk dengan tingkat toksisitas serendah mungkin dan kalua bias nol (zero) dengan memperhatikan zecara seksama setiap langkah (proses) selama kegiatan produksi berlangsung. Dengan membatasi kemungkinan adanya bahaya dari setiap proses, maka resiko yang timbul dapat dikurangi dan diantisipasi
                                        
Daftar Pustaka:
Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi

Struktur Molekul dan Ikatan Valensi


Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menjumpai materi kimia yangada di sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di alam dan masih banyak yang lainnya. Namun dengan berfikiran secara abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penemuan- penemuan mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut. Misalnya saja mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu terbentuk dan apa saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan.
Kata Kunci : Struktur Molekul & Ikatan Valensi


Pendahuluan
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul-molekul di dalam berikatan, mengacu pada beberapa aturan dan bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul ingin berikatan harus sesuai dengan aturan-aturan atau syarat-syarat unsur-unsur tersebut dalam membentuk sebuah molekul. Karena tidak sembarang suatu unsur membentuk molekul.

Rumusan Permasalahan
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.     Apa itu struktur molekul ?
2.     Bagaimana peranan electron dalam ikatan kimia ?
3.     Apa itu Ikatan Valensi ?

Pembahasan
Pengertian Struktur Molekul
Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya. Dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Peranan Elektron Dalam Ikatan Kimia
Unsur yang paling stabil dan sukar bereaksi adalah unsur- unsur gas mulia. Sedangkan unsur seperti unsur kalium, natrium, fluorin, dan klorin merupakan unsur yang mempunyai sifat reaktif.
1.     Aturan Oktet
Aturan oktet merupakan kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektron-nya sama seperti unsur gas mulia. Konfigurasi oktet dapat dicapai oleh unsur lain selain unsur golongan gas mulia dengan pembentukan ikatan.
2.     Teori Lewis
Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel pada tahun 1916 mengemukakan teori tentang peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia.
·       Elektron pada kulit terluar (elektron valensi) berperan penting dalam pembentukan ikatan kimia.
·       Ion positif dan ion negatif membentuk ikatan kimia yang disebut ikatan ionik.
·       Pembentukan ikatan kimia dapat juga terjadi dengan pemakaian elektron ikatan secara bersama yang dikenal dengan ikatan kovalen.
·       Pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai konfigurasi stabil golongan gas mulia.

3.     Lambang Lewis
Lambang Lewis merupakan lambang atom yang dikelilingi oleh sejumlah titik yang menyatakan elektron. Lambang Lewis untuk unsur golongan utama dapat disusun dengan mengikuti tahapan berikut:
·       Banyaknya titik sesuai dengan golongan unsur.
·       Satu titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimum empat titik. Titik kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan oktet.

Pengertian Ikatan Kovalen
Pembentukan ikatan kovalen dapat dijelaskan menggunakan dua teori yaitu teori ikatan valensi dan teori orbital molekul.Berdasarkan teori ikatan valensi, ikatan kovalen dapat terbentuk jika terjadi tumpang tindih orbital valensi dari atom yang berikatan. Orbital valensi merupakan orbital terluar dari suatu atom dan merupakan tempat terletaknya elektron valensi. Orbital valensi inilah yang digunakan pada pembentukan ikatan kimia.
Dua atom yang saling mendekati masing-masing memiliki orbital valensi dan satu elektron. Orbital valensi ini saling tumpang tindih sehingga elektron yang terletak pada masing-masing orbital valensi saling berpasangan. Sesuai larangan Pauli maka kedua elektron yang berpasangan tersebut harus memiliki spin yang berlawanan karena berada padasatu orbital. Dua buah elektron ditarik oleh inti masing-masing atom sehingga terbentuk ikatan kovalen. Untuk penjelasan selanjutnya orbital valensi disebut orbital saja.
Kesimpulan
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit , sampai jumlah yang sangat banyak.  Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul.
Daftar Pustaka :
·       Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
·       Wahyu Elvira. 2016. Makalah Struktur Kimia
·       Wahab Sustiawati. 2017. Teori Ikatan Valensi