.

Sabtu, 11 Agustus 2018

EMISI DALAM SEKTOR INDUSTRI KIMIA

EMISI DALAM SEKTOR INDUSTRI KIMIA

Abstrak

     Sebagaimana industri lainnya, industri kimia tidak terlepas dari isu lingkungan. Beberapa  isu lingkungan yang muncul di sekitar petrokimia di Kanada (IC,2011) dan hampir semua industri kimia di negara manapun, antara lain : Pelepasan bahan kimia beracun; Emisi senyawa organik volatil (SOV); Emisi gas NOx dan SOx yang memberikan kontribusi gas rumah kaca (GRK); Pelepasan berbagai substansi perusak ozon,dll. Dengan demikian perlu ditelaah lebih jauh mengenai pengertian dari emisi, jenis serta komposisi-komposisinya yang terlepas akibat proses kegiatan industri kimia.

Isi

Emisi dan Emisi Gas Buang
     Secara umum emisi bisa di analogikan sebagai pancaran, misal seperti pancaran sinar, elektron atau ion. Emisi adalah sebuah zat, energi ataupun komponen lain yang didapat dari sebuah kegiatan yang masuk ke dalam udara yang memiliki maupun tidak memiliki potensi sebagai unsur pencemar. Berdasarkan peristiwanya, dapat terjadi akibat terganggunya suatu sistem yang melampaui suatu batas energi sehingga terjadi suatu emisi.
     Emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan berroda, perahu/kapal dan pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar. Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna dari sistem pembuangan dan pembakaran mesin serta lepasnya partikel-partikel karena kurang tercukupinya oksigen dalam proses pembakaran tersebut. Emisi Gas Buang merupakan salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini.

Komposisi Emisi Gas Buang
1. Emisi Senyawa Hidrokarbon (HC)
     Bensin adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang didapat di gas buang kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar dengan sempurna dan terbuang bersama sisa pembakaran. Apabila suatu senyawa hidrokarbon terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil reaksi pembakaran tersebut adalah karbondioksida (CO2) dan air (H20).Walaupun desain ruang bakar mesin kendaraan saat ini yang sudah mendekati ideal, tetapi tetap saja sebagian dari bensin seolah-olah tetap dapat "bersembunyi" dari api saat terjadi proses pembakaran dan menyebabkan emisi HC pada ujung knalpot cukup tinggi. Hidrokarbon (HC) ,dapat menyebabkan iritasi mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit, perubahan kode genetik, memicu asma dan kanker paru-paru.
2. Emisi Carbon Monoksida (CO)
     Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang relative tidak stabil dan cenderung bereaksi dengan unsur lain. Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang sangat sangat sulit dideteksi karena gas CO tidak memiliki bau, rasa dan bentuk. Gas CO (Karbon Monoksida), dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah, dapat menimbulkan pusing, gangguan berpikir, penurunan reflek dan gangguan jantung.
3. Emisi senyawa NOx
     Senyawa NOx adalah ikatan kimia antara unsur nitrogen dan oksigen. Dalam kondisi normal atmosphere, nitrogen adalah gas inert yang amat stabil yang tidak akan berikatan dengan unsur lain. Tetapi dalam kondisi suhu tinggi dan tekanan tinggi dalam ruang bakar, nitrogen akan memecah ikatannya dan berikatan dengan oksigen.
     Senyawa NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan berikatan dengan oksigen untuk membentuk NO2. Inilah yang amat berbahaya karena senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam nitrat.
     Tingginya konsentrasi senyawa NOx disebabkan karena tingginya konsentrasi oksigen ditambah dengan tingginya suhu ruang bakar. Oksida Nitrogen (NO2) dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, meningkatkan kasus asma, menimbulkan infeksi saluran nafas, memicu kanker paru-paru, serta gangguan jantung dan paru.
4. Oksida Belerang (SO2)

     Oksida Belerang (SO2) dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk, sampai sesak nafas dan meningkatkan asma.
5. Timah Hitam (Debu Timbal) (Pb)

     Dapat meracuni sistem pembentukan darah merah sehingga dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain, bagi orang dewasa dapat menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi ginjal dan reproduksi pria. Sedangkan bagi anak-anak dapat menimbulkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.

Daftar Pustaka


Anonim. 2017. Pengertian Emisi. https://resurrectedwriter.wordpress.com/tag/pengertian-emisi/ (Diakses 11 Agustus 2018 pkl.10.00)

Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.

Reynold Basrie. 2013. Pengertian Emisi Dan Efeknya Bagi Kehidupan. http://reyismyname.blogspot.com/2013/10/pengertian-emisi-dan-efeknya-bagi.html (Diakses 11 Agustus 2018 pkl.10.00)
IC. 2011. Petrochemical Industrial Profile. Industry Canada. http://www.ic.gc.ca/eic/site/chemicals-chimiques.nsf/eng/bt01135.html

Oleh : @H23-DEANDRA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.