.

Kamis, 28 Juli 2016

HUJAN ASAM




Penyebab Hujan Asam

Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi(ketika meletus) dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut.
Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri dan perusahaan, pembangkit listrik, pembuangan asap kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Secara umum hujan asam disebabkan oleh 2 polutan utama di udara, Sulfur Dioxida (SO2) dan nitrogen Oksida (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui proses pembakaran. Hujan asam juga bisa terbentuk dari proses kimia dimana gas sulfur dioksida atau sulfur dan nitrogen mengendap pada logam kemudian mengering bersama debu atau partikel lainnya. Kemudian ketika terjadi hujan, air akan melarutkan endapan sulfur maupun nitrogen yang bersifat asam ini. 

Reaksi yang Terjadi Pada Peristiwa Hujan Asam

Pada dasarnya, reaksi yang terjadi ketika peristiwa hujan asam terdiri dari tiga: 1. Reaksi asam sulfat. Gas SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan membentuk asamnya. Berikut ini reaksi yang terjadi: 
  • SO2 + OH -> HSO3
  • HSO3 + O2 -> HO2 + SO3
  • SO3 + H2O -> H2SO4
2. Reaksi Asam Nitrat. Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik antara gas Nitrogen dioksida denan radikal hidroksil. Berikut reaksinya: 
  • NO2 + OH-> HNO3
Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida dengan ozon. Berikut ini reaksi yang terjadi: 
  • NO2 + O3-> NO3 + O2
  • NO2 + NO3 -> N2O5
  • N2O5 + H2O -> HNO3
3. Reaksi Asam Klorida. Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimana reaksinya melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O*. Berikut ini reaksi yang terjadi: 
  • CFC + hv(UV) -> Cl* + produk
  • CFC + O* -> ClO + produk
  • O* + ClO -> Cl* + O2
  • Cl + CH4-> HCl + CH3

Bahaya Hujan Asam

Danau Rusak

Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Jika danau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang. Ini dikarenakan rantai makanan dari plankton dan bakteri akan terputus. Kemudian proses rantai makanan akan berhenti. 

Tanah Kehilangan Nutrisi

Pada tanah, hujan asam akan berakibat menghilangnya nutrisi yang dibutuhkan dari tanah. Hujan asam akan mampu melarutkan mineral dalam tanah sehingga tanah tidak subur lagi. 

Tumbuhan dan Hewan Akan Mati

Hujan asam yang terjadi akan melarutkan mineral dalam tanah sebelum tumbuhan dapat menyerapnya, sehingga tumbuhan akan mati. Sedangkan pada hewan, terjadi gangguan pencernaan ketika meminum air yang asam ini. Sehingga tumbuhan dan hewan terancam mati. 

Gangguan Kesehatan Pada Manusia

Dampak dari hujan asam telah banyak diteliti, salah satu akibatnya ialah sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. 

Korosi Pada Logam

Hujan asam dapat mempercepat proses pengkaratan logam. Terjadinya korosi pada logam ini menyebabkan cepat rusaknya material tersebut. Bahkan korosi pada logam ini juga menyebabkan rusaknya monumen-monumen bersejarah. 


Cara Mengatasi Hujan Asam

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dampak hujan asam ialah dengan menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit pencermar(bahan bakar murni) dan melakukan penghematan energi. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan: 
  • Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah.
  • Mengurangi kandungan belerang dalam bahan bakar
  • Mengendalikan pencemaran selama pembakaran
  • Mengendalikan zat sisa setelah pembakaran
  • Mengurangi konsumsi/penggunaan bahan bakar
  • Mengaplikasikan prinsi Reuse, Recycle, dan Reduce

Kesimpulan

Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Hujan asam disebabkan olehbelerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain danau, tanah, tumbuhan dan hewan, kesehatan manusia, korosi, bangunan, dan pertanian. Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi


Sumber:
http://www.mystupidtheory.com/2015/06/makalah-hujan-asam-pengertian-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.