.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Bahan Bakar Fosil Dan Pemanfaatanya

BAGUS GALIH WICAKSANA
     @G35-BAGUS/PROYEK G02



Bahan Bakar Fosil Dan Penggunaanya
A. Bahan Bakar Fosil
         Bahan bakar fosil terbentuk jutaan tahun yang lalu ketika tanaman, hewan dan makhluk lainnya meninggal dan dikubur di bawah bumi. Jasad mereka secara bertahap berubah selama bertahun-tahun karena panas dan tekanan dalam kerak bumi dan dibentuk untuk batubara, minyak dan gas.Ini adalah 3 bentuk utama dari bahan bakar fosil dan terbentuk dari sisa-sisa organik dari tumbuhan dan hewan. Karena, mereka mengambil jutaan tahun untuk membentuk, itu sebabnya mereka juga disebut sebagai sumber energi tak terbarukan. Ini berarti bahwa mereka tidak dapat digunakan lagi setelah mereka berakhir.
B. Jenis bahan bakar fosil
Gas alam – Gas alam yang paling banyak ditemukan dikedalaman tanah tertentu adalah gas metana. gas metana kerab ditemukan bersamaan dengan kandungan minyak bumi dan batu bara
Batu bara – Bshan bakar fosil hasil pengendapan ratusan tahun yang terjadi melalui proses pengendapan vegetatif yang tetap yang awalnya adalah timbunan dari beberapa tumbuhan dan hewan yang telah membusuk selama jutaan tahun dan vegetatif lainnya telah membentuk batu bara. Batu bara selalu terbentuk dari kepadatan yang berwarna hitam yang perlu digali terlebih dahulu dikedalaman kerak bumisedangkan gas alam harus dipompa keluar dengan menggunakan alat khusus. Batu bara yang berhasil dihasilkan dari alam berupa karbon , nitrogen, oksigen, hidrogen, dan sulfat dan nitrit.
Minyak bumi – Berbagai macam minyak bumi yang ada pada kedalaman tanah tertentu menghasilkan berbagai macam energi alam yang dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, misalnya bensin yang digunakan untuk bahan bakar kendaraan roda dua dan empat sedangkan minyak tanah digunakan untuk bahan energi pembakaran pada kompor tradisional yang dimanfaaatkan untuk memasak atau pemanggangan masakan seperti sate ayam, kambing dan sebagainya
C. Pemanfaatan Bahan Bakar Fosil
         Pemanfaatan bahan bakar fosil pada era ini sangatlah luas, bahan baku fosil sering digunakan manusia karenamemiliki manfaat yang sangat luas seperti hanya penggunaaan bahan baku fosil yang sudah diolah dan digunakan untuk bahan bakar. Penggunaan bahan bakar fosil meliputi penggunaan dibidang transportasi,medis,teknologi dan industri seiring berkembangnya zaman bahan bakar fosil menjadi bahan bakar yang diutamakan dengan berkembangnya dan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosi tidak di barengi dengan denga cadanganan bahan fosil yang semakin menurun. Bahan bakar fosil jumlahnya semakin meurun dari taun ketaun karena penggunaanya yang tidak dibatasi dan digunakan secara berlebihan.
D. Kekurangan dan kelebihan bahan bakar fosil
Kekurangan
Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas) – Pemakaian emisi gas alam atau nahan bakar fosil dapat meningkatkan polusi udara yang akan menjadi penyebab pemanasan global dan mencemari air. Udara yang telah terkontiminasi oleh bahan bakar fosil dapaat menyebabkan penumpukan partikel partikel beracun yang bergabung dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh debu, asap rokok, asap pembakaran sampah dan lain lain. Jika terus menerus terjadi maka udara tidak akan pernah sehat karena semakin menungkat tingkat radikal bebas maka akan semakin banyak racun yang terhirup oleh manusia dan hewan serta tumbuhan. Dengan demikian kandungan oksigen dalam udara semakin menipis.
1. Menyebabkan hujam asam – Penggunaan bahan bakar fosil dapat melepaskan beberapa zat berbahaya ke udara  seperti asam sulfat, karbonik,dan zat nitrit yang jika telah mengumpul diangkasa dan menjadi gumpalan awaan hitam maka ketika jatuh kebumi maka akan terjadi Proses terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bahan bahan atau barang seni yang memounyai nilai sejarah yang tinggi seperti patung patung kenegaraan, monumen nasional, arca simbol keagamaan dan lain lain, dimana hujan asam tersebut mamapu merusak dan menghancurkan kalsium karbonat yang ada didalam lapisan dan bagian dalam benda benda penting tersebut.
2. Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air – Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan pada industri biokimia cenderung menghasilkan limbah yaitu sisa sisa proses pembakaran ketika kegiatan industri dilaksanakan. Limbah yang terbuang dapat mencemari dan meracuni lapisan tanah  yang dapat membuat tumbuhan tidak dapat hidup secara normal dan mengakibatkan air tanah yang tercemar serta mampu mencemari air jika cara pembuangan limbah tidak benar . Misalnya jika dibuang pada danau atau laut maka akan menyebakan oksigen pada air menjadi berkurang dan dapat menyebabkan ekosistem penghuni dasar air berupa ikan, udang, kepiting, atau hewan  hewan lain akan mati sehingga perlu memiliki cara pemanfaatan sampah dan limbah.
3. Persediaan yang semakin menipis – Bahan bakar fosil sudah dipakai selama ratusan tahun sebagai bahan bakar kendaraan , kereta api, pesawat dan lain lain,. jika terus dipakai sampai beberapa abad kedepan dipastikan bahan bakar fosil akan habis
4. Harga bahan bakar yang tidak pernah mengalami penurunan – Dari tahun ketahun penggunaan bahan bakar fosil memang tak bisa terlepas dari kehidupan manusia seharaai hari. tetapi semakin tinggi permintaan masyarakat akan bahan bakar fosil seiring bertambahnya pemakaian untuk sumber energi kendaraan mereka, maka harga yang akan dipatok akan semakin memningkat setiap tahunnya.
5. Meningkatkan efek buruk pada pemanasan global – Penggunaan bahan bakar fosil dapat menyebabkan radio aktif yang dihasilkan dari zat uranium dan thorium yang dilepaskan ke udara yang terus melayang layang kearahlapisan atmosfer bumi yang jika terus menerus berkelanjutan, udara sekitar atmosfer akan rusak dan menipis karena telah dicemari zat racun hasil pelepasan dari zat uranium dan thorium dan akibatnya terjadi pemanasan global dimana maana, bumi teras dua kali lebih panas dari beberapa tahun sebelumnya.
6. Mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrem – Dampak daari pelepasan emisi karbon hasil pembakaran dari bahan bakar fosil dapat menyebabkan kerusakan udara yang akan menimbulkan perubahan iklim yang ekstrem bahkan terkadang sulit diprediksi dengan akurat oleh badan yang menangani  kondisi cuaca.
8.Bahan bakar tidak dapat terbarukan – Bahan bakar fosil memang sangat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, tetapi jika persediaannya telah habis maka tidak dapat didapatkan dengan mudah karena kemunculan bahan bakar fosil dalam jumlah yang saangat besar akan dapat ditemukan dalam seratus tahun kedepan. maka bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang tak terbarukan yang aartinya jika telah dipakai saat ini maka besok tidak akan dapat terpakai lagi.
Kelebihan
1. Dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyat yaitu penggunaan bahan bakar fosil dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar dan merata pada sebuah lokasi atau wilayah yaang diinginkan .
2. Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena saat ini ketersediaan bahan bakar fosil sudah dapat dijumpai diberbagai wilayah dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara lokasi tempat yang menyediakan bahan bakar fosil misalnya bensin dengan bahan bakar fosil selanjutnya .
3. Relatif sangat hemat bagi pengguna yang berasal dari masyarakat tak mampu karena harga yang disediakan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu.
4. Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan dengan  mudah hanya dengan pipa khusus yang biasa digunakan para pekerja dilokasi penambangan.
5. Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaaannya saat ini masih banyak dan stabil untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar fosil juga termasuk bahan bakar yang stabil yang tidak mengalami perubahan warna, bau, berat , ukuran serta kadar asamnya dibandingkan zat zat lain yang ada dibumi.
6. Bahan bakar fosil dapat mensejahterakan seluruh umat manusia terbukti dengan penggunaan bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh negara yang ada didunia tanpa harus khawatir akan habis sumber alamnya untuk saat ini.
7. Bahan bakar fosil adalah pendukung utama yang sangat vital bagi kemajuan dan pergerakan ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun ketahun dan selama persediaan bahan bakar fosil masih ada maka kemajuan sebuah industri akan selalu berjalan dengan lancar.
8. Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri terutama industri biokimia dan elemen lain dapat digunakan untuk kemajuan, perkembangan dan pertumbuhan perekonomian kedepannya atau dimasa yang akan datang. 
E. Energi Alternatif
Energi alternatif merupakan solusi dari permasalahan-permasalahan di atas. Beberapa energi alternatif telah dikembangkan seperti panas bumi, biomassa, sinar matahari, nuklir, dan sebagainya. Kebanyakan energi alternatif yang dikembangkan merupakan energi terbarukan. Namun ada pula yang tidak terbarukan, salah satunya nuklir. Namun nuklir dapat menjadi energi alternatif karena lebih ramah lingkungan dan sangat hemat sehingga ketersediaannya di alam dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berikut inilah 7 sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil;
1. Panas Bumi
Panas bumi merupakan energi yang alami dan terdapat di dalam bumi hasil dari interaksi antara panas batuan dan air. Energi ini merupakan energi terbarukan. Menurut UU No. 27/2003; Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam satu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

2. Nuklir
Tenaga nuklir merupakan suatu penggunaan yang terkendali dari reaksi nuklir untuk menghasilkan energi panas yang kemudian digunakan untuk pembangkit listrik. Menurut UU No.10/1997; Tenaga Nuklir adalah tenaga dalam bentuk apa pun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion. Radiasi pengion merupakan gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.
Tenaga nuklir sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran. Namun radiasi yang ditimbulkan oleh energi ini membuat pemerintah sangat sulit mengembangkannya di Indonesia. Masyarakat menganggap nuklir sebagai suatu hal yang sangat menakutkan terlebih setelah terjadinya bencana nuklir di berbagai negara di dunia. Sebenarnya Indonesia sangatlah kaya akan bahan baku nuklir yaitu, uranium dan plutonium. Namun kekayaan sumber daya mineral tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal. Penentangan dalam pengembangan nuklir bukan hanya di Indonesia, akan tetapi juga di dunia internasional.  Para penentang menganggap bahwa tenaga nuklir menimbulkan ancaman bagi banyak orang dan lingkungan. Sementara para pendukung menganggap bahwa tenaga nuklir adalah sumber energi yang berkelanjutan dan dapat mengurangi emisi karbon.
Pembangkit listrik tenaga nuklir menyediakan 13% listrik di seluruh dunia. Menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada bulan Januari 2013 terdapat sekitar 390 reaktor nuklir di seluruh dunia yang beroperasi di 31 negara. Beberapa kecelakaan reaktor yang terjadi adalah bencana Chernobyl (1986), Fukushima Daiichi (2011), Pulau Three Mile (1979), dan beberapa kecelakaan kapal selam bertenaga nuklir. Hal ini membuat para ilmuwan terus memperbaiki keselamatan nuklir dan fusi nuklir diyakini paling aman dan dapat digunakan di masa yang akan datang.


3. Biomassa
Biomassa adalah suatu bahan yang diperoleh dari makhluk hidup baik masih hidup atau baru mati yang dapat dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang besar. Pada umumnya biomassa berasal dari tanaman namun juga terdapat biomassa dari hewan. Biomassa dapat merujuk pada limbah pertanian atau peternakan seperti jerami, serbuk gergaji, kotoran hewan, sampah dapur, dan sebagainya. Biomassa merupakan sumber energi dengan jumlah CO2 nol sehingga tidak menyebabkan emisi gas rumah kaca.
Akhir-akhir ini penggunaan biomassa sebagai energi alternatif berkembang sangat pesat. Beberapa tumbuhan ditanam untuk memenuhi bahan baku biomassa. Jarak, kelapa sawit, dan kedelai merupakan tanaman yang digunakan untuk membuat biomassa utamanya pembuatan biodiesel. Sementara itu tanaman lain seperti sorgum, ubi kayu, dan jagung digunakan untuk pembuatan bioethanol.

4. Sinar Matahari
Sinar matahari sangat mudah ditemukan di permukaan bumi sehingga energi matahari merupakan suatu hal yang sangat menjanjikan. Energi matahari (energi surya) sangat ramah lingkungan dan merupakan energi yang terbarukan sehingga energi ini dapat digunakan sebagai alternatif dari bahan bakar fosil. Namun, dengan biaya pembangkitan dari tenaga surya yang membutuhkan biaya lebih mahal dari biaya untuk pembangkitan tenaga fosil membuat pembangkitan dari tenaga surya ini kurang diminati. Perangkat untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, yang disebut dengan fotovoltaik, masih didatangkan dari luar negeri sehingga membutuhkan biaya yang mahal.
Indonesia telah memanfaatkan energi surya di beberapa provinsi di Indonesia terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN. Pada tahun 2002, total kapasitas PLTS di seluruh wilayah Indonesia hampir mencapai 3 MWp. Pembangkit Tenaga Surya ini dipasang di wilayah-wilayah terpencil khususnya kawasan timur Indonesia. Namun sebagian PLTS yang terpasang telah rusak dan belum diperbaiki karena terkendali masalah ekonomi karena tingginya biaya perawatan.
Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki sumber energi surya yang sangat berlimpah. Intensitas radiasi matahari di seluruh wilayah Indonesia rata-rata 4,8 kWh/m2 per hari. Dengan berlimpahnya sumber energi surya ini seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Indonesia.

5. Hidrogen
Hidrogen adalah suatu unsur kimia yang memiliki nomor atom 1 dan merupakan unsur yang memiliki massa paling ringan dan paling melimpah di alam semesta. Di bumi, kebanyakan hidrogen bersenyawa dengan unsur lain seperti hidrokarbon dan air. Hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dan ganggang.
Hidrogen tidak tersedia bebas di alam sehingga tidak dapat ditambang seperti energi fosil. Hidrogen harus diproduksi. Cara utama untuk memproduksi hidrogen adalah dengan mengelektrolisis H2O. Kendala yang dihadapi dari teknologi ini adalah umur darielectrolyzer yang pendek dan harga materialnya yang masih mahal di pasaran.
Hidrogen dapat digunakan untuk sel bahan bakar (fuel cell) yang merupakan alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, namun berbeda karena reaktannya dapat diisi ulang. Kinerja sel bahan bakar hidrogen menggunakan hidrogen dan oksigen yang bereaksi dan mengalir seperti bahan bakar biasa. Ia tidak mengalami pembakaran sehingga limbah yang dihasilkan berupa air murni yang aman untuk dibuang.
Di Kanada dan Amerika Serikat, tabung sel bahan bakar hidrogen mulai diperjualbelikan. Namun, harganya masih mahal yaitu sekitar 3000 dolar AS. Di Indonesia sendiri prototipe sepeda motor dengan bahan bakar hidrogen sudah diciptakan oleh Pusat Penelitian Fisika Terapan LIPI.


6. Air
Air merupakan senyawa yang menutupi hampir 71% permukaan bumi dan terdapat sekitar 1,4 triliun km3 air di bumi yang sebagian besar berada di laut. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan bumi ini mengalir, contohnya adalah aliran sungai, gelombang pasang surut, ombak, arus laut, dan sebagainya. Aliran-aliran air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pemutar turbin yang menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan energi listrik.

Kincir air
Energi listrik yang berasal dari aliran air ini disebut dengan hidroelektrik (hydoelectric). Hidroelektrik menyumbang sekitar 19% dari kebutuhan listrik dunia. Energi listrik dengan tenaga air ini biasanya didapatkan dari sungai-sungai yang dibendung kemudian dibuat saluran-saluran untuk mengalirkan air ke turbin.

Waduk Gajah Mungkur
Sumber: Wikimedia Commons
Di Indonesia penggunaan air sebagai sumber energi sudah digunakan sebagai pembangkit listrik dalam skala besar. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia antara lain; PLTA Karangkates, PLTA Gajah Mungkur, dan sebagainya.

Referensi: Wikipedia bahasa Indonesia
7. Angin
Di dunia ada ribuan turbin yang beroperasi dan menghasilkan sekitar 58.982 MW dan 69% di antaranya berada di wilayah Eropa. Namun penggunaan angin sebagai sumber energi listrik hanya sekitar 1% di seluruh dunia. Berbagai negara telah membuat investasi listrik tenaga angin yang sangat besar di antaranya; Jerman, Spanyol, Amerika Serikat, Denmark, dan India. Jerman merupakan produsen tenaga angin terbesar di dunia dengan 32% dari kapasitas seluruh dunia.

Ladang Kincir Angin
Sumber: Wikimedia Commons
Tenaga angin sangat murah dibandingkan dengan tenaga-tenaga yang lainnya. Ia merupakan tenaga yang tidak akan habis dan ada terus menerus (terbarukan) dan dijumpai di banyak tempat di dunia. Tenaga angin juga merupakan tenaga yang bersih dan bebas dari efek rumah kaca.





Daftar Pustaka
1.https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/kekurangan-dan-kelebihan-bahan-bakar-fosil/amp   
2.https://kliksma.com/2014/10/pengertian-dan-contoh-bahan-bakar-fosil-batubara.html
3.http://irfanfajarbudiana.blogspot.com/2013/05/7-sumber-energi-alternatif-pengganti.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.