Sinar ultraviolet adalah jenis radiasi elektromagnetik, seperti gelombang radio, radiasi inframerah, sinar-X dan sinar gamma. Sinar UV, yang berasal dari matahari, tidak terlihat oleh mata manusia. Sinar ultraviolet bisa mengakibatkan kulit terbakar dan berwarna kecoklatan, namun terlalu banyak paparan radiasi UV dapat merusak jaringan hidup.Sinar ultraviolet adalah sinar elektromagnetis yang merupakan bagian dari spectrum sinar matahari. Berdasarkan panjang gelombang dan energy yang dimilikinya, sinar ultraviolet dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu: ultraviolet A, UVA, ultraviolet B, UVB, dan ultraviolet C, UVC. Sinar ultraviolet A matahari ( gelombang panjang ) dan ultraviolet B ( gelombang pendek ).
Ionisasi
Radiasi UV memiliki energi yang cukup untuk memecah ikatan
kimia. Karena energi yang lebih tinggi, foton UV dapat menyebabkan ionisasi,
sebuah proses di mana elektron terlepas dari atom. Ruang yang kosong dapat
mempengaruhi sifat kimia dari atom dan menyebabkan mereka untuk membentuk atau
menghancurkan ikatan kimia yang lain. Hal ini dapat berguna untuk pengolahan
kimia, atau dapat merusak bahan dan jaringan hidup. Kerusakan ini dapat
bermanfaat, misalnya, dalam desinfektan permukaan, tetapi juga bisa berbahaya,
terutama untuk kulit dan mata, yang terkena dampak buruk UVB energi yang lebih
tinggi dan radiasi UVC.
Dampak UV
Sebagian besar sinar UV alami yang dirasakan manusia berasal
dari matahari. Namun, hanya sekitar 10 persen UV dari sinar matahari, dan hanya
sekitar sepertiga dari ini menembus atmosfer untuk mencapai tanah, menurut
National Toxicology Program (NTP). Dari energi UV matahari yang mencapai
khatulistiwa, 95 persen adalah UVA dan 5 persen UVB. Tidak ada UVC terukur dari
radiasi matahari mencapai permukaan bumi, karena ozon, molekul oksigen dan uap
air di atmosfer atas benar-benar menyerap panjang gelombang UV terpendek.
Namun, “radiasi spektrum luas ultraviolet [UVA dan UVB] adalah yang terkuat dan
paling merusak makhluk hidup,” menurut NTP “Laporan-13 pada Karsinogen.”
Kulit Terbakar
Saat berjemur tubuh kita akan memberikan reaksi terhadap
paparan sinar UVB yang berbahaya. Pada dasarnya, berjemur akan memicu mekanisme
pertahanan alami tubuh. Ini terdiri dari pigmen yang disebut melanin, yang
diproduksi oleh sel-sel di kulit yang disebut melanosit. Melanin menyerap sinar
UV dan menghilang sebagai panas. Ketika tubuh merasakan kerusakan akibat sinar
matahari, ia akan mengirimkan melanin ke sel sekitarnya dan mencoba untuk
melindungi mereka supaya tidak terjadi banyak kerusakan. Pigmen ini menyebabkan
kulit menjadi gelap.
“Melanin adalah tabir surya alami,” menurut Gary Chuang,
asisten profesor dermatologi di Tufts University School of Medicine. Namun,
paparan radiasi UV yang terus menerus dapat membanjiri pertahanan tubuh. Ketika
ini terjadi, reaksi beracun terjadi, yang mengakibatkan kulit terbakar. Sinar
UV dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh.
Kadang-kadang sel-sel dengan DNA yang bermutasi oleh sinar
matahari berubah menjadi sel bermasalah yang tidak mati tapi tetap berkembang
biak sebagai kanker.
“Sinar UV menyebabkan kerusakan acak dalam proses perbaikan
DNA dan sehingga DNA sel-sel memperoleh kemampuan untuk menghindari kematian
terprogram,” kata Chuang. Hasilnya adalah kanker kulit, bentuk penyakit kanker
yang paling umum di Amerika Serikat.
Banyak zat – termasuk mineral, tanaman, jamur dan mikroba,
serta bahan kimia organik dan anorganik – dapat menyerap radiasi UV. Penyerapan
sinar UV menyebabkan elektron dalam materi untuk melompat ke tingkat energi
yang lebih tinggi. Elektron ini kemudian dapat kembali ke tingkat energi yang
lebih rendah dalam serangkaian langkah-langkah kecil, memancarkan sebagian
energi yang diserapnya sebagai cahaya tampak. Bahan yang digunakan sebagai
pigmen dalam cat atau pewarna yang menunjukkan fluoresensi seperti terlihat
lebih terang di bawah sinar matahari karena mereka menyerap sinar UV dan tidak
terlihat dan kembali memancarkan itu pada panjang gelombang terlihat. Untuk
alasan ini mereka biasanya digunakan untuk tanda-tanda, rompi keselamatan dan
aplikasi lain di mana visibilitas tinggi sangat penting.
Manfaat Sinar Ultraviolet
Sering kali kita hanya mengerti bahwa sinar matahari
mengandung ultraviolet yang berbahaya bagi tubuh dan sebaliknya hanya penting
bagi pembentukan vitamin D bagi tubuh. Faktanya adalah pembentukan vitamin D
mutlak memerlukan sinar ultraviolet. Apa saja manfaat sinar matahari bagi tubuh
kita, berikut ulasannya :
1. Sumber utama vitamin D. Sinar ultraviolet ternyata
membantu mengubah kolesterol yang tersimpan di kulit menjadi vitamin D. Hanya
dengan berjemur selama 5 menit di pagi hari, tubuh kita mendapatkan 400 unit
vitamin D.
2. Mengurangi kolesterol darah. Proses pembentukan vitamin D
di mana mengubah kolesterol di dalam darah maka akan mengurangi kadar
kolesterol dalam tubuh kita.
3. Penawar infeksi dan pembunuh bakteri. Sinar ultraviolet
ternyata juga membantu membasmi virus-virus penyebab kanker. Secara umum, sinar
matahari mampu membunuh bakteri, virus, dan jamur yang berpotensi menyebabkan
TBC, peritonitis, pneumonia, dan asma saluran pernapasan.
4. Mengurangi gula darah. Sinar matahari membantu penyerapan
glukosa ke dalam sel-sel tubuh yang merangsang glukosa menjadi glikogen
sehingga secara langsung berperan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kita.
5. Meningkatkan kebugaran pernafasan. Penambahan glikogen di
otot dan hati melalui sinar matahari ternyata meningkatkan perbaikan sistem
pernafasan karena meningkatkan kemampuan darah dalam menyalurkan oksigen
keseluruh jaringan tubuh.
6. Membantu membentuk dan memperbaiki tulang. Vitamin D yang
dibentuk melalui sinar matahari berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium oleh
tubuh sehingga memperbaiki komponen tulang dan mencegah penyakit
rakhitis,osteoporosis, dan osteomalacia.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh. Sinar matahari mampu
meningkatkan antibodi dalam tubuh dengan membentuk sel darah putih untuk
melawan substansi asing yang merugikan di dalam tubuh. Membaiknya sistem
pernafasan melalui sinar matahari juga berperan dalam membasmi kuman-kuman
secara lebih cepat. Selain itu, sinar matahari juga mampu menurunkan potensi
terjangkit flu hingga 30-40 persen.
BAHAYA SINAR ULTRAVIOLET PADA TUBUH MANUSIA
●BAHAYA SINAR UV PADA KULIT
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan
alami dari sinar matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan
kandungan pigmen dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian
membuktikan bahwa semakin banyak pigmen, semakin kecil kemungkinan seseorang
terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai penangkal dampak sinar UV
yang dipancarkan matahari. Sering beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa
pelindung kulit, akan menyebabkan kulit lebih cepat mengalami penuaan. Kulit
jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak hitam yang kita kenal sebagai flek
hitam. Sinar UV juga bisa membuat kulit tidak mulus karena menebal atau
menipis. Bisa juga muncul benjolan-benjolan kecil yang ukurannya bervariasi.
Benjolan-benjolan atau flek padakulit bisa berkembang menjadi tumor jinak
bahkan kanker kulit. Khususnya pada orang yang banyak bekerja di bawah terik
matahari atau sering berjemur di pantai. Tidak heran bila bintik awal kanker
kulit timbul di bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, kepala, tangan dan
bagian yang banyak terpapar sinar matahari.Sinar Matahari tidak sepanjang hari
merusak kulit, sebelum pukul 09.00 pagi justru penting untuk tulang. Kita
justru harus waspada pada pancaran sinar yang berlansung sejak pukul 09.00
hingga 15.00, sebab disaat waktu tersebut sinar matahari mengandung sinar
UVyang dapat merusak kulit.
●BAHAYA SINAR UV PADA MATA
Radiasi sinar UV pada mata akan menyebabkan terjadinya
reaksi oksidasi pada lensa mata yang akan menimbulkan kekeruhan pada lensa
sehingga timbullah penyakit yang disebutkatarak, juga kerusakan pada kornea dan
retina.
TIPS MELINDUNGI TUBUH DARI SINAR UV
Berikut beberapa tips untuk perlindungan dari sinar UV :
➢Penggunaan sun protektor atau
tabir surya dapat membantu untuk menghindari cahaya berbahaya sebelum menembus
ke kulit. Penggunaan tabir surya sebaiknya disesuaikan pada jenis kulit dan
seberapa sering kita berhadapan langsung dengan matahari. SPF (Sun Protection
Factor), satuan tabir surya lazim digunakan untuk menunjukkan berapalama kita
bisa terpapar sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar, tersedia dari kadar 8,
15, 30,45, atau bahkan 60. Penghitungan SPF disesuaikan dengan dosis minimal
timbulnya eritema atau kemerahan. Kalau selama ini kita menggunakan kacamata
hitam untuk mencegah timbulnya kerutan di sudut mata dan pelengkap fashion,
kini bertambah lagi alasan mengapa kita wajib membawa benda yang satu itu.
➢Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan kaca mata hitam atau sunglasses bermanfaat bagi kesehatan mata
antara lain membantu mengurangi cahaya menyilaukan yang masuk ke mata,
melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet, serta mengurangi kontras.
Cara Menghindari Pengaruh Buruk Sinar Ultraviolet
Beberapa cara yang dapat diambil untuk menghindari pengaruh
buruk dari sinar ultraviolet diantaranya adalah:
1. Menghindari sengatan langsung sinar matahari terutama
pada saat matahari mencapai titik kulminasi. Pada kondisi ini energi sinar
ultraviolet B dipermukaan bumi mencapai puncaknya.
2. Melindungi kulit secara fisik, seperti menggunakan topi
lebar, payung, atau pakaian.
3. Memakai tabir surya, sun block yang mengandung bahan yang
menyerap, menghambur dan memantulkan energi sinar matahari.
Berdasarkan panjang gelombang, sinar ultraviolet dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu :
1.
Hampir UV, yaitu sinar ultraviolet dengan
panjang gelombang antara 380-200 nm
2.
UV vakum, yaitu sinar ultraviolet dengan panjang
gelombang antara 200-10 nm.
Manfaat Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet memiliki beberapa manfaat untuk
kelangsungan kehidupan makluk di bumi, diantaranya :
1. Sumber alami vitamin D
Seperti kita ketahui, manfaat vitamin D memiliki beberapa
kontribusi penting bagi tubuh seperti :
·
meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari
makanan
·
membantu memperkuat tulang, gigi
·
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
·
menurunkan resiko terjangkitnya berbagai jenis
penyakit seperti rakhitis (penyakit pelunakan tulang pada anak-anak)
·
mencegah kanker usus besar
·
menghindari eksim
·
mencegah penyakit kuning.
2. Membantu pengobatan penyakit
Psoriasis, yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan
kulit bersisik,gatal, kering, muncul bercak merah yang menyakitkan. Peranan
dari sinar UV adalah dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit serta
mengurangi gejalanya.
Lupus vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang
menghasilkan borok besar pada wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan
dan sering meninggalkan bekas luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang
dokter asal Denmark bernama Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa
lampu UVB yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
Vitiligo, yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan
oleh kerusakan sel-sel penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya,
pasien diberikan obat yang disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif
terhadap sinar UV dan selanjutnya terkena radiasi UV – A.
3. Meningkatkan Mood
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat smatahari dapat
merangsang kelenjar pineal dalam otak untuk memproduksi bahan kimia
tryptamines. Sinar matahari berguna untuk meningkatkan suasana hati (mood).
4. Membantu proses deteksi makanan
Bagi hewan seperti burung, reptil, dan berbagai jenis
serangga, sinar UV dapat membantu untuk menemukan sumber makanan, seperti
buah-buahan yang matang, bunga, serta biji-bijian.
5. Membantu proses navigasi serangga
Beberapa jenis serangga menggunakan pancaran sinar UV dari
benda-benda langit untuk membantu proses navigasi dalam penerbangan. Karena
itulah terkadang pancaran cahaya dapat menarik serangga terbang.
6. Membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan
bakteri
Sinar UV sangat
efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri dengan cara
menembus membran sel dan menghancurkan DNA, sehingga kemampuan virus dan
bakteri untuk bereproduksi dan berkembang biak bisa dihentikan. Seperti pada
dunia medis, sinar UV digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan, serta
ruang operasi.
7. Membantu mencegah berbagai jenis kanker
Sebuah penelitian menyatakan bahwa paparan sinar matahari
dalam tingkat tertentu, dapat membantu mencegah terjangkitnya berbagai jenis
kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus.
8. Melindungi kulit saat tersengat sinar matahari
Sinar UV dapat merangsang melanosit (sel yang terletak di
lapisan paling bawah stratum basal pada epidermis kulit, lapisan tengah mata,
telinga dalam, meninges, tulang dan jantung) untuk menghasilkan lebih banyak
pigmen melanin. Hal ini nantinya akan melindungi kulit dari bahaya sinar
matahari, seperti terjangkitnya kanker kulit.
Selain itu, sinar matahari juga dapat merangsang ketebalan
lapisan bagian atas kulit. Hal inilah yang menjadikan kulit lebih kuat
menghadapi beberapa masalah, seperti luka dan paparan sinar matahari itu
sendiri.
9. Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan
Sinar ultraviolet dapat membantu proses fotosintesis yang
menghasilkan zat makanan seperti karbohidrat. Proses memasak makanan ini,
dilakukan oleh tumbuh–tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil), alga
dan beberapa jenis bakteri.
10. Membunuh bakteri dalam air minum
Pada depo-depo air, proses penyaringan air membutuhkan
proses yang steril dan higienis untuk menghasilkan air yang murni serta bebas
dari kuman penyakit. Dalam proses penyaringan ini, sinar ultraviolet digunakan
untuk membunuh bakteri pada air yang sedang di saring.
Pengaruh Negatif Sinar UV
Kulit selalu menjadi daerah yang paling terkena dampak
ketika terkena langsung sinar UV. “Erythmea” adalah salah satu efek yang paling
umum jika terlalu banyak terkena sinar UV. Hal ini biasa kita kenal sebagai
sengatan matahari. Hal ini terjadi ketika kulit rusak dengan menyerap energi
dari sinar UV. Kulit manusia memiliki kemampuan alami untuk melawan ini dengan
mengirimkan beberapa jumlah tambahan darah ke kulit yang rusak dalam upaya
untuk memperbaikinya. Ini adalah alasan mengapa kulit terbakar jika terkena
sinar matahari dan tampaknya berwarna kemerahan di atasnya. Orang dengan kulit
gelap memiliki tingkat melanin yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang
berkulit putih.
Penuaan adalah efek yang paling terkenal dari dampak sinar
UV pada kulit. Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak gejala umum yang
terkait dengan penuaan seperti keriput dan melonggarkan kulit mungkin
berhubungan dengan paparan sinar UV dan bukan hanya sekedar proses penuaan.
Efek yang paling ditakuti dari paparan sinar UV adalah
kanker kulit juga dikenal sebagai Melanoma yang sangat berbahaya.
Pengaruh Positif Sinar UV
1. Sinar UV sangat penting karena tubuh kita tidak dapat
memproduksi vitamin D tanpa itu. Vitamin D membuat tulang kita kuat dan
melindungi tubuh kita dari penyakit seperti Rakhitis. Hal ini membantu dalam
pertarungan saraf dan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit seperti kanker
dan diabetes.
2. Sinar UV dapat menurunkan tekanan darah.
3. Sinar UV juga dapat menurunkan LDL yang juga dikenal
sebagai kolesterol jahat.
4. Di bidang medis Radiasi UV juga digunakan dalam terapi
untuk mengobati penyakit-penyakit ringan seperti psoriasis dan berbagai vitiligo.
5. Dapat digunakan juga dalam pemurnian udara dengan
Iradiasi kuman UVGI atau Ultraviolet
Baru-baru ini terbukti melalui penelitian ilmiah yang valid
bahwa sinar UV dapat membantu menyembuhkan orang dari beberapa jenis gangguan
tidur seperti mendengkur. Kuncinya di sini adalah seberapa banyak terkena dan
menggunakan manfaat sinar UV ini. Ada kebaikan dalam sifat sinar UV tapi juga
banyak yang dapat membahayakan tubuh manusia.
Daftar Pusaka :
Faqot, Adi. 2013. Pengertian Sinar UltraViolet. http://adihadiana.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sinar-ultraviolet.html
(diakses 5 Desember 2016)
Anonim. 2016. Efek Positif dan Negatif oleh Sinar UV. http://tipskesehatanlengkap.com/efek-positif-dan-negatif-dari-sinar-uv-bagi-kesehatan
(diakses 5 Desember 2016)
Ana, Chy. 2015. 10 Manfaat Sinar UV dan Bahayanya. http://manfaat.co.id/10-manfaat-sinar-ultraviolet-dan-bahayanya
(diakses 5 Desember 2016)
Anonim. 2016. Pengertian dan Dampak bagi Manusia. http://ilmualam.net/sinar-ultraviolet-pengertian-dan-dampak-bagi-manusia.html (diakses 5 Desember 2016)
@A36-ANNA
BalasHapusPoin 3
Isi artikelnya menarik dan bermanfaat. Namun dalam penyajiannya masih kurang rapih tidak ada jarak antar paragraf. ^_^
@A36-ANNA
BalasHapusPoin 3
Isi artikelnya menarik dan bermanfaat. Namun dalam penyajiannya masih kurang rapih tidak ada jarak antar paragraf. ^_^
@18-FAKHRIZAL
BalasHapusPOIN 3
CUKUP BAGUS
@A09-RIZKY
BalasHapusPoin 3
cukup menarik isi artikelnya untuk dibaca
@A077-RONA
BalasHapuspoin 3
Mind map cukup menarik karena disertai dengan warna. untuk artikel cukup jelas karena membahas secara lengkap tentang sinar ultraviolet
@A38-farida
BalasHapusPoin : 3
Apakah sinar UV akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia? Dan jelaskan
@A06-ANUGGRAH
BalasHapusPOIN 3
apakaah kadaar sinar uv dipegaruhi oleh ozon?
@A05-RAMADHON
BalasHapusPOIN 3
Adakah manfaat sinar uv untuk mata?
@A02-RAHMAT
BalasHapusPOIN : 3
Body lotion merk apa yang cocok untuk mengatasi sinar uv yang mengenai kulit kita?
@A16-SITI
BalasHapusPOIN 3
Artikelnya bermanfaat
@A28-ZAKI
BalasHapusPOIN 3
nice info sist
@A08 -Aini
BalasHapusPoin 3
Artikel yang menarik
@A29-Fauzi
BalasHapuspoint 3
bagus bagus bagus
@A12-ZARICA
BalasHapusPoin 3
Lengkap sekali yaaa
@A31-ALAM
BalasHapusPOIN 3
KOMENTAR : beda nya sinar ultraviolet sama sinar laser ?
@A37-ANDIKA
BalasHapusPoint : 3
( sangat memuaskan isi blognya . goodluck )
@A19-Hariadi
BalasHapusPoin 3
Apa saja spektrum sinar matahari?
@A25-PUTRI
BalasHapusPOIN 3
materi dalam artikel ada yang sama, seharusnya tidak perlu ditulis lagi
@A21-SYAFIQ
BalasHapusPOIN 3
Tolong perhatikan font penulisan nya
@A32-VARATRI
BalasHapuspoin 3
artikel dan mindmap sangat menarik dan bermanfaat, tapi penulisan artikelnya kurang rapih
@A24-TANIA
BalasHapusPoin 3
font penulisannya terlalu kecil
A30-YOSEPH
BalasHapusPOIN 3
KALO DIRAPIHIN SEDIKIT PASTI AKAN MENJADI LEBIH BAIK
@A01-Rika
BalasHapusPoint 3
Bagus dan lengkap
@A17-DHICO
BalasHapusPoin 3
Artikelnya sangat bagus dan bermanfaat. Perlu diperbaiki dalam hal penulisan.
@40-IBRAHIM
BalasHapusPOIN 3
Apa efek jangan panjang jika sering kena paparan sinar UV A dan UV B secara langsung terhadap kulit ?