.

Minggu, 17 September 2017

MINYAK TANAH


@D15-Lutfi, @proyekB03
Oleh Lutfi Bayhaqi

sebelum kita membahas  minyak tanah, mari kita cari tahu dulu apa itu minyak?


Minyak                   
Teori ini dikemukakan oleh Mikhailo V. Lomonosov, seorang cendekiawan besar Rusia, yang pada 1757 mengajukan sebuah hipotesis bahwa minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, minyak mentah akan terbentuk sangat lambat, karena berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang yang telah mati, melewati jutaan tahun terkubur di bawah batuan,  mengalami  tekanan dan suhu yang luar biasa, lalu mengubahnya menjadi minyak mentah.

Okee!! Itu sedikit  tentang minyak. Sakarang saya akan memberika sedikit salah satu minyak yang berada di Indonesia, yaitu:

Minyak tanah                                                                    


Pengertian minyak tanah.
Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C and 275 °C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Kerosin dan avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus.

Minyak tanah sifatnya berada antara minyak gas dan bensin.
Sifat fisik minyak tanah :
Titik didih : 175-284 0C
berat jenis : 0,7-0,83   
        
Minyak bumi biasanya mengandung 5-25% minyak tanah, sedangkan dalam minyak tanah mengandung senyawa-senyawa seperti parafin, naften, aromatik, dan senyawa belerang. Jumlah kandungan komponen senyawa dalam minyak tanah akan mempengaruhi sifat-sifat minyak tanah. Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak tanah adalah : titik nyala, titik asap, kekentalan, kadar belerang, sifat pembakaran serta bau dan warna yang khas.

parafin
Parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan adalah, senyawa hidrokarbon jenuh berantai lurus (alkana), CnH2n+2. Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), n-butana (C4H10), isobutana (2-metil propana, C4H10), isopentana (2-metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana, C8H18). Parafin berbentuk padat disebut lilin paraffin yang berasal dari molekul terberat. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach pada tahun 1830. Ternyata peranan parafin diberbagai indutri sangatlah penting. Banyak industri yang menggunakan parafin sebagai bahan baku utama, seperti furnitur yang menggunakan palpis berbahan dasar parafin untuk cat, pigmen, pewarna dan tinta. Parafin juga dikenal sebagai salah satu bahan dasar malam untuk membatik. Selain itu, parafin juga bisa digunakan untuk merawat kecantikan.

Naften
Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur cincin dengan rumus molekul CnH2n. Senyawa-senyawa kelompok naften yang banyak ditemukan adalah senyawa yang struktur cincinnya tersusun dari 5 atau 6 atom karbon. Contohnya adalah siklopentana (C5H10), metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana (C6H12). Umumnya, di dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua setelah n-parafin.

Aromatik
senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya. kongfigurasi 6 atom karbon pada senyawa ini di kenal dengan cincin benzene (C6H6). Contohnya benzen (C6H6), metilbenzen (C7H8), dan naftalena (C10H8). Minyak bumi dari Sumatera dan Kalimantan umumnya memiliki kadar aromat yang relatif besar.

Belerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Unsur sulfur dapat di peroleh dari mata air panas dan kawasan gunung berapi di berbagai belahan dunia, terutama di sepanjang lingkaran api pasifik.
Sulfur di alam terdapat dalam keadaan bebas maupun sebagai bijih sulfida, FeS2, PbS, ZnS, dan sebagai sulfat CaSO4.2H2O dan MgSO4.7H2O.


DAFTAR PUSTAKA:
Pratono edy (2013) minyak tanah/kerosine, dalam
lustiyyah ulfah (2011) tentang kerosin, dalam          
Kiki Aulia (2012) parafin untuk kecantikan, dalam
Febri rahmadani (2013) senyawa aromatik, dalam          
selvyawati (2013), belerang, dalam                                 

                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.