@D15-Lutfi, @proyekB03
Oleh Lutfi Bayhaqi
sebelum kita membahas minyak tanah, mari kita cari tahu dulu apa
itu minyak?
Minyak
Teori ini dikemukakan oleh
Mikhailo V. Lomonosov, seorang cendekiawan besar Rusia, yang pada 1757
mengajukan sebuah hipotesis bahwa minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk
hidup, minyak mentah akan terbentuk sangat lambat, karena berasal dari
sisa-sisa tumbuhan dan binatang yang telah mati, melewati jutaan tahun terkubur
di bawah batuan, mengalami tekanan dan suhu yang luar biasa, lalu
mengubahnya menjadi minyak mentah.
Okee!! Itu sedikit tentang minyak. Sakarang saya akan memberika
sedikit salah satu minyak yang berada di Indonesia, yaitu:
Minyak tanah
Pengertian minyak tanah.
Minyak tanah (bahasa Inggris:
kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah
terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada
150 °C and 275 °C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Kerosin dan avtur tidak
dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke
atas untuk diolah kembali.
Pada tahun
1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi
minyak tanah dari minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah
daripada harus menggunakan minyak paus.
Minyak tanah sifatnya berada antara
minyak gas dan bensin.
Sifat fisik minyak tanah
:
Titik didih : 175-284 0C
berat jenis : 0,7-0,83
Minyak
bumi biasanya mengandung 5-25% minyak tanah, sedangkan dalam minyak tanah
mengandung senyawa-senyawa seperti parafin, naften, aromatik, dan senyawa
belerang. Jumlah kandungan komponen senyawa dalam minyak tanah akan
mempengaruhi sifat-sifat minyak tanah. Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak
tanah adalah : titik nyala, titik asap, kekentalan, kadar belerang, sifat
pembakaran serta bau dan warna yang khas.
parafin
Parafin
adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan adalah, senyawa
hidrokarbon jenuh berantai lurus (alkana), CnH2n+2. Contohnya adalah metana
(CH4), etana (C2H6), n-butana (C4H10), isobutana (2-metil propana, C4H10),
isopentana (2-metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana,
C8H18). Parafin berbentuk padat disebut lilin paraffin yang berasal dari
molekul terberat. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach pada
tahun 1830. Ternyata peranan parafin diberbagai indutri sangatlah penting.
Banyak industri yang menggunakan parafin sebagai bahan baku utama, seperti
furnitur yang menggunakan palpis berbahan dasar parafin untuk cat, pigmen,
pewarna dan tinta. Parafin juga dikenal sebagai salah satu bahan dasar malam
untuk membatik. Selain itu, parafin juga bisa digunakan untuk merawat
kecantikan.
Naften
Naften
adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur cincin dengan rumus
molekul CnH2n. Senyawa-senyawa kelompok naften yang banyak ditemukan adalah
senyawa yang struktur cincinnya tersusun dari 5 atau 6 atom karbon. Contohnya
adalah siklopentana (C5H10), metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana
(C6H12). Umumnya, di dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan kelompok
senyawa hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua setelah n-parafin.
Aromatik
senyawa
aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap
diantara atom-atom karbonnya. kongfigurasi 6 atom karbon pada senyawa ini di
kenal dengan cincin benzene (C6H6). Contohnya benzen (C6H6), metilbenzen
(C7H8), dan naftalena (C10H8). Minyak bumi dari Sumatera dan Kalimantan umumnya
memiliki kadar aromat yang relatif besar.
Belerang
Belerang
atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan
multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin
kuning. Unsur sulfur dapat di peroleh dari mata
air panas dan kawasan gunung berapi di berbagai belahan dunia, terutama di
sepanjang lingkaran api pasifik.
Sulfur
di alam terdapat dalam keadaan bebas maupun sebagai bijih sulfida, FeS2, PbS,
ZnS, dan sebagai sulfat CaSO4.2H2O dan MgSO4.7H2O.
DAFTAR
PUSTAKA:
Pratono edy (2013) minyak
tanah/kerosine, dalam
lustiyyah ulfah (2011)
tentang kerosin, dalam
Kiki Aulia (2012) parafin
untuk kecantikan, dalam
Febri rahmadani (2013)
senyawa aromatik, dalam
selvyawati (2013),
belerang, dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.