Cabang
ilmu kimia
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat"
karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi,farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan
konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan
penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada
tingkat atom dan molekul. Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua
zat atau antara materi dan energi, terutama dalam
hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah
satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain.
Cabang utama dari ilmu kimia diantaranya :
1. Kimia Analitik
Kimia
analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara-cara
melakukan analisis kimia baik kualitatif maupun kuantitatif. analisis
kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berhubungan dengan apa yang
terdapat dalam sampel sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan berapa
banyaknya zat dalam sampel. Untuk analisis kuantitatif, tipe analisis dapat
dikelompokkan berdasarkan sifat informasi yang dicari, ukuran sampel dan
proporsi konstituen yang ditetapkan.
Penerapan
kimia analitik:
· Pengaruh komposisi kimia terhadap sifat fisik
· Uji kualitas
· Penentuan konsentrasi bahan/senyawa yang bermanfaat atau bernilai tinggi
· Bidang kedokteran
· Penelitian
2. BioKimia
· Pengaruh komposisi kimia terhadap sifat fisik
· Uji kualitas
· Penentuan konsentrasi bahan/senyawa yang bermanfaat atau bernilai tinggi
· Bidang kedokteran
· Penelitian
2. BioKimia
BioKimia adalah ilmu kimia
dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup
sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia. Biokimia juga
sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti
protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini
biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan
sifat-sifat protein. Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak
dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel,
dan transduksi sinyal.
Contoh produk penerapan
BioKimia :
· Susu Beruang
· Kecap
· Keju
· Yogurt
3. Kimia Anorganik
· Susu Beruang
· Kecap
· Keju
· Yogurt
3. Kimia Anorganik
Kimia Anorganik adalah salah
satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa anorganik dan
organologam. Bidang ilmu ini mempelajari seluruh senyawa kimia kecuali senyawa
organik (Senyawa organik adalah senyawa yan mengandung karbon dan ikatan C-H).
Kimia anorganik mencakup area yang luas dalam kehidupan, misalnya adalah dalam
katalisis, sains material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian
Penerapan Kimia Anorganik :
· Industri cat
· Industri kaca dan gelas
· Industri tekstil, dll
4. Kimia Organik
· Industri cat
· Industri kaca dan gelas
· Industri tekstil, dll
4. Kimia Organik
Kimia organik adalah ilmu
yang mempelajari senyawa karbon seperti bahan bakar, plastic, aditif makanan,
dan obat-obatan. Berlawanan Kimia Anorganik yang berfokus kepada masalah tak
hidup dan zat berbasis non karbon, kimia organik berurusan dengan studi karbon
dan bahan kimia dalam organism hidup.
Penerapan Kimia Organik :
· Makanan (Gula, vitamin, protein)
· Bahan bakar (Kayu, batu bara, alcohol, bensin)
5. Kimia Fisik
· Makanan (Gula, vitamin, protein)
· Bahan bakar (Kayu, batu bara, alcohol, bensin)
5. Kimia Fisik
Kimia Fisik adalah studi
tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan
atom. Kimia Fisik berurusan dengan prinsip-prinsip dan metodologi baik kimia
dan fisika serta merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia berpengaruh
terhadap sifat fisik suatu zat
Penerapan Kimia Fisik :
· Industri Susu Formula, yang semula wujud susu cair menjadi susu bubuk
· Industri gula pasir, gula yang berwujud cair (dalam batang tebu) diubah menjadi gula yang berwujud padat
· Industri Susu Formula, yang semula wujud susu cair menjadi susu bubuk
· Industri gula pasir, gula yang berwujud cair (dalam batang tebu) diubah menjadi gula yang berwujud padat
Referensi
Ø Anonim http://metalurgimaterial.blogspot.co.id/2014/03/bab-i-pendahuluan-a.html
Ø anonim https://akhsanun4ict.wordpress.com/pendidikan/kimia/universitas/kimia-analitik/
Ø anonim http://www.belajarbagus.com/2015/01/pengertian-biokimia.html
Ø anonim http://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-anorganik.html
Ø Anonim http://metalurgimaterial.blogspot.co.id/2014/03/bab-i-pendahuluan-a.html
Ø anonim https://akhsanun4ict.wordpress.com/pendidikan/kimia/universitas/kimia-analitik/
Ø anonim http://www.belajarbagus.com/2015/01/pengertian-biokimia.html
Ø anonim http://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-anorganik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.