.

Tampilkan postingan dengan label @B01-Saepul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @B01-Saepul. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Februari 2017

MENGENAL TEKNOLOGI HIJAU


Apakah itu teknologi hijau?

Teknologi hijau merupakan pembangunan dan aplikasi produk, peralatan serta sistem untuk memelihara alam sekitar dan meminimumkan dampak negatif daripada aktiviti manusia. Teknologi Hijau merujuk produk, peralatan, atau sistem yang memenuhi kriteria-kriteria berikut
  • Meminimumkan degrasi kualiti persekitaran, mempunyai pembebasan Gas Rumah Hijau (GHG) yang rendah atau sifar, tidak berdampak buruk bagi lingkungan sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga
  • Menggunakan sumber-sumber yang dapat diperbaharui
  • Aplikasi inovatif yang tidak merusak lingkungan dan tidak beracun untuk tubuh manusia.
Objektif Dasar Teknologi Hijau dilaksanakan adalah untuk mengurangkan kadar peningkatan penggunaan tenaga dalam masa yang sama meningkatkan pembangunan ekonomi. Selain itu membantu pertumbuhan dalam industri teknologi hijau dan meningkatkan sumbangannya kepada ekonomi negara. Teknologi hijau juga bertujuan meningkatkan keupayaan bagi inovasi dalam pembangunan teknologi hijau dan meningkatkan daya saing dalam teknologi hijau.

Terdapat empat tunggak Dasar Teknologi Hijau yaitu :
  • Tenaga
Dari aspek tenaga, teknolgi hijau akan mencari kaedah untuk mengurangkan penggunaan tenaga dan pada masa yang sama mempromosikan kecekapan guna tenaga.
  • Alam sekitar
Teknlogi hijau diharapkan mampu menimalisir dampak buruk ativitas manusia terhadap alam seitar
  • Ekonomi dan social
Dari aspek ekonomi, teknologi hijau dapat meningkatkan pembangunan ekonomi negara. Dari segi sosial pula, kualiti hidup rakyat dapat dipertingkatkan.

Kajian tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang. Antara ruang lingkup teknologi hijau adalah:
  • Energi terbarukan (renewable energy);
Energi yang digunakan dalam teknologi hijau adalah energi alternatif (minyak, gas dan batubara), sebagai upaya untuk menghasilkan energi yang dapat diperbaharui dan efisien
  • Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building);
Berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Bangunan yang merupakan bangunan ramah lingkungan adalah bangunan yang sangat memperhatikan lokasi pembangunan, materi yang digunakan dan proses pengerjaannya
  • Kimia hijau (green chemistry)
Mengurangi penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan dan mengurangkan bahan-bahan berbahaya yang terdapat merusak lingkungan dan manusia
  • Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology)
Teknologi kimia hijau didefinisikan sebagai pengembangan teknologi bersih untuk meminimalisir potensi resiko kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia terkait proses manufaktur dan penggunaan teknologi nano untuk mendorong digantikannya produk yang sudah ada dengan produk nano yang lebih ramah lingkungan

Sumber :





http://pmr.penerangan.gov.my/index.php/alam-sekitar/4185-teknologi-hijau.html

Jumat, 24 Februari 2017

Teknologi Hijau : Teknologi Masa Depan



"Teknologi" lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan 
Teknologi Hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus di kembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang "teknologi hijau" merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan "teknologi informasi" selama dua dekade terakhir ini. Satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan Teknologi Hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. 

Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Beberapa teknik untuk pencapaian sustainabilitas terserbut, yang telah banyak di kenal, antara lain :
  • Produk Daur Ulang yaitu penciptaan (siklus) produk-produk manufaktur yang sepenuhnya dapat direklamasi atau di gunakan kembali.
  • Inovasi teknologi hijau merupakan pengembangan teknologi alternatif baik berupa bahan bakar fosil atau bahan kimia dari budidaya tanaman yang telah terbukti tidak merusak kesahatan dan lingkungan hidup.
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang : Energi terbarukan (renewable energy), Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building), Kimia hijau (green chermistry), dan Teknologi nano hijau (green nanotechnology).

  • Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan baku alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
  • Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian pentingan di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau insfrastuktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
  • Green Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
  • Green Nanotechnology
Yang paling terkini adalah studi tentang green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. "Green Nanotechnology" adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.

Bagaimana dengan kita? Barangkali teknologi hijau belum menjadi prioritas di Indonesia, karena masih banyak bidang, terutama menyangkut kesejahteraan warga negaranya yang perlu mendapat perhatian.


http://nextdaytechnology.blogspot.co.id/2010/06/teknologi-hijau-teknologi-masa-depan.html
http://d3ipii-d3ipii.blogspot.co.id/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html

Sabtu, 18 Februari 2017

Industri Hijau


"Industri Hijau adalah sebuah icon industri yang harus di pahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan". Kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar pada Persiapan Akhir Penghargaan Industri Hijau 2015 di Kementrian Perindustrian.
Industri Hijau selain juga memberikan dampak positif bagi perekonomian tetapi juga sangat baik untuk keberlanjutan kehidupan manusia di masa akan datang.

Sabtu, 11 Februari 2017

PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Di Dunia kota yang memiliki pencemaran udara paling buruk adalah INDIA,sedangkan untuk di INDONESIA sendiri pencemaran udara yng paling buruk ada dikota JAKARTA dengan taraf bahaya.


Sepanjang catatan BPLHD DKI Jakarta, polutan seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon non-metana (NHMC) semua berada di bawah ambang baku mutu. NO2 tertinggi yang pernah tercatat adalah sekitar 2,5 mikron permeter kubik dengan ambang batas 9 mikron, CO tertinggi sekitar 8 mikron permeter kubik dengan ambang batas 9, dan NHMC tertinggi sekitar 0,2 permeter kubik dengan ambang batas 0,24.

Namun pendapat berbeda dikemukakan Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Anwar Musaddad. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, kadar polusi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mencapai taraf berbahaya.

Pencemaran udara sudah sejak lama menjadi isu penting diindonesia penyebabnya adalah kebakaan hutan,asap pabrik,asap kendaraan bermotor,Letusan gunung berapi,timbunan sampah dll. Kita wajib menjaga agar pencemaran udara ini tidak meluas karna dampaknya sangan signifikan yaitu mengganggu pernafasan,terjadinya hujan asam,Pemanasan global dll.
Berikut kandungan berbahaya pencemaran udara


·         Carbon Dioksida – Carbon Dioksida atau CO2 merupakan gas kehidupan yang kita hasilkan ketika bernafas. Carbon dioksida juga merupakan gas yang dihasilkan oleh pabrik dan pembangkit listrik. Meskipun  carbon dioksida berperan dalam proses kehidupan seperti untuk proses sintesa pada tumbuhan namun dalam jumlah besar Carbon dioksida dapat merugikan kita. Carbon dioksida berkontribusi dalam proses terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
·         Carbon Monoksida – Carbon Monoksida atau CO merupakan gas yang sangat berbahaya bagi proses kehidupan. Carbon monoksida biasa dihasilkan oleh pabrik, kendaraan bermesin, kompor gas, dan alat pembakaran lainnya.
·         Nitrogen Oksida – Nitrogen oksida atau NO adalah gas yang biasa dihasilkan oleh kendaraan bermesin dan pabrik. Nitrogen oksida terbentuk ketika nitrogen dan oksigen dalam udara saling bereaksi. Nitrogen oksida ini berperan penting dalam pembentukan hujan asam, asap dan ozon serta berkontribusi dalam terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
·         Senyawa Organik Volatil – Senyawa organik volatil atau VOC, yaitu karbon organik yang mudah menguap baik di suhu biasa maupun pada suhu bertekanan tinggi sehingga mudah berubah bentuk menjadi gas. Dalam jangka panjang penggunaaan bahan/ benda yang mengandung senyawa organik volatil ini diketahui dapat berkontribusi dalam pembentukan ozon dan asap. Beberapa barang rumah tangga yang mengandung senyawa organik volatil adalah lilin, pernis dan cat.
·         Partikulat – Partikulat merupakan bentuk simpanan jelaga yang  menyebabkan polusi udara dan dalam jaga panjang bisa menjadikan bangunan berubah warna menjadi hitam.
·         Hidrokarbon (HC)  tidak terbakar – Minyak dan bahan bakar lainnya jika dibakar dengan baik dan sempurna akan menghasilkan air dan karbon dioksida yang tidak berbahaya. Namun jika pembakaran tidak sempurna maka akan membentuk karbon monoksida yang terlepas ke udara kemudian berkontribusi dalam pembentukan asap penyebab polusi udara.
·         Chloro Fluoro Carbon – Chloro fluoro carbon atau CFC merupakan gas yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon. CFC biasa dihasilkan oleh peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pestisida dan aerosol.
·         Timbal – Timbal atau Pb biasa dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Pada mesin -mesin kendaraan biasa diberi logam berat untuk meningkatkan pembakaran. Hasil pembakaran tersebut salah satunya adalah timbal yang menjadi partikulat sehingga menganggu pernafasan kita.



















SUMBER :
http://ilmupengetahuanumum.com/10-kota-dengan-tingkat-polusi-udara-tertinggi-di-dunia/
http://health.detik.com/read/2016/01/04/063745/3109689/763/agustus-polusi-udara-di-jakarta-sudah-dalam-tahap-bahaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/penyebab-pencemaran-udara

Penyebab Pencemaran Air


Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang di ketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Pencemaran air ialah ialah jika satu atau beberapa zat telah masuk ke dalam air atau perairan sedemikian rupa, sehingga menimbulkan gangguan terhadap organisme yang ada. Sebenarnya ekosistem perairan seperti lautan, danau, sungai dan yang lainnya memiliki kekmampuan alami untuk membersihkan berbagai polutan yang masuk.
Berikut ini penyebab pencemaran air :

Sabtu, 04 Februari 2017

Dampak Negatif Industri Kimia


Semakin bertambah majunya perkembangan industri membuat banyak orang untuk meneliti setiap aspek yang berhubungan dengan industri, di antaranya yaitu kimia.
Yang kita ketahui kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Dimana pada sekarang ini banyak bahan baku industri yang di hasilkan dari pencampuran bahan kimia.

kelompok industri kimia

 PENGELOMPOKKAN INDUSTRI KIMIA DI INDONESIA













  1. Industri mesin dan logam
kelompok industri di Indonesia – Kelompok industri ini antara lain industri mesin perkakas, industri mesin dan alat pertanian, industri mesin listrik, industri pesawat terbang, industri perkapalan, industri mesin dan peralatan pabrik, serta industri besi dan baja. contoh nya seperti dibawah ini:

2. Industri kimia dasar
Kelompok industri ini antara lain sebagai berikut :
a. Industri agrokimia
Menghasilkan pupuk dan pestisida. Industri pupuk urea dan amonia terdapat di Aceh, Palembang dan Gresik.
b. Industri kimia organik
Menghasilkan pigmen, metanol, karbon aktif, dan lain-lain.
c. Industri selulosa dan karet
Mengolah kayu dan karet alam dan menghasilkan pulp (bubur kayu, kertas, dan ban). Pabrik bubur kayu sebagai bahan kertas terdapat di Prapat, Banyuwangi, Jakarta, Samarinda, dan Sampit. Sedangkan pabrik karet terdapat di Pontianak, Palembang, dan Medan. 
Contoh gambarnya dibawah ini: 

d. Industri kimia anargonik
Menghasilkan asam sulfat, soda kaustik, zat asam, dan lain-lain.
3. Kelompok aneka industri
Jenis aneka industri meliputi berbagai macam industri, yaitu industri pangan, industri tekstil, industri kimia, industri alat listrik dan logam, industri alat-alat musik, industri alat tulis, serta industri bahan bangunan dan umum.
4. Industri kecil


Industri kecil umumnya merupakan industri rakyat. Ciri-ciri industri kecil yaitu upah buruh rendah, memerlukan banyak pekerjaan tangan, menggunakan alat yang sederhana, merupakan barang-barang konsumsi, dan dikerjakan di rumah.

Daftar pustaka:
https://www.mindmeister.com/840442725?
new=1#http://photo.kontan.co.id/photo/2010/07/20/776490792p.jpg
http://www.sejarah-negara.com/2014/09/4-kelompok-industri-di-indonesia.html
https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox/15a0702c6df6d56e?projector=1
https://www.google.co.id/search?q=INDUSTRI+KIMIA+DASAR&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjAlem-zfXRAhXLQY8KHdKTCzgQ_AUICCgB&biw=1152&bih=696#imgrc=lCkBsG5_ix9x-M:



Pengertian Pencemaran Tanah, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi

Pengertian Pencemaran Tanah, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi














1. Pengertian pencemaran tanah 

Pencemaran tanah ialah masuknya atau dimasukannya suatu senyawa organik atau anorganik atau makhluk hidup yang dapat menurunkan kualitas tanah dan merusak organisme di sekitarnya. Pencemaran tanah dapat terjadi akibat terjadinya pencemaran air dan udara. Hal ini karena air dan udara adalah bagian dari tanah. Masuknya polutan ke dalam tanah dapat salah satunya dibawa oleh kedua komponen tersebut.

Tanah merupakan kmponen yang penting bagi makhluk hidup. Selain untuk menopang organisme, tanah merupakan habitat dari semua organisme darat. Kualitas tanah sangat mempengaruhi organisme di dalamnya.Tanah merupakan kmponen yang penting bagi makhluk hidup. Selain untuk menopang organisme, tanah merupakan habitat dari semua organisme darat. Kualitas tanah sangat mempengaruhi organisme di dalamnya.





2. Penyebab dari pencemaran Tanah

A. Limbah Padat dan Cair
Limbah padat dan cair adalah 2 penyebab pencemaran tanah yang paling utama. Limbah padat yang masuk ke dalam tanah akan membuat kerusakan ekosistem tanah dan mematikan banyak organisme. Terutama limbah padat anorganik yang sulit terdekomposisi, kita harus melakukan upaya-upaya pengolahan melalui daur ulang agar ia tidak dibuang begitu saja dan membuat tingkat kesuburan tanah menurun.

Limbah cair umumnya dihasilkan oleh industri. Salah satu karakteristik yang paling penting dari limbah cair adalah tingkat keasamannya yang tinggi. Limbah cair yang sangat asam bila langsung dibuang ke tanah tentu akan menjadi penyebab pencemaran tanah sehingga membuat banyak organisme tanah mati. Oleh karena itu, diperlukan teknologi semacam instalasi pengolahan limbah cair agar sebelum di buang, limbah tersebut tidak lagi membahayakan bagi kelangsungan ekosistem yang ada di tanah. Salah satu yang termasuk limbah cair ini misalnya air cucian baju kita, limbah cair tahu, dan limbah industri.

B. Pestisida dan Pupuk

Banyak petani di Indonesia yang menggunakan pupuk anorganik, pestisida, dan insektisida untuk meningkatkan hasil panen tanaman budidayanya supaya lebih tinggi. Di satu sisi, hal ini tentu bagus karena kita akan mendapatkan lebih banyak makanan, tetapi di sisi lain penggunaan bahan-bahan tersebut akan membuat tanah pertanian jadi tercemar residu atau sisa racun dan menjadi salah satu penyebab pencemaran tanah. 

C. Bahan kimia
Industri kimia dan pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan limbah yang harus disimpan di suatu tempat. Begitupun dengan produksi pupuk, insektisida, pestisida, dan farmasi yang juga menghasilkan banyak limbah padat maupun cair. Dalam beberapa kasus, limbah-limbah tersebut memang disimpan dan diolah dengan cara yang ramah lingkungan, tetapi pada beberapa kasus lain, industri membuang limbahnya secara langsung ke tanah di sekitar lingkungannya sehingga limbah-limbah tersebut menjadi penyebab pencemaran tanah.



3. Dampak Pencemaran Tanah.

Dampak Pencemaran Tanah
Adapun dampak dari pencemaran tanah ialah sebagai berikut:

A. Dampak terhadap kesehatan

Pencemaran tanah oleh limbah – limbah industri atau tumah tangga baik cair atau padatan dapat menurunkan kualitas lingkungan. Bpaparan benzena yang terendap di tanah mampu menyebabkan leukimia (kanker sel darah putih), dan lain sebagainya.

B. Dampak terhadap ekosistem

Kerusakan tanah oleh limbah – limbah tersebut juga akan merusak ekosistem yang ada. Tanah merupakan habitat bagi organisme terestrial (daratan). Bagaimana kelangsungan hidup organisme – organisme ini jikalau tanah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat pencemaran. Peguburan sampah – sampah padat yang tidak dapat diuraikan oleh dekomposer, tentu akan membuat kesuburan tanah menurun. Selain itu, mengganggu kehidupan organisme yang hidup di dalam tanah. Tanah yang subur mengandung berbagai macam mineral yang dibutuhkan organisme. Tanah yang tidak subur menyebabkan tumbuhan akan sulit berkembang. Jika hal demikian terjadi maka dapat dipastikan, wilayah dengan pencearan taah tersebut akan mengalami kekeringan, tandus, dan lainnya.




4. Cara Mengatasi

- Memilah sampah yang mudah terurai dan sulit terurai
- Menggunakan sampah organik yang mudah terurai sebagai pupuk kompos
- Menggunakan kembali sampah yang sulit terurai, seperti kardus, kain, botol, dan plastik
- Mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat
- Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
- Mengurangi penggunaan pestisida buatan atau mengantinya dengan pestisida alami
- Mengolah limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan


Sumber:

Sabtu, 21 Januari 2017


PENCEMARAN UDARA





PENGERTIAN

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.

SUMBER POLUSI 

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi;
Aktivitas manusia
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
 
Sumber alami
Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder
Sumber-sumber lain
Transportasi
Kebocoran tangki gas
Uap pelarut organik
 

DAMPAK 

 Dampak kesehatan
 
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun 2015.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
 
REFERENSI
 
^ "Reports". WorstPolluted.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2010. Diakses tanggal 2010-08-29. ^ David Pennise and Kirk Smith. "Biomass Pollution Basics" (PDF). WHO. ^ "Indoor air pollution and household energy". WHO and UNEP. 2011. ^ a b Goldstein, Allen H., Charles D. Koven, Colette L. Heald, Inez Y. Fung (2009-05-05). "Biogenic carbon and anthropogenic pollutants combine to form a cooling haze over the southeastern United States". Proceedings of the National Academy of Sciences. Diakses tanggal 2010-12-05. ^ Evidence growing of air pollution’s link to heart disease, death di Wayback Machine (diarsipkan Juni 3, 2010) // American Heart Association. May 10, 2010 ^ "Newly detected air pollutant mimics damaging effects of cigarette smoke" (PDF). Diakses tanggal 2010-08-29. ^ "Infant Inhalation Of Ultrafine Air Pollution Linked To Adult Lung Disease". Sciencedaily.com. 2009-07-23. Diakses tanggal 2010-08-29.