.

Sabtu, 04 Februari 2017

Pengertian Pencemaran Tanah, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi

Pengertian Pencemaran Tanah, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi














1. Pengertian pencemaran tanah 

Pencemaran tanah ialah masuknya atau dimasukannya suatu senyawa organik atau anorganik atau makhluk hidup yang dapat menurunkan kualitas tanah dan merusak organisme di sekitarnya. Pencemaran tanah dapat terjadi akibat terjadinya pencemaran air dan udara. Hal ini karena air dan udara adalah bagian dari tanah. Masuknya polutan ke dalam tanah dapat salah satunya dibawa oleh kedua komponen tersebut.

Tanah merupakan kmponen yang penting bagi makhluk hidup. Selain untuk menopang organisme, tanah merupakan habitat dari semua organisme darat. Kualitas tanah sangat mempengaruhi organisme di dalamnya.Tanah merupakan kmponen yang penting bagi makhluk hidup. Selain untuk menopang organisme, tanah merupakan habitat dari semua organisme darat. Kualitas tanah sangat mempengaruhi organisme di dalamnya.





2. Penyebab dari pencemaran Tanah

A. Limbah Padat dan Cair
Limbah padat dan cair adalah 2 penyebab pencemaran tanah yang paling utama. Limbah padat yang masuk ke dalam tanah akan membuat kerusakan ekosistem tanah dan mematikan banyak organisme. Terutama limbah padat anorganik yang sulit terdekomposisi, kita harus melakukan upaya-upaya pengolahan melalui daur ulang agar ia tidak dibuang begitu saja dan membuat tingkat kesuburan tanah menurun.

Limbah cair umumnya dihasilkan oleh industri. Salah satu karakteristik yang paling penting dari limbah cair adalah tingkat keasamannya yang tinggi. Limbah cair yang sangat asam bila langsung dibuang ke tanah tentu akan menjadi penyebab pencemaran tanah sehingga membuat banyak organisme tanah mati. Oleh karena itu, diperlukan teknologi semacam instalasi pengolahan limbah cair agar sebelum di buang, limbah tersebut tidak lagi membahayakan bagi kelangsungan ekosistem yang ada di tanah. Salah satu yang termasuk limbah cair ini misalnya air cucian baju kita, limbah cair tahu, dan limbah industri.

B. Pestisida dan Pupuk

Banyak petani di Indonesia yang menggunakan pupuk anorganik, pestisida, dan insektisida untuk meningkatkan hasil panen tanaman budidayanya supaya lebih tinggi. Di satu sisi, hal ini tentu bagus karena kita akan mendapatkan lebih banyak makanan, tetapi di sisi lain penggunaan bahan-bahan tersebut akan membuat tanah pertanian jadi tercemar residu atau sisa racun dan menjadi salah satu penyebab pencemaran tanah. 

C. Bahan kimia
Industri kimia dan pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan limbah yang harus disimpan di suatu tempat. Begitupun dengan produksi pupuk, insektisida, pestisida, dan farmasi yang juga menghasilkan banyak limbah padat maupun cair. Dalam beberapa kasus, limbah-limbah tersebut memang disimpan dan diolah dengan cara yang ramah lingkungan, tetapi pada beberapa kasus lain, industri membuang limbahnya secara langsung ke tanah di sekitar lingkungannya sehingga limbah-limbah tersebut menjadi penyebab pencemaran tanah.



3. Dampak Pencemaran Tanah.

Dampak Pencemaran Tanah
Adapun dampak dari pencemaran tanah ialah sebagai berikut:

A. Dampak terhadap kesehatan

Pencemaran tanah oleh limbah – limbah industri atau tumah tangga baik cair atau padatan dapat menurunkan kualitas lingkungan. Bpaparan benzena yang terendap di tanah mampu menyebabkan leukimia (kanker sel darah putih), dan lain sebagainya.

B. Dampak terhadap ekosistem

Kerusakan tanah oleh limbah – limbah tersebut juga akan merusak ekosistem yang ada. Tanah merupakan habitat bagi organisme terestrial (daratan). Bagaimana kelangsungan hidup organisme – organisme ini jikalau tanah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat pencemaran. Peguburan sampah – sampah padat yang tidak dapat diuraikan oleh dekomposer, tentu akan membuat kesuburan tanah menurun. Selain itu, mengganggu kehidupan organisme yang hidup di dalam tanah. Tanah yang subur mengandung berbagai macam mineral yang dibutuhkan organisme. Tanah yang tidak subur menyebabkan tumbuhan akan sulit berkembang. Jika hal demikian terjadi maka dapat dipastikan, wilayah dengan pencearan taah tersebut akan mengalami kekeringan, tandus, dan lainnya.




4. Cara Mengatasi

- Memilah sampah yang mudah terurai dan sulit terurai
- Menggunakan sampah organik yang mudah terurai sebagai pupuk kompos
- Menggunakan kembali sampah yang sulit terurai, seperti kardus, kain, botol, dan plastik
- Mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat
- Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
- Mengurangi penggunaan pestisida buatan atau mengantinya dengan pestisida alami
- Mengolah limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan


Sumber:

5 komentar:

  1. luar biasa.
    Alhamdulillah dapat pengetahuan yang berharga
    lanjutkan membangun cita2 pemuda harapan bangsa

    BalasHapus
  2. oh saya mas, saya mau tanya.

    untuk mengatasi kebanjiran di jakarta, terkait pembahasan tanah di atas, bagaimana solusinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mas Makmur,

      Menurut saya pribadi, solusinya adalah seperti yang saya jelaskan diatas..

      Terima kasih.

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.