.

Selasa, 11 Februari 2020

JENIS DAN PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA CILEGON


Oleh : Imam Rohmadi (@Q11-Imam)

ABSTRAK
Perkembangan Kota Cilegon sebagai kota industri memberikan pengaruh tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga terhadap perubahan pemanfaatan ruang. Hal ini memberikan potensi dampak pencemaran lingkungan. Substansi yang menyebabkan pencemaran lingkungan dikenal sebagai polutan yang dapat berbentuk padat, cair dan gas.  Terdapat beberapa jenis pencemaran lingkungan yang sudah terjadi di Kota Cilegon, antara lain: pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran termal, pencemaran suara, pencemaran udara, dan pencemaran cahaya.
Kata kunci : pencemaran, pencemaran lingkungan, cilegon

PENDAHULUAN
Kota Cilegon merupakan salah satu Kota di Provinsi Banten yang terletak di wilayah pesisir pantai, dan dapat dikatakan sebagai kota industri karena telah menjadi magnet yang menarik berbagai pihak untuk melakukan berbagai kegiatan perekonomian terutama industri berdasarkan potensi wilayahnya. Salah satu dampak negatif dari berbagai aktivitas tersebut berupa pencemaran lingkungan akibat adanya berbagai macam limbah yang berasal dari aktivitas industri.
Segala jenis polusi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar. Bahkan pencemaran dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Pencemaran lingkungan merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan dan manusia (Hidayat dan Kholil, 2018). Substansi yang menyebabkan pencemaran lingkungan disebut polutan, dapat berupa padat, cair dan gas. Polusi terjadi dalam beragam bentuk, mulai dari polusi udara, air, tanah, suara, termal, radioaktif dan cahaya.

PEMBAHASAN

Kota Cilegon yang merupakan salah satu dengan tingginya aktivitas terutama sektor industri, pelabuhan maupun adanya penambahan penduduk juga berpotensi menimbulkan pencemaran. Dampaknya dapat dirasakan melalui kehadiran polutan yang timbul dari limbah kimia di kawasan industri.

Sebenarnya pencemaran lingkungan terutama disebabkan karena ulah manusia dan sebagai akibatnya juga dirasakan oleh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tiap jenis pencemaran memiliki sebab dan dampak yang berbeda terhadap kehidupan manusia. Berikut beberapa jenis pencemaran lingkungan yang terjadi di Kota Cilegon:
  1. Pencemaran air, merupakan suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampung air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air  disebabkan oleh tumpahan bahan bakar di lautan akibat aktivitas kapal di pelabuhan, pemggunaan bahan kimia pertanian yang menimbulkan pencemaran pada air tanah, limbah industri yang dibuang ke laut yang berakibat organisme dalam laut tidak seimbang dan terkontaminasi. Selain itu kegiatan manusia seperti mencuci di sekitar sungai, waduk, maupun rawa juga mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen perairan karena deterjen yang masuk ke sistem perairan.
  2. Pencemaran tanah, merupakan keadaan bahan kimia buatan manusia yang masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Biasanya disebabkan karena penggunaan pestisida dalam pertaniaan terus menerus sehingga terjadi peningkatan konsentrasi bahan aktif dalam tanah. Kemudian ada deforestasi secara sengaja untuk pembangunan perusahaan industri dapat mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem, serta pembuangan limbah industri juga dapat mengganggu ekosistem tanah. 
  3. Pencemaran termal (panas), terjadi karena kenaikan suhu secara berlebihan dalam lingkungan, sehingga menciptakan perubahan yang tidak diinginkan selama jangka waktu yang lama (Hidayat dan Kholil, 2018). Disebabkan oleh polutan industri, polutan kendaraan, polutan rumah tangga, pembakaran sampah dll, sehingga suhu di Kota Cilegon meningkat.
  4. Pencemaran suara, yaitu gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara disebabkan oleh suara bervolume tinggi seperti suara knalpot kendaraan bermotor, mesin di industri atau aktivitas di industri. Selain itu adapula faktor alam seperti suara petir.
  5. Pencemaran udara, adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak properti. Pencemaran udara merupakan yang paling berbahaya jika dibandingkan dengan jenis pencemaran lainnya, hal ini disebabkan karena urgensinya berkaitan dengan sistem pernafasan dan kualitas kesehatan manusia seluruhnya membutuhkan oksigen. Penyebab pencemaran udara sendiri yaitu dari banyaknya asap kendaraan bermotor dan kegiatan industri yang menghasilkan proses pembakaran antara lain melepaskan sejumlah besar bahan kimia ke udara, sehingga menimbulkan pencemaran.
  6. Pencemaran cahaya, adalah dampak buruk akibat cahaya buatan manusia yang biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar. Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi yang disebabkan dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion.

KESIMPULAN DAN SARAN
Pencemaran lingkungan merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi makhluk hidup. Melihat bahwa banyak sekali penyebab mengenai pencemaran lingkungan yang dapat menjadi beberapa dampak negatif bagi kesehatan makhluk hidup, maka lebih baik untuk tidak membuat hal yang menuju pada pencemaran lingkungan karena sangat merugikan semua pihak. Kebijakan prasarana limbah sebaiknya lebih difokuskan pada kebijakan prasarana limbah air dan limbah udara yang berasal dari kegiatan industri. 

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi, Yogyakarta.

Achmad, Rukaesih. 2011. Kimia Lingkungan. Dalam http://repository.ut.ac.id/4658/2/PEKI4312-M1.pdf diakses 3 Januari 2011.

Suwismo, Andryanto. 2017. Industri Petrokimia Jadi Target. Dalam https://andryantosuwismo.blogspot.com/2017/08/industri-petrokimia-jadi-target.html?m-1 diakses Agustus 2017.

Fransisca, Alex. 2011. Tingkat Pencemaran Perairan Ditinjau dari Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir Kota Cilegon. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 22 No. 2 (Dalam http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/4140 diakses  Tanggal 2 Agustus 2011)

Ningsih, Ratri Wikan. 2018. Dampak Pencemaran Air Laut Akibat Sampah Terhadap Kelestarian Laut Indonesia. Jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 0-12 (Dalam https://www.researchgate.net/profile/Ratri_Wikan_Ningsih/publication/325312443_DAMPAK_PENCEMARAN_AIR_LAUT_AKIBAT_SAMPAH_TERHADAP_KELESTARIAN_LAUT_DI_INDONESIA/links/5b05052ea6fdccf9e4f86e21/DAMPAK-PENCEMARAN-AIR-LAUT-AKIBAT-SAMPAH-TERHADAP-KELESTARIAN-LAUT-DI-INDONESIA.pdf diakses Tahun 2018)


~Hopefully useful to all of you~

3 komentar:

  1. Pada bagian jenis-jenis pencemaran masih terlalu umum, seharusnya bisa dijelaskan lebih spesifik tentang pencemaran yg terjadi di cilegon seperti apa dan terjadi di daerah mana saja. Serta dicantumkan cara meminimalisir pencemaran tersebut.

    BalasHapus
  2. @Q10-Agustina
    bagaimana cara mengatasi pencemaran di kota cilegon?
    artikel sudah cukup baik

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.