.

Senin, 08 Oktober 2018

Hukum II Termodinamika

Oleh : @Kel-K07, @K18-Fierdian, @K21-Rohit


Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika memberikan batasan-batasan terhadap perubahan energi yang mungkin terjadi dengan beberapa perumusan.
  1. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luas (Kelvin Planck).
  2. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus mengambil kalor dari sebuah reservoir rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi tanpa memerlukan usaha dari luar (Clausius).
  3. Pada proses reversibel, total entropi semesta tidak berubah dan akan bertambah ketika terjadi proses irreversibel (Clausius).
Bunyi Hukum II Termodinamika
Untuk menjelaskan tidak adanya reversibilitas para ilmuwan merumuskan prinsip baru, yaitu Hukum II Termodinamika, dengan pernyataan : “kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas”.

Pengertian Entropi
Termodinamika menyatakan bahwa proses alami cenderung bergerak menuju ke keadaan ketidakteraturan yang lebih besar. Ukuran ketidakteraturan ini dikenal dengan sistem entropi. Entropi merupakan besaran termodinamika yang menyerupai perubahan setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin tinggi entropi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tidak teratur. Entropi sama seperti halnya tekanan dan temperatur, yang merupakan salah satu sifat dari sifat fisis yang dapat diukur dari sebuah sistem. Apabila sejumlah kalor Q diberikan pada suatu sistem dengan proses reversibel pada suhu konstan, maka besarnya perubahan entropi sistem adalah :


dengan:
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
Mesin Pendingin
Mesin pendingin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan dengan mesin kalor. Pada mesin pendingin terjadi aliran kalor dari reservoir bersuhu rendah ke reservoir bersuhu tinggi dengan melakukan usaha pada sistem. Contohnya, pada lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan (AC). Bagan mesin pendingin dapat dilihat pada gambar berikut.

Bagan proses penyerapan kalor pada mesin pendingin
Ukuran kinerja mesin pendingin yang dinyatakan dengan koefisien daya guna merupakan hasil bagi kalor yang dipindahkan dari reservoir bersuhu rendah Q2 terhadap usaha yang dibutuhkan W.



dengan:
Kp = koefisien daya guna
W = usaha yang diperlukan ( J)
Q1 = kalor yang diberikan pada reservoir suhu tinggi ( J)
Q2 = kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah ( J)
T1 = suhu pada reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 = suhu pada reservoir bersuhu rendah (K)

Penerapan Hukum II Termodinamika dapat diamati pada proses mengalirnya kalor pada mesin pemanas seperti ditunjukan pada gambar berikut.


Bagan penerapan hukum II termodinamika pada mesin pemanas





Contoh Soal :

1.     Sebuah mesin Carnot mengambil 2500 J panas dari reservoir pada 500 K, melakukan kerja, dan membuang sejumlah panas ke reservoir pada 325 K. Berapa banyak kerja yang dilakukan?
Penyelesaian:
·         Mencari panas yang terbuang








      Menentukan banyak kerja yang dilakukan
Þ W = QH + QC
Þ W = 2500 J + (-1625 J)
Þ W = 875 J

2.     Seorang mahasiswa menambahkan panas ke dalam 0,250 kg es pada 0,0 °C sampai semuanya meleleh. Berapa perubahan entropi air? (ces = 2100 J/kg.K dan L = 3,34 ´ 105J/kg)
Penyelesaian:











DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Entropi. ( http://ppmplp.files.wordpress.com/2010/10/4-entropi-spontanitas-reaksi.ppt ), Diakses pada 7 Oktober 2018
Anonim. 2010. Termodinamika. (http://hikam.freevar.com/kuliah/termo/pdf_bab/thmd04.pdf ), Diakses pada 7 Oktober 2018
Lohan, San. 2017. Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum Kedua Termodinamika. 
Anonim. 2013. Entropi. (https://www.ilmukimia.org/2013/02/entropi.html, Diakses pada 7 Oktober 2018)

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. @k20-ghina,@k25-syahida,@k27-lulu
    Suatu gas yang volumenya 1,2 liter perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan tetap 1,5×105 N/m2 hingga volumenya menjadi 2 liter. Berapakah usaha yang dilakukan gas?

    BalasHapus
  4. Dari soal diketahui bahwa :
    V₁ = 1,2 Liter
    V₂ = 2 liter
    p = 1,5.10⁵ N/m²

    Ditanya :
    W = ......?

    Pembahasan
    Usaha pada gas dirumuskan sebagai berikut :
    W = p.ΔV

    Dimana :
    W = usaha gas (J)
    p= tekanan gas (N/m²)
    ΔV = perubahan volume (m³)

    Dari soal diketahui bahwa ΔV = V₂ - V₁ = 2 - 1,2 = 0,8 liter = 0,8 . 10⁻³ m³

    Sehingga besarnya usaha pada gas adalah :
    W = 1,5. 10⁵. 0,8. 10⁻³
     = 1,2 . 10² = 120 J

    Jadi usaha yang dilakukan gas adalah 120 J

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.