.

Jumat, 12 Oktober 2018

DAMPAK KIMIA TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN




OLEH : ALDIAN ARIS, @J19-ALDIAN
ABSTRAK

 Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udaratanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosferakuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitikilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.


KATA KUNCI : kimia, kimia lingkungan, bahan bahan berbahaya

Penerapan Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, sifat, dan perubahan zat. Proses kimia dapat ditemukan di alam ataupun di laboratorium. Ilmu Kimia berhubungan dengan banyak ilmu lain seperti Biologi, Farmasi, Geologi, dll.

Di bidang industri/pabrik

Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari produk petrokimia dewasa ini banyak ditemukan. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin.

Didalam industri ini pun berdampak buruk pada lingkungan dan juga pekerja yang sering kali berhadapan dengan beberapa zat kimia yang berbahaya dan juga beracun

Bahan Berbahaya dan Beracun sering disingkat dengan B3 merupakan aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih, karena jika tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan bisa menimbulkan korban jiwa bagi pekerja yang nantinya akan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Sehingga dalam penyimpanan, pengelolaan dan penanganannya perlu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Adapun dampak atau pengaruh dari limbah B3 tersebut adalah bisa menyebabkan kebakaaran, ledakan, keracunan, dan iritasi pada permukaan atau bagian tubuh manusia.

Akibat yang ditimbulkan dari B3 antara lain :
1. Kebakaran , terjadi bila bahan kimia yang mudah terbakar (pelarut organik dan gas) berkontak dengan sumber panas. Sumber panas dapat berupa api terbuka , logam panas , bara api atau loncatan listrik. Kebakaran dapat menimbulkan ledakan lain yang lebih dasyat atau dapat juga menghasilkan bahan lain yang bersifat racun.
2. Ledakan , yaitu reaksi yang amat cepat dan menghasilkan gas dalam jumlah yang besar. Ledakan dapat terjadi oleh reaksi yang amat cepat dari bahan peledak , atau gas yang mudah terbakar atau reaksi dari berbagai peroksida organik. Dapat juga terjadi karena adanya gas cair pada tekanan tinggi yang tidak terkendali.
3. Keracunan , yaitu masuknya bahan kimia kedalam tubuh yang dapat berakibat keracunan akut atau keracunan kronik.
4. Iritasi , yaitu kerusakan atau peradangan permukaan tubuh seperti kulit , mata dan saluran pernafasan oleh bahan kimia korosof , atau intan seperti asam klorida , dll.

KESIMPULAN

Prinsip utama dalam menangani bahan - bahan berbahaya adalah mendapat informasi sebanyak mungkin sebelum menanganinya. Cara penanganan yang tepat untuk setiap bahan kimia, hanya dapat diperoleh dari pabrik atau pemasok yang telah berpengalaman dengan bahan tersebut. Menangani bahan berbahaya tanpa mengetahun informasi tentang bahan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja.


DAFTAR PUSTAKA

Astuti, S. P., Ciptomulyono, Udisubakti, & Suef, Mokh. (2014) Jurnal Industri Vo.6 No.2: 156-168
https://www.academia.edu/8072955/SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_KIMIA (Diakses pada 2 Oktober 2018, pukul 14.21)
https://www.chemistry.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-kimia-dan-rangkuman/ (Diakses pada 2 Oktober, pukul 14.33)
https://sainskimia.com/beberapa-manfaat-ilmu-kimia-pada-manusia/ (Diakses pada 2 Oktober, pukul 14.47)
https://www.scribd.com/doc/108559408/Manfaat-Ilmu-Kimia-Dalam-Kehidupan (Diakses pada 2 Oktober, pukul 14.55)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.