.

Rabu, 12 September 2018

Dampak Limbah Kimia Industri Tekstil

(Gambar 1: Mind Maping)
AbstrakIndustri tekstil adalah industri yang mengolah serat menjadi benang kemudian menjadi busana, baik itu busana muslim atau lainnya. Namun pada dasarnya dibalik tiap penerapan usaha industri baik dalam skala besar maupun kecil, terdapat kejadian yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan, seperti limbah yang ditimbulkan oleh industri tekstil.


Kata Kunci: Tekstil, Limbah, Dampak.

A. PENGERTIAN INDUSTRI TEKSTIL
    Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Jadi industri tekstil adalah industri yang mengolah serat menjadi benang kemudian menjadi busana, baik itu busana muslim atau lainnya.
    Peningkatan penjualan tekstil di Indonesia merupakan salah satu keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Karena dengan adanya peningkatan penjualan dari tahun ke tahun, maka industri tekstil dapat dikatakan sebagai salah satu dari banyak industri di Indonesia sebagai industri termaju yang ada di Indonesia. Belakangan ini industri tekstil menjadi industri yang berkembang pesat di Indonesia. Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia secara teknis dan struktur terbagi dalam tiga sektor industri yang lengkap, vertikal dan terintegrasi dari hulu sampai hilir, yaitu:
  • Sektor Industri Hulu (UpStream), adalah industri yang memproduksi serat atau fiber (natural fiber dan man-made fiber atau synthetic) dan proses pemintalan (spinning) menjadi produk benang (unblended dan blended yarn). Industrinya bersifat padat modal, full automatic, berskala besar, jumlah tenaga kerja relatif kecil dan output pertenagakerjanya besar.
  • Sektor Industri Menengah (MidStream), meliputi proses penganyaman (interlacing) benang menjadi kain mentah lembaran (grey fabric) melalui proses pertenunan (weaving) dan rajut (knitting) yang kemudian diolah lebih lanjut melalui proses pengolahan pencelupan (dyeing), penyempurnaan (finishing) dan pencapan (printing) menjadi kain jadi. Sifat dari industrinya semi padat modal, teknologi madya dan modern, berkembang terus, dan jumlah tenaga kerjanya lebih besar dari sektor industri hulu.
  • Sektor Industri Hilir (DownStream), adalah industri manufaktur pakaian jadi (garment) termasuk proses cutting, sewing, washing dan finishing yang menghasilkan ready-made garment. Pada sektor inilah yang paling banyak menyerap tenaga kerja sehingga sifat industrinya adalah padat karya.
B. HAL YANG DITIMBULKAN INDUSTRI TEKSTIL
     Dalam usaha teknik industri pembuatan bahan tekstil, terdapat dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain:

1. DAMPAK POSITIF
  • Meningkatkan Devisa Negara, produk tekstil selain dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan domestik, juga dapat menjadi produk ekspor. Untuk itu, adanya peningkatan siklus perdagangan di industri tekstil memungkinkan naiknya penerimaan pajak negara. Apalagi saat ini, tren jual beli produk tekstil jauh lebih mudah, yakni melalui jual beli online.
  • Memenuhi Kebutuhan Sandang Nasional, keberadaan industri tekstil adalah respon atas salah satu kebutuhan primer masyarakat, yaitu sandang (pakaian). Jadi, industri tekstil bertindak sebagai produsen yang menyediakan produk-produk pakaian kepada masyarakat (konsumen) karena pada dasarnya memakai prinsip ilmu ekonomi, dimana tiap ada permintaan maka ada penawaran.
  • Menyerap Lapangan Kerja, naiknya jumlah permintaan produk tekstil, baik untuk kebutuhan dalam negeri atau kebutuhan ekspor memungkinkan para industri kecil merekrut tenaga kerja baru. Untuk itu, para masyarakat yang hidup di lingkungan industri tekstil memperoleh keuntungan, yakni memperoleh kesempatan kerja. Dengan kata lain, angka pengangguran dapat ditekan. Sehingga efek-efek negatif seperti terjadinya kesenjangan sosial dapat dikurangi.
  • Meningkatkan Wawasan dan Keterampilan Masyarakat, industri tekstil yang melakukan rekrutmen pekerja, biasanya melakukan pelatihan atau training. Hal ini tentu saja dapat menambah wawasan dan keterampilan pekerja tersebut. Selain dapat berguna selama bekerja di pabrik, ilmu yang diperoleh juga dapat menjadi bekal hidup jika sewaktu-waktu ia di-PHK atau resign (mengundurkan diri) untuk membuka usaha sendiri.
  • Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, industri tekstil selain menjadi sumber kebahagian bagi konsumen, juga merupakan tempat bernaung para pencari kerja terampil. Jika menelisik lebih jauh, keberadaan industri kecil bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
2. DAMPAK NEGATIF
  • Menyebabkan Pencemaran Air Sungai, limbah industri tekstil kebanyakan mengandung zat-zat berbahaya. Hal itu dikarenakan materialnya adalah zat-zat kimia. Bagi industri tekstil yang tidak bertanggung jawab atau mungkin tidak sengaja membiarkan limbahnya bercampur dengan aliran sungai dapat menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Organisme hidup seperti ikan, kepiting, dan tumbuhan air dapat mengalami kematian. Belum lagi bau menyegat yang bisa mencemari pernafasan. Anak-anak pun tidak lagi bisa berenang dan bermain air karena sungai telah kotor dan tercemar.
  • Menyebabkan Pencemaran Tanah, limbah industri yang dibiarkan mengendap di tanah juga dapat menyebabkan dampak negatif. Tanah menjadi tidak subur dan sulit ditumbuhi tanaman-tanaman. Akibatnya, masyarakat tidak lagi bisa menambah penghasilan mereka melalui lahan-lahan produktif yang terkena dampak limbah industri tekstil. Lambat laun, bukan hanya kesuburan tanah yang terancam, tetapi juga tingkat kebersihan air tanah. Akibatnya, debit air bersih untuk kebutuhan minum masyarakat juga dapat menjadi berkurang. Jadi secara mendasar, jika industri tekstil tidak mampu mengelola limbahnya dengan baik, kesehatan masyarakat menjadi taruhannya.
C. SOLUSI DARI DAMPAK NEGATIF
     Solusi untuk menanggulangi dampak negatif dari industri tekstil, seperti pencemaran air sungai dan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan sebagai berikut:
  1. Penerapan Teknologi dan Produk Bersih, keuntungan penerapan teknologi bersih sekaligus menghasilkan produk-produk bersih dalam pandangan Clemens Mostert, salah satunya adalah meningkatkan daya saing internasional dalam memberikan pengakuan bahwa produksi bersih dapat memberikan kelebihan dalam inovasi. Penerapan teknologi bersih yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk yang bersih dan ramah terhadap lingkungan dalam aktivitas industri tekstil, sesungguhnya upaya aktualisasi pencegahan pencemaran limbah industri tersebut, sehingga dampak negatifnya dapat tereliminasi dan produk bersih yang dihasilkan pun akan lebih bersaing dalam merebut pangsa pasar, baik pasar dalam negeri maupun luar negeripada era globalisasi ini.
  2. Pengolahan Limbah Cair Industri Tekstil, konsep pengolahan limbah air industri tekstil yang ditunjukan untuk menghilangkan atau menurunkan bahan pencemar dalam air limbah secara kimia, biologi dan fisika. Konsep pengolahan secara kimia, yaitu proses pengendapan partikel kecil yang tercampur, termasuk logam-logam berat yang terkandung dalam air limbah. Konsep pengolahan secara biologi, yaitu proses untuk mengurangi bahan-bahan organik yang berkembang didalam limbah cair dengan menggunakan lumpur aktif yang mengandung mikroorganisme didalamnya. Konsep pengolahan secara fisika, yaitu dengan cara absorpsi bahan pencemar dengan karbon aktif.
  3. Minimalisasi Limbah Cair Industri Tekstil, Upaya mengurangi limbah dari sumbernya menurut skema yang bisa dipraktikkan mencakup penghematan pemakaian air, penghematan pemakaian zat kimia, modifikasi proses dan menjaga kebersihan pabrik.
DAFTAR PUSTAKA:

4 komentar:

  1. @J09-Lintang

    Mindmap yang dicantumkan masih simple yang seharusnya bisa dibuat lebih kompleks lagi sehingga memudahkan pembaca untuk memahami keseluruhan isi artikel. Untuk tulisannya sudah baik sehingga dapat dengan mudah dipahami.

    Nilai 79

    BalasHapus
  2. @J12-Sinta

    Terima kasih, artikel anda sangat bermanfaat. Menurut saya artikel anda akan lebih lengkap jika ditambahkan kesimpulan,dan daftar pustaka juga lebih diperbaiki.

    Poin : 78

    BalasHapus
  3. @J14-Arnando
    Artikel ini mampu menambah ilmu kita dalam pengetahuan kimia didalam industri tekstil dan juga memberitahukan kita beberapa dampak kimia di industri tekstil
    Namun dalam daftar pustaka masih belum ada sumber dari jurnal
    Terimakasih
    Poin : 78

    BalasHapus
  4. @J08-Andika , mindmap sudah bagus dan mungkin bisa dibuat lebih baik dan dikembangkan lagi agar lebih menarik perhatian pembacanya , untuk artikel sudah baik dan dan sangat bermanfaat. (Point 78)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.