.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Bahan Bakar Fosil


Feralvin Satria Lanusa Hardjanto

@G11-FERALVIN
@Proyek G02


ENERGI FOSIL
Energi fosil merupakan energi yang berasal dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan gas, batu bara dan minyak bumi, matahari, air, dan angin merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia karena sifatnya yang dapat menggerakkan berbagai hal di dunia.
Pembentukan energi fosil ini mengalami proses yang sangat lama dengan mendapatkan pengaruh dari gesekan panas bumi dan tekanan udara lainnya. Bahan bakar fosil itu sendiri adalah bahan bakar yang terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa organisme termasuk fitoplankton dan zooplankton yang mengendap ke bagian bawah laut (atau danau) dalam jumlah besar, selama jutaan tahun.
Bahan bakar fosil merupakan sumber daya tak terbarukan karena proses pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun, sedangkan cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Sebuah gerakan global menuju generasi energi terbarukan karena itu dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi meningkat.

MACAM-MACAM ENERGI FOSIL
Minyak Bumi
Minyak bumi yang merupakan cairan kental berwarna cokelat gelap dan kehijauan yang mudah terbakar. Cairan ini juga sering disebut sebagai emas hitam yang berada di lapisan atas dari sebagian area yang ada di kerak bumi.
Batu Bara
Batu bara, yakni batuan yang dapat dibakar karena terbentuk dari endapan organik sisa tumbuhan yang kemudian dibentuk dengan proses pembatubaraan. Unsur-unsur kimia yang terdapat dalam batu bara ini adalah hidrogen, oksigen, dan karbon.
Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metanaCH4. Ia dapat ditemukan di ladang minyakladang gas Bumi dan juga tambang batu bara.

Dapat disimpulkan bahwa energi fosil merupakan energi yang berasal dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan gas, batu bara dan minyak bumi, matahari, air, dan angin merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia karena sifatnya yang dapat menggerakkan berbagai hal di dunia.
Energi kimia dalam bahan bakar fosil diubah menjadi energy panas, mekanik, atau listrik melalui pembakaran. Dengan demikian pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan kompor, pabrik-pabrik adalah penyebab utama terjadinya polusi udara. Polutan yang dikeluarkan biasanya dikelompokan menjadi hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan karbon monoksida (CO). Polutan yang dihasilkanpada pembakaran fosil merupakan faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam dan pemanasan global dan perubahan iklim. Ini dapat diatasi dengan memanfaatkan energy terbarukan seperti tenaga surya, energi angin, gelombang air laut untuk menciptakan langit biru.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.

DAFTAR PUSTAKA :

-     jurnal.unpad.ac.id/jmei/article/download/10952/4917 (diunduh pada 04/08/2018)
-     Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.