.

Minggu, 10 Desember 2017

Pengaruh Gerakan Industri Hijau Terhadap Kemajuan Ekonomi

Oleh: Lucia Debby Gracella Sihombing
 @E07-Lucia, @ProyekA09


       1.      Pengertian Gerakan Industri Hijau

Gerakan industri dapat diartikan sebagai proses pelestarian lingkungan dengan menjaga keselarasan dan keseimbangan lingkungan dengan sekitarnya, dan dapat disebut juga sebagai pengutamaan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga keseimbangan antara perkembangan industri dan lingkungann sekitar dapat terjamin kelestariannya.

2.      Mengapa Gerakan Industri Dilakukan?

Menurut Aryanto, pembangunan industri hijau dalam jangka panjang,  biaya produksi akan menjadi lebih efisien. Dengan itu, bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan pasar yang lebih luas, karena investasi dalam pengadaan mesin dan teknologi ramah lingkungan ini akan digantikan oleh tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Industri juga berguna untuk memudahkan penyeimbangan lingkungan dengan kegiatan industri. ada dua bentuk strategi pendekatan menuju industri hijau, pertama, mengembangkan industri yang sudah ada menuju industri iijau (greening of existing industries). Kedua, membangun industri baru dengan prinsip industri hijau (creation of new green industries). 

3.      Apa Hubungan Gerakan Industri Dengan Kemajuan Ekonomi?

Gerakan industri yang dilakukan hampir disetiap bagian perindustrian, sangatlah berpengaruh terhadap banyak hal seperti terhadap kemajuan ekonomi.  Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan industri hijau dan telah menetapkan sebagai salah satu tujuan pembangunan industri yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Pemanfaatan gerakan industri hijau ini membantu masyarakat dalam meningkatkan efisiensi keborosan perekonomian. Kegiatan ekonomi dapat lebih efektif dan hemat dengan cara ini.

4.      Beberapa Contoh Penerapan Gerakan Industri Hijau

Pada tahun 2015, sebanyak 112 perusahaan industri yang secara sukarela telah mengikuti penghargaan industri hijau, terdiri dari industri besar, menengah, dan kecil. Adapun komoditi industrinya yaitu semen, baja, keramik, tekstil dan produk tekstil, makanan, minuman, pulp dan kertas, petrokimia, pupuk, kimia, crumb rubber, gula, sawit, minyak kelapa mentah, oleochemical, otomotif, dan alutsista. Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk insentif yang diharapkan dapat mendorong pelaku industri dalam mewujudkan industri hijau.

5.      Daftar Pustaka

Burhani, Ruslan. 2015. Gerakan Industri Hijau Dukung Penuruanan Emisi Gas Rumah Kaca. Antara news. Dalam https://www.antaranews.com/berita/499752/gerakan-industri-hijau-dukung-penurunan-emisi-gas-rumah-kaca. Diunduh 4 Juni 2015.
Tri dinamika News. 2017. Penghargaan Industri Hijau Indonesia. Kompasiana. Dalam https://www.kompasiana.com/tridinews/penghargaan-industri-hijau-indonesia-2014_54f78fafa33311436b8b4733. Diunduh 10 Desember 2017.
Kumar, Robby. 2010. Rekayasa Pengembangan Alat Suir Daging Dalam Industri. Jurnal Industri Hijau. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=330998. Diunduh 23 Desember 2010.
Mulya, Rudini. 2013. Apa Itu Industri Hijau. Scrib. Dalam https://www.scribd.com/document/105397640/Apa-Itu-Industri-Hijau-Rudini-Mulya. Diunduh 14 Maret 2013.
Hestanto. 2016. Pembangunan Industri Hijau. Hestanto Personal website. Dalam http://www.hestanto.web.id/industri-hijau/. Diunduh 30 Oktober 2016.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.