Disusun Oleh Khalil Gibran Setiaman
PENGERTIAN
KERAMIK
Definisi pengertian
keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk
padat. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard,ball clay,kwarsa,kaolin,dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh
struktur Kristal,komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat
keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara
umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas. Kurangnya
beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara
kelistirkan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang
jelek. Disamping itu keramik mempunyai sifat rapuh,keras,dan kaku. Keramik
secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya
SILIKA
Silika merupakan bahan
penting kedua didalam industry keramik setelah lempung. Bahan ini dipergunakan
secara besar besaran didalam industry gelas , industry baja, dan industry
barang-barang keramik halus. Seperti halnya dengan lempung, silica ini dialam
terdapat bercampur dengan berbagai impuritas. Impuritas ini akan mempengaruhi
sifat-sifat silica baik dalam keadaaan mentah maupun dalam keadaaan pembakaran.
Impuritas yang paling merugikan adalah besi oksida,impuritas lain seperti
lempung, dan felsdar tidak begitu menggangu di dalam pembuatan suatu produk
keramik.
PASIR
SILIKA UNTUK INDUSTRI KERAMIK
Secara umum industri keramik terdiri dari industri keramik konvensional dan
industri keramik maju (advance ceramics). Komoditi keramik yang termasuk
industri keramik konvensional antara lain adalah tableware atau alat rumah
tangga, sanitary (washtafle, tandas jongkok, tandas duduk, dan lain-lain), ubin
lantai (floor tiles), ubin dinding (wall tiles), genteng keramik dan keramik
hias. Untuk komoditi keramik yang termasuk industri keramik maju antara lain
adalah gunting keramik, honeycomb ceramic, capasitor dan cutting tools. Kedua
jenis komoditi keramik tersebut diatas dalam proses produksinya menggunakan
bahan baku pasir kuarsa atau pasir silika.
Pasir kuarsa yang dimanfaatkan pada industri keramik konvensional digunakan
sebagai bahan campuran untuk pembuatan badan keramik bersama-sama dengan kaolin
(china clay), felspar dan ball clay. Selain untuk badan keramik, bahan pasir
kuarsa ini juga bisa digunakan sebagai bahan baku glasir mengingat pasir kuarsa
ini memiliki nilai indeks refraksi yang tinggi. Tingkat kehalusan butir pasir kuarsa
untuk pembuatan badan keramik berkisar antara 120 – 150 mesh, sedangkan untuk
bahan glasir sekitar 150 – 325 mesh, hal ini tergantung pada jenis badan
keramik dan jenis glasir yang dibuat. Pasir kuarsa memiliki peranan penting
sebagai pembentuk badan keramik karena mempunyai fungsi sebagai pengendali
susut dan pembentukan kerangka badan keramik serta dapat memberikan sifat
transparant pada lapisan glasir. Pasir kuarsa yang dimanfaatkan pada industri
keramik maju (advance ceramics) digunakan sebagai bahan campuran “ceramic non
oxide” seperti badan keramik jenis silicon nitride dan silicon karbida. Tingkat
kehalusan butir pasir kuarsa sebagai bahan baku keramik maju tersebut
sekitar diatas
400 mesh hingga ukuran submicron. Selain itu teknologi yang digunakan dalam
proses produksi barang keramik maju ini menggunakan teknologi tinggi (high
technology).
DAFTAR PUSTAKA
- Weiss
R, Frechen; The Raw Material Quartz and its Preparation, Ceramic
Monographs-
Handbook of Ceramics, Vol. 28 No.
3, 1979
- Anonimus;
Cara Uji Pasir Cetak, SNI 15-0312-1989, Badan Standardisasi Nasional
- Anonimus;
Pasir silika untuk cetakan pengecoran logam, SNI 15-1066-1989, Badan
Standardisasi Nasional ( BSN ).
- Anonimus;
Mutu dan Klasifikasi Silika untuk Bata tahan api, SNI 13-6666-2002, Badan
Standardisasi Nasional ( BSN ).
- Subari
; Survey dan Pengambilan contoh bahan baku keramik di daerah Kalimantan
Tengah, Laporan Perjalanan Dinas Balai Besar Industri Keramik Bandung,
Sept.1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.