.

Tampilkan postingan dengan label @D10-Khalil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @D10-Khalil. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Januari 2018

Wujud Gas

Oleh : Khalil Gibran Setiaman, Muhammad Arief, Muhammad Huda
Soal

Zat memiliki sifat dapat memuai dan mengerut. Sifat ini disebabkan ?

Jawaban :

Jarak antarpartikel terkecil suatu zat dapat berubahalasan ukuran partikel tetap namun ketika suhu semakin tinggi atau semakin rendah maka maka pergerakan partikel berubah menyebabkan jarak antar partikel berubah. Jika kita misalkan tubuh kitaadalah partikel maka ketika suhu dingin kitacenderung berkumpul dengan teman, namun ketika suhu panas kita cenderung berjauhan dengan temankarena kita kepanasan

Struktur Molekul dan Ikatan Valensi

@D08-ARIEF, @D09-Huda, @D10-Khalil, @Kel-B04,
Oleh M Arief A , M Huda , Khalil Gibran S






Konfigurasi elektron :
N = 1s22s22p3       
Cl = 1s22s22p3s23p5
Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai aturan oktet adalah . . . .
A. Linier
B. Segitiga piramida
C. Tetrahedral
D. Segitiga bipiramida
E. Oktahedral

Pembahasan :
Konfigurasi elektron :
N =
1s22s22p3
Kulit valensi =
2s22p6
Jumlah Elektron Valensi = 2 + 3 = 5

Cl =
1s22s22p3s23p5
Kulit Valensi =
3s23p5
Jumlah elektron valensi = 2 + 5 = 7

Pada soal soal sebelumnya selaui diberikan rumus molekul senuawa yang akan ditentukan bentuk molekulnya, tetapi soal ini tidak. Jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan rumus molekul senyawa yang terjadi.

N dengan ev = 5, membutuhkan 3 buah elektron lagi agar stabil sesuai dengan aturan oktet, maka ia akan berikatan tunggal dengan 3 buah atom Cl (karena ev atom Cl = 7). Sehingga rumus molekul senyawa yang terjadi adalah .

Atom pusat = N
X atau PEI = 3
Jumlah elektron ikatan = 3
E atau PEB =
    ev’-j.e.ikatan /2 = 2/2 = 1


Tipe molekul =  AX3E
Bentuk molekul =Segitiga Bipiramida/Piramida Trigonal

Jawaban : D


Selasa, 12 Desember 2017

Pabrik semen dan Industri Hijau

@D10-Khalil, @ProyekB09
Oleh Khalil Gibran Setiaman









Definisi Industri Hijau
Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Penganugerahan penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala, termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan proses industri hijau tidak hanya memperbaiki efisiensi dan efektivitas industri dalam penggunaan sumber daya. Pengakuan atas proses industri hijau juga bisa menjadi faktor penguat daya saing industri di pasar domestik maupun ekspor.
Pabrik Semen makin Ekspansif
Produsen semen terus berekspansi untuk mengantisipasi permintaan domestic yang terus meningkat dipacu oleh sector infrastruktur dan property. Hampir semua perusahaan semen, baik BUMN mau pun swasta, menambah kapasitas produksi dalam beberapa tahun terakhir guna mengejar kekurangan pasokan semen di pasar domestik. Asosiasi Industri Semen (ASI) memproyeksikan kon sumsi semen domestik mencapai 54 juta ton pada tahun ini, tumbuh minimal 12% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu 48 juta ton. Panggah Susanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementrerian Perindustrian, menuturkan permintaan semen selalu meningkat setiap tahun karena didorong pembangunan infrastruktur,baik jalan, perumahan, apartemen, dan proyek lainnya. Menurutnya, pelaksanaan program masterplan percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dirancang pemerintah untuk periode 2011-2025 akan menggeser permintaan semen yang cukup besar keluar Jawa.
Kegiatan Industri Semen
Industri semen merupakan pengolahan bahan baku semen yang berasal dari batu kapur dan diolah dan menghasilkan hasil akhir semen. Semen merupakan hasil industri dari paduan bahan baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Bila semen dicampurkan dengan air, maka terbentuklah beton (Soja Siti 2008). Dalam kegiatan industri semen, prosesproses yang ada meliputi, penambangan bahan baku, penyiapan bahan baku, penggilingan awal, proses pembakaran, penggilingan akhir dan pengemasan maka menggunakan alat-alat yang sebagian besar bertenaga listrik seperti crusher, raw mill, kiln, cement mill dan packer.
Daftar Pustaka
Fatimah,Soja Siti dan Kurnia.2008. Perangkat Pekuliahan Kimia Industri. Jurusan pendidikan Kimia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Demis,Rizky.2016. Standar Industri Hijau diterapkan bertahap. Dalam http://industri.bisnis.com/read/20161220/257/613783/standar-industri-hijau-diterapkan-bertahap
Anonim.2016. Semen Batu Raja mendapatkan penghargaan industry hijau tahun 2016. Dalam http://semenbaturaja.co.id/semen-baturaja-getting-green-industry-award-2016/
Monica,Cindy.2016. Analisis potensi bahaya kebisingan di area produksi PT.Semen Bosowa Maros.Universitas Hasanudin.Makassar.

Rully,Bunga.2016.Wujud nyata pengelolaan Industri Hijau dalam semen Indonesia Green Industry trail run 2016. Dalam https://business.idntimes.com/economy/rully-bunga/wujud-nyata-pengelolaan-industri-hijau-dalam-semen-indonesia-green-industry-trail-run/full#

Selasa, 21 November 2017

Prevent Fuel Wastage

@D10-Khalil, @ProyekB10
Oleh Khalil Gibran Setiaman

Bahan bakar saat ini sangat bepengaruh bagi kehidupan umat manusia. Maka dari itu kita harus mencegah pemborosan bahan bakar. Menurut Wikipedia, Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.

Selasa, 14 November 2017

Ikatan Kimia

@D08-ARIEF, @D09-Huda, @D10-Khalil, @Kel-B04,
Oleh Arief A,M Huda,Khalil Gibran S










Contoh soal
Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah ……
A.      17X dan 11Y
B.      12P dan 17Q
C.      6R dan 17Q
D.      20M dan 16T
E.       19A dan 33B
Jawab : C
Syarat ikatan kovalen golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
17X : 2 8 1 Dan 11Y : 2 8 1                Ikatan Ion
12P : 2 8 2 Dan 17Q : 2 8 7                 Ikatan Ion
6R  : 2 4 Dan 17Q   : 2 8 7                  Ikatan Kovalen
20M : 2 8 8 2 Dan 16T : 2 8 6               Ikatan Ion

19A : 2 8 8 1 Dan 35B : 2 8 18 7        Ikatan Ion 

Struktur Atom dan sistem periodik unsur

@D08-ARIEF, @D09-Huda, @D10-Khalil, @Kel-B04
Oleh Arief A , M Huda , Khalil Gibran S






Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode….
A.    IIA dan 6
B.    VIB dan 3
C.   VIB dan 4
D.   VIIIB dan 3
E.    VIIIB dan 4
Jawabannya E
Pembahasan : menentukan letak unsur
26X : 1s2  2s2  2p6  3s2  3p6  4s2  3d6

Ingat bahwa 4s3d merupakan salah satu karakteristik konfigurasi elektron unsur golongan B dari konfigurasi di atas diperoleh
N=4---> periode 4
Eval (s+d) = 2+6 = 8 à golongan VIIIB


Tentang Udara dan Pernafasan

@D10-Khalil,@proyekB07
Oleh Khalil Gibran Setiaman





Udara atmosfer normal yang kering adalah campuran gas-gas yang mengandung sekitar 79% Nitrogen (N2) dan 21% oksigen (O2). Manusia bernapas sekitar 6 liter udara agar mendapatkan pasokan Oksigen segar kedalam paru dan membuang karbon dioksida (CO2). Ketika kita menghembus napas alveoli menjadi lebih kecil. Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup dengan lingkungan. Penapasan adalah suatu proses dimana kita menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Macam – macam udara dalam proses pernapasan
1.    Udara pernapasan (UP) adalah udara yang masuk atau keluar paru paru dari pernapasan biasa (tidal volume) jumlah volume ± 500 cc.
2.    Udara komplementer (UK) adalah udara yang masih dapat masuk ke paru-paru secara maksimal setelah inspirasi normal jumlah volume ± 1.500 cc.
3.    Udara cadangan (UC) adalah udara yang masih dapat dikeluarkan paru – paru secara maksimal setelah ekspirasi normal jumlah volume ± 1.500 cc
4.    Udara residu (UR) adalah udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi terisisa dalam paru-paru setelah maksimal jumlah volume ± 1000 cc
5.    Kapasitas vital paru- paru (KV) adalah udara yang dapat dihembuskan secara maksimal setelah inspirasi maksimal jumlah volume ± 3.500 cc VTP = KV + UR.
6.    Volume total paru-paru (VTP) adalah volume udara yang dapat bertampung secara maksimal dalam paru-paru jumlah volume ± 4.500 cc VTP = KV + UR
Jadi, udara yang digunakan dalam proses pernapasan mempunyai volume 500-3.500 cc. Dalam keadaan biasa, udara yang dihirup ± 500 cc. Dari jumlah tersebut  hanya 350 cc yang sampai pada paru-paru, sedangkan 150 cc hanya mengisi ruangan  sepanjang saluran pernapasan disebut spirometer.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan
1.    Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingan manula. Semakin bertambah usia intensitas pernapasan akan semakin turun.
2.    Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekunesi lebih cepat dibandingkan perempuan.
3.    Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
4.    Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
5.    Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.

Daftar Pustaka
Hisham,2015. Macam macam udara dalam pernapasan dalam http://hisham.id/2015/07/macam-macam-udara-dalam-proses-pernapasan.html
Camslon J.R,Skofronik, J, G DAN G.rant,R.M, 2006. Fisika Tubuh Manusia, Edisi 2.EGC.Jakarta.
Imron A, 1993. Respirasi. Dalam buku Monograf Fisiologi manusia, suwono (ed). Pusat antar Universitas UGM.Yogyakarta.
Price S.A,Wilson,L.M,2006. Patofisiologi prose-proses penyakit.EGC. Jakarta.



Selasa, 10 Oktober 2017

KESETIMBANGAN KIMIA

@D08-ARIEF, @D09-Huda, @D10-Khalil, @Kel-B04









CONTOH SOAL
Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g gas bromin (Ar Br = 80) ditempatkan dalam wadah tertutup dengan volume 1 L, Reaksi yang terjadi dan membentuk kesetimbangan: 

2NO(g) + Br2(g)
2NOBr(g)
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan kesetimbangan NOBr pada reaksi tersebut terukur 0,4 atm. Tentukan nilai Kp?

PEMBAHASAN
Penentuan tekanan awal NO
P = nRT/V
P =  (0,041 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1) ((25+273) K) ] / 1 L
P = 1,00 atm

Penentuan tekanan awal Br2 
P = nRT/V
=  (1,6/160 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1) (298 K) ] / 1 L
P = 0,24 atm 

Reaksi
:
2NO(g)
+
Br2(g)
2NOBr(g)
Awal
:
1,00 atm
0,24 atm
-
Bereaksi
:
-0,40 atm
-0,20 atm
+0,40 atm
Kesetimbangan
:
0,60 atm
0,04 atm
0,40 atm


Kp=(PNOBr)2(PNO)2×(PBr2)
Kp=0,4020,62×0,04
Kp=11,11  

Senin, 09 Oktober 2017

Pencemaran Air laut oleh Logam berat di Teluk Buyat Sulawesi Utara

@D10-Khalil, @ProyekB06
Oleh Khalil Gibran Setiaman









PENDAHULUAN
 Salah satu polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah logam berat. WHO(World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan FAQ (Food Agriculture Organization) atau Organisasi pangan Dunia merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi makanan laut yang tercemar logam berat. Kasus pencemaran logam berat salah satunya terjadi di Teluk Buyat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Lokasi tersebut adalah pembangunan limbah tailing (lumpur sisa penghancuran batu tambang ) milik PT.Newmont Minahasa Raya (NMR). Sejak tahun 1996, PT.NMR membuang sebanyak 2000 ton limbahtailing ke dasar perairan Teluk Buyat setiap harinya. Dari lokasi tambang tailing dialirkan melalui pipa baja sepanjang 10 km menuju perairan Teluk Buyat dikedalaman 82 meter. Mulut pipa pembuangan tersebut berjarak 900 meter dari bibir pantai Buyat. Bersamaan dengan pembuangan limbah tailing di perairan Teluk Buyat, nelayan yang bermukim di sekitar Teluk Buyat mulai mendapatkan puluhan ikan mati diwilayah perairan tempat mereka mencari nafkah.
KASUS PENCEMARAN DAN PERUSAKAN DI TELUK BUYAT
1.    Berlawanan dengan klaim PT Newmont Minahasa Raya, lapisan “pelindung”termoklin tidak ditemukan pada kedalaman 82 meter.
2.    Teluk Buyat TECEMAR arsen dan merkuri berdasarkan ASEAN Marine Water Quality Criteria 2004
3.    Sumber (pencemaran) Arsen dan Merkuri di Teluk Buyat adalah limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya bukan alamiah.
4.    Keanekaragamn hayati kehidupan laut di Teluk Buyat MENURUN akibat pencemaran Arsen.
5.    Terjadi akumulasi (penumpukan) Merkuri dalam makhluk dasar laut (benthos) di Teluk Buyat.
6.    Kadar merkuri dalam ikan beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat.
7.    Kadar Arsen dalam ikan beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat.
8.    Upaya PEMBERSIHAN (clean up) di Teluk Buyat perlu dilakukan berdasarkan tingkat ancaman terhadap kesehatan manusisa (human health hazard)
9.    Kadar Arsen dalam air minum melampaui baku mutu PERMENKES
10. Kadar logam berat dalam udara di dusun Buyat Pante secara keseluruhan paling tinggi dibanding desa lainnya.
11. Pembuangan limbah tambang PT NMR MELANGGAR undang undang pengelolaan limbah beracun.

KESIMPULAN KASUS PENCEMARAN DI TELUK BUYAT
            Dari bukti-bukti yang sudah ada, contohnya : Keanekaragaman hayati kehidupan laut di Teluk Buyat menurun. Kadar merkuri dalam ikan yang sangat tinggi beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat dan masyarakat yang terkena berbagai penyakit, ssudah sangat jelas bahwa pencemaran Teluk Buyat adalah karena ulah PT.Newmont Minahasa Raya yang telah membuang limbahnya ke perairan Teluk Buyat dan sudah selayaknya pemerintah campur tangan secara tegas dalam mengatasi masalah ini.
DAFTAR PUSTAKA



Rabu, 04 Oktober 2017

TERMODINAMIKA 2

@KelB04,@D08-ARIEF,@D09-Huda,@D10-Khalil,











Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
A. 50,0
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
E. 64,0

Pembahasan
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:
η = 1 − (Tr/Tt)
4 / 10 = 1 − (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K

Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%

Selasa, 26 September 2017

TERMODINAMIKA


@D08-Arief, D09-Huda, @D10-Khalil, @Kel-B04
Oleh : Muhammad Arief Afifudin, Muhammad Huda, dan Khalil Gibran Setiaman

SOAL
2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium!
Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas :
W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule