.

Tampilkan postingan dengan label @proyekB07. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @proyekB07. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 November 2017

Struktur Molekul dan Sistem Periodik Unsur


@D17-Nabila, @D19-Ellyza, @D20-Novia, @ProyekB07
Struktur Molekul dan Sistem Periodik Unsur
CONTOH SOAL




Selasa, 21 November 2017

Ikatan Kimia

@D24-Alvian, @D25-Bendy, @D26-Niko
Oleh Alvian Fuadi, Bendy Emeraldi Alvaro, Niko Prayoga



Contoh Soal

Unsur A memiliki Konfigurasi electron 2, 8, 2.
Unsur B memiliki Konfigurasi electron 2, 8, 3.
Apabila A dan B bergabung akan menghasilkan…?
Jawab
Senyawa Ionik AB , Karena A = 2,8,2 adalah M+ (Logam)
                                              B = 2,8,6 adalah M2- (Non Logam)
Apabila A dan B bergabung maka akan menghasilkan senyawa ionik AB 

Rabu, 15 November 2017

Dioksin di rantai makanan

Oleh: Muhammad Arief Afifuddin , @ProyekB07


Definisi Dioksin

 Dioksin adalah nama umum untuk grup polychlorinated dibenzodioxins (PCDD). Menurut Isa (2011) dioksin adalah kelompok senyawa yang bersifat racun (toksik) dan diketahui secara nyata merupakan faktor pemicu kanker. Senyawa dioksin tersusun oleh atom karbon, hydrogen, oksigen dan klor. Atom chlor pada senyawa PCDD menghasilkan sampai 75 isomer dengan toksisitas yang sangat bervariasi. Isomer yang sangat aktif dan mempunyai potensi toksisitas tinggi adalah yang mempunyai 4 sampai 6 atom chlor, terutama dalam posisi lateral (2,3,7,8) seperti 2,3,7,8-Tetrachlorodibenzo-p-dioxin (2,3,7,8-TCDD) dengan toksisitas akut. 

Bahaya Dioksin Di Bahan Makanan

Bahaya dioksin di bahan makanan yang bisa mengenai kita, antara lain; penurunan kualitas dan kuantitas sperma, kanker testikel, kanker prostat, endometriosis pada wanita, kanker payudara, kemandulan, ketidakseimbangan hormonal, dan memperlemah sistem imunitas tubuh. Dioksin bisa terdapat pada bahan-bahan makanan yang biasa kita santap, seperti daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan olahannya. Sudah semestinya kita berhati-hati dengan masakan yang biasa tersaji di meja makan atau tempat-tempat makan lainnya. Siapa sangka, dibalik kenikmatan dan kelezatannya, terkandung dioksin yang diam-diam mengancam kehidupan Anda. Dioksin merupakan zat racun yang mampu berdiam diri di semua bahan-bahan makanan yang biasa kita lihat, baik bahan makanan hewani maupun nabati.

Pengaruh dioxin pada kesehatan manusia


Paparan jangka pendek dari manusia ke tingkat yang tinggi dioxin dapat mengakibatkan lesi kulit, seperti tambal sulam chloracne dan penggelapan kulit, dan fungsi hati berubah. Paparan jangka panjang dikaitkan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, sistem endokrin dan fungsi reproduksi. paparan kronis hewan untuk dioxin telah mengakibatkan beberapa jenis kanker. TCDD dievaluasi oleh WHO Badan Internasional untuk Riset Kanker (IARC) pada tahun 1997. Berdasarkan data hewan dan pada data epidemiologi manusia, TCDD diklasifikasikan oleh IARC sebagai "karsinogen manusia dikenal". Namun, TCDD tidak mempengaruhi bahan genetik dan ada tingkat eksposur risiko kanker di bawah ini yang akan diabaikan.
Karena omnipresence dari dioxin, semua orang memiliki eksposur latar belakang dan tingkat tertentu dioxin dalam tubuh, menyebabkan tubuh yang disebut beban-jadi. latar belakang paparan normal kini tidak diharapkan mempengaruhi kesehatan manusia rata-rata. Namun, karena potensi beracun tinggi kelas ini senyawa, upaya perlu dilakukan untuk mengurangi eksposur latar belakang saat ini.


DAFTAR PUSTAKA :

Nitogen oksida


Gas nitrogen oksida (NOx) ada dua macam yaitu gas nitrogen monoksida dan gas nitrogen dioksida. Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat yang sangat berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman dan tidak berbahaya, kecuali bila gas NO berada dalam konsentrasi tinggi.
Sifat racun (toksisitas) gas NO2 empat kali lebih kuat daripada toksisitas gas NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO2 adalah paru-paru. Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernafas yang dapat mengakibatkan kematian.
Konsentrasi NO2 lebih tinggi dari 100 ppm bersifat letal pada hewan percobaan , dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala edema pulmonary. Pemberian sebanyak 5 ppm NO2 selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan sedikit kesukaran dalam bernafas.
Pencemaran udara oleh gas NOx juga dapat menyebabkan timbulnya Peroxy Acetil Nitrates (PAN). PAN ini menyebabkan iritasi pada mata yang menyebabkan mata terasa pedih dan berair. Campuran PAN bersama senyawa kimia lainnya yang ada di udara dapat menyebabkan terjadinya kanut foto kimia atau Photo Chemistry Smog yang sangat mengganggu lingkungan.
Sumber:
Fardiaz, Polusi Air dan Udara, 1992
Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, 2001
Nitrogen oksida (NOx) adalah senyawa gas yang terdapat di udara bebas (atmosfer) yang sebagian besar terdiri atas nitrit oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta berbagai jenis oksida dalam jumlah yang lebih sedikit. Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat yang sangat berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas tersebut tidak bewarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya merah kecoklatan. Sifat Racun (toksisitas) gas NO2 empat kali lebih kuat dari pada toksisitas gas NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO2 adalah paru-paru. Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernafas yang dapat mengakibatkan kematiannya (Fardiaz, 1992).

Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dibandingkan di pedesaan karena berbagai macam kegiatan manusia akan menunjang pembentukan NOx, misalnya transportasi, generator pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. Namun, pencemar utama NOx berasal dari gas buangan hasil pembakaran bahan bakar gas alam (Wardhana, 2004).

Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman dan tidak berbahaya, kecuali bila gas NO yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sisitem saraf yang menyebabkan kejang-kejang. Bila keracunan ini terus berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan. Gas NO akan menjadi lebih berbahaya apabila gas itu teroksidasi oleh oksigen sehingga menjadi gas NO2. Di udara nitrogen monoksida (NO) teroksidasi sangat cepat membentuk nitrogen dioksida (NO2) yang pada akhirnya nitrogen dioksida (NO2) teroksidasi secara fotokimia menjadi nitrat (Sastrawijaya, Tresna. 1991).
Karakteristik
Nitrogen oksida dapat merujuk pada senyawa biner oksigen dan nitrogen, atau campuran senyawa-senyawa berikut:

Nitrat oksida, juga dikenal sebagai nitrogen monoksida, (NO), nitrogen (II) oksida
Nitrogen dioksida (NO2), nitrogen (IV) oksida
Nitrat oksida (N2O), nitrogen (-I, III) oksida
Nitrosylazide (N4O), nitrogen (-I, 0, I, II) oksida
Nitrat radikal (NO3), nitrogen (VI) oksida
Dinitrogen trioksida (N2O3), nitrogen (II, IV) oksida
Dinitrogen tetroksida (N2O4), nitrogen (IV) oksida
Dinitrogen pentoksida (N2O5), nitrogen (V) oksida
Trinitramide (N(NO2)3), nitrogen (0, IV) oksida
Dalam kimia atmosfer, polusi udara, dan bidang terkait, nitrogen oksida mengacu khusus untuk NOx (NO dan NO2). Hanya beberapa dari senyawa ini yang dapat diisolasi pada suhu kamar. N2O3, N2O4, dan N2O5 semua terurai dengan cepat pada suhu kamar. NO3, N4O, dan N(NO2)3 sangat reaktif. N2O stabil dan agak reaktif pada suhu kamar, sementara NO dan NO2 cukup reaktif tapi tetap cukup stabil ketika terisolasi.
Keberadaan NOx di udara dapat dipengaruhi oleh sinar matahari yang mengikuti daur reaksi fotolitik NO2 sebagai berikut :
NO2 + sinar matahari → NO + O
O + O2 → O3 (ozon)
O3 + NO → NO2 + O2
Gas Nitrogen dioksida dengan rumus molekul NO 2 merupakan gas berwarna coklat kemerahan berbau tajam menyengat dan sangat beracun. Memiliki Massa Rumus 46,0055, massa jenis 0,0034 gr/ml, Volume Molar 22,393 liter. Nitrogen dioksida biasanya terbentuk melalui oksidasi oleh oksigen di udara:

2NO + O2 → 2NO2

Di laboratorium, NO2 dapat dibuat dengan cara pentoksida dinitrogen, yang diperoleh melalui dehidrasi asam nitrat:

2 HNO3 → N2O5 + H2O
2 N2O 5 → 4 NO2 + O2

Dekomposisi termal logam beberapa nitrat juga mampu menghasilkan gas NO

2 Pb(NO3)2 → 2PbO + 4NO2 + O2

Reduksi asam nitrat oleh logam (seperti tembaga).

4 HNO3 + Cu → Cu(NO3)2 + 2NO2 +2H2O

Sumber utama NO2 pada atmosfer adalah dari kendaraan di jalan lalu lintas. Sumber utama lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas, dan proses industri. Oksida Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Nitrogen monoksida terdapat diudara dalam jumlah lebih besar daripada NO2. Pembentukan NO dan NO2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen diudara sehingga membentuk NO, yang bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.
Untuk menentukan konsentrasi gas NOx di udara telah di lakukan dengan menggunakan peralatan spektroskopi analitik yang bekerja berdasarkan serapan inframerah, spektroskopi resonansi ion, kromatografi gas spektroskopi massa. Spektroskopi analitik yang bekerja berdasarkan serapan inframerah peralatan tersebut sangat mahal, tidak dapat digunakan langsung dilapangan, dan diperlukan waktu yang lama untuk mengetahui konsentrasi gas NOx (Miura et al., 1994). Spektroskopi resonansi ion telah digunakan namun tidak akurat dalam analisis kuantitatif, kromatografi gas spektroskopi massa juga digunakan untuk mendeteksi gas NOx di udara namun han ya dapat digunakan pada temperatur yang rendah (Szabo et al., 2003). Metode lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi NOx di udara adalah dengan elektro analisis dengan mengembangkan sensor semikonduktor metode yang merupakan alternatif metode yang efektif dan efisien.
Sumber
Dari seluruh jumlah oksigen nitrogen ( NOx ) yang dibebaskan ke udara, jumlah yang terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi pencemaran NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara merata sehingga jumlah nya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah pencemaran NO yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat pada tempat-tempat tertentu. Kadar NOx diudara perkotaan biasanya 10–100 kali lebih tinggi dari pada di udara pedesaan. Kadar NOx diudara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb). Seperti halnya CO, emisi NOx dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx buatan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas, dan bensin(Pertamina, 2011).
Kadar NOx di udara dalam suatu kota bervariasi sepanjang hari tergantung dari intensitas sinar mataharia dan aktivitas kendaraan bermotor. Perubahan kadar NOx berlangsung sebagai berikut ((Wardhana, 2004):


1. Sebelum matahari terbit, kadar NO dan NO2 tetap stabil dengan kadar sedikit lebih tinggi dari kadar minimum sehari-hari.
2. Setelah aktivitas manusia meningkat ( jam 6-8 pagi ) kadar NO meningkat terutama karena meningkatnya aktivitas lalu lintas yaitu kendaraan bermotor. Kadar NO tetinggi pada saat ini dapat mencapai 1-2 ppm.
3. Dengan terbitnya sinar matahari yang memancarkan sinar ultra violet kadar NO2 (sekunder) kadar NO2 pada saat ini dapat mencapai 0,5 ppm.
4. Kadar ozon meningkat dengan menurunnya kadar NO sampai 0,1 ppm.
5. Jika intensitas sinar matahari menurun pada sore hari ( jam 5-8 malam ) kadar NO meningkat kembali.
6. Energi matahari tidak mengubah NO menjadi NO2 (melalui reaksi hidrokarbon) tetapi O3 yang terkumpul sepanjang hari akan bereaksi dengan NO. Akibatnya terjadi kenaikan kadar NO2 dan penurunan kadar O3.
Produk akhir dari pencemaran NOx di udara dapat berupa asam nitrat, yang kemudian diendapkan sebagai garam. garam nitrat didalam air hujan atau debu.
Dampak
1. Kesehatan
Oksida nitrogen seperti NO dan NO2 berbahaya bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa NO2 empat kali lebih beracun daripada NO. Selama ini belum pernah dilaporkan terjadinya keracunan NO yang mengakibatkan kematian. Diudara ambient yang normal, NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang bersifat racun. Penelitian terhadap hewan percobaan yang dipajankan NO dengan dosis yang sangat tinggi, memperlihatkan gejala kelumpuhan sistem syarat dan kekejangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa tikus yang dipajan NO sampai 2500 ppm akan hilang kesadarannya setelah 6-7 menit, tetapi jika kemudian diberi udara segar akan sembuh kembali setelah 4–6 menit. Tetapi jika pemajanan NO pada kadar tersebut berlangsung selama 12 menit, pengaruhnya tidak dapat dihilangkan kembali, dan semua tikus yang diuji akan mati. NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Pemajanan NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernapas (Darmono, 2006).

2. Lingkungan
Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gas-gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan HNO3 meningkatkan keasaman air hujan.
3. Tumbuhan
Udara yang tercemar oleh gas nitrogen dioksida tidak hanya berbahaya bagi manusia dan hewan saja, tetapi juga berbahaya bagi kehidupan tanaman. Pengaruh gas NO2 pada tanaman antara lain timbulnya bintik-bintik pada permukaan daun. Pada konsentrasi lebih tinggi, gas tersebut dapat menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun, dalam keadaan seperti ini daun tidak dapat berfungsi sempurna.
Pencegahan dan Pengendalian
Pencegahan pencemaran udara pada(Husein,1993).
1.       Sumber Bergerak

Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi baik
Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala
Memasang filter pada knalpot
2.       Sumber Tidak Bergerak

Memasang scruber pada cerobong asap.
Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala.
Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar Sulfur, CO rendah.
Memodifikasi pada proses pembakaran.
Pembersihan ruangan dengan sistem basah.
3.       Manusia
Apabila kadar NO2, kadar oksidan, khlorin, dan timah dalam udara ambien telah melebihi baku mutu dengan rata-rata waktu pengukuran 24 jam maka untuk mencegah dampak kesehatan, dilakukan upaya-upaya :

Menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker gas.
Mengurangi aktifitas diluar rumah.
Menutup / menghindari tempat-tempat yang diduga mengandung CO seperti sumur tua, gua, dll.
Upaya Pemerintah Pusat
Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh pemeritah pusat untuk mencegah dan mengendalikan pencemaran udara antara lain:
1.    Penetapan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pencemaran udara seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
2.    Penentuan pengelola pengawasan dan penanggungjawab pengendalian pencemaran udara serta dampaknya, yaitu:

Kementerian Negara Lingkungan Hidup bertanggungjawab terhadap regulasi emisi dan pemantauan dampak lingkungan yang terjadi;
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral bertanggungjawab terhadap pengawasan dan pengendali mutu bahan bakar;
Departemen Perindustrian bertanggungjawab mengawasi produk komponen kendaraan yang ramah lingkungan dan mengawasi dan sertifikasi bengkel dalam rangka meningkatkan kualitas udara di perkotaan;
Departemen Perhubungan bertanggungjawab pengujian tipe untuk kendaraan bermotor produksi baru termasuk uji emisi gas buang dan pengadaan dan pemasangan converter kita.
Pemerintah Daerah bertanggungjawab terhadap pengujian kendaraan bermotor yang sedang berjalan.
3.    Melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran udara antara lain dengan pencanangan Program Langit Biru yaitu : Menetapkan regulasi tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor baik yang sedang diproduksi maupun kendaraan lama.


Daftar Pustaka
Fardiaz, Polusi Air dan Udara, 1992
Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, 2001
Prabu putra, pencemaran lingkungan dan nitogen oksida , https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/29/dampak-nitrogen-oksida-nox-terhadap-kesehatan/amp/ 2008
Daniel dwiputra, nitrogen oksida, https://pengen-tau.weebly.com/nitrogen-oksida.html 2013
http://www.dirgantara-lapan.or.id/jizonpolud/htm/nox.htm

Pencemaran Udara Berbentuk Partikel













@D20-Novia, @ProyekB07
Oleh Novia Nila Sutarman

Pencemaran Udara Berbentuk Partikel

Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara.Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat. Pencemaran udara dapat terjadi dalam bentuk partikel. Partikel merupakan polutan yang dapat bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel yang dapat masuk dalam saluran pernapasan adalah partikel yang berukuran 10 mikrometer. Partikel dapat berupa sebagai berikut :


  • Aerosol (partikel) yang terhambur dan melayang di udara
  • Fog (kabut) yang merupakan aerosol berupa butiran air di udara
  • Dust (debu) atau aerosol yang berupa butiran padat yang melayang di udara karena tiupan angin
  • Smoke (asap) yang merupakan aerosol campuran antara butiran padat dan cair yang melayang di udara
  • Mist (mirip kabut), berupa butiran zat cair, terhambur, dan melayang di udara
  • Plume, asap dari cerobong pabrik
  • Smog, campuran smoke dan fog

Daftar link
https://farlingeo13.wordpress.com/2015/06/13/pencemaran-udara/
http://ilmulingkungan.com/jenis-polutan-pencemar-udara-beserta-dampaknya/

Peluang Bisnis Daur Ulang

Sampah kerap menjadi masalah terutama di kota-kota besar, sampah dituding sebagai biang keladi kerusakan lingkungan dan berbagai sumber penyakit. Rata-rata manusia membuang 1 kilogram sampah setiap hari. Kebanyakan berupa sampah plastik dan streofrom, padahal kedua jenis sampah ini sulit untuk terurai. Plastik misalnya butuh waktu hampir satu abad supaya plastik bisa terurai sempurna oleh alam.
Sebagian orang menilai sampah hanyalah barang bekas yang tak ternilai, mungkin bisa dikatakan bernilai walaupun dihargai dengan nilai yang rendah. Namun siapa sangka dari hasil kerja keras serta ketekunannya, Muhammad Baedowy mengolah limbah-limbah plastik, membuat jaringan kemitraan kemudian mengekspor produknya. Hasil miliaran rupiah pun didapat dari hasil bisnis ini.
Muhammad Baeduwy memulai usaha 14 Tahun yang lalu. Ia mengakui ingin jadi pengusaha sejak kecil. Namun, Ia bingung harus memilih usaha apa. Ia ingin memiliki usaha yang murah dan tidak banyak orang yang tertarik. Akhirnya Pilihan Usaha jatuh ke usaha sampah yang ia tekuni sampai sekarang. Ia juga mengatakan bahwa siapa yang mau usaha sampah pada saat modern ini.
Sarjana akuntansi ini juga memproduksi dan menjual mesin-mesin daur ulang sampah ada tiga ukuran mesin yang ia produksi. 14-16 hingga yang paling besar 20 inci. Mesin-mesin tersebut dibandrol 30 hingga 40 juta rupiah. Harga yang pantas bila disandingkan dengan keuntungan yang dijanjikan.
Peraih penghargaan Dji Sam Soe Awards tahun 2009 ini mendesain mesin yang bisa berputar dengan kecepatan yang tinggi hampir mirip dengan mesin cuci. Sesudah serpihan plastik dikeringkan kemudian masuk kembali ke dalam oven, barulah kemudian siap untuk dijual.
Di China produk Baedowy digunakan sebagai bahan baku untu membuat benang polyester. Bahan pembuatannya diperoleh dari limbah botol plastik minuman dengan jenis PET (polyethylene terephthalate). Sedangkan untuk sampah plastik gelas minuman berjenis PP (polypropylene) dipakai sebagai bahan dasar pembuatan tali rafia.

Selasa, 14 November 2017

Pencemaran Udara Berbentuk Gas

@D19-Ellyza, @ProyekB07
Oleh: Ellyza Anggraini

Pencemaran Udara Berbentuk Gas
            Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Pencemaran ini terjadi dan terbagi menjadi pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraanbermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup.
Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC)
. (Nuryani, 2013)
Efek Negatif Pencemaran Udara Bagi Kesehatan Tubuh dan Lingkungan
 Pengaruh langsung yang dapat diamati terhadap kehidupan manusia dan bentuk kehidupan lainnya sangat berbeda-beda, dari pengaruh yang berat (mematikan sampai pengaruh yang ringan (menimbulkan perasaan yang jengkel). Zat pencemar yang terdapat di udara sangat banyak macamnya, Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan, Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer. Adanya zat pencemar di udara disertai oleh pengaruh yang lain mempunyai kecenderungan untuk menaikkan jumlah penderita atau memperberat penyakit kanker paru-paru, emphysema, TBC, pneumonia, bronchitis, asthma, dan bahkan influensa.
SUMBER PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai sumber yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap terjadinya pencemaran udara, yaitu Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industri yang dapat menghasilkan karbon monoksida (CO), lalu panas dan fasilitas pembangkit listrik dapat menghasilkan Sulfur dioksida (S02) , lalu buangan kendaraan bermotor juga beberapa proses industri yang dapat menyebabkan  Partikulat Matter, lalu  hasil dari buangan kendaraan bermotor dari panas dan fasilitas yang menimbulkan Nitrogen dioksida (N02)  dan alam juga dapat memberikan pengaruh termasuk dalam terbentukmya Ozon (03) di atmosfir
UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA(GAS)
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Melakukan larangan kepada petani-petani, pengusaha-pengusaha perkebunan melakukan pembakaran pada lahan pertanian yang akan mereka usahakan.
2. Gas-gas buangan industri sebelum dilepaskan/dibuang keudara, terlebih dahulu harus dinetralkan.
3. Melakukan penghijauan, terutama di daerah-daerah industri dan perkotaan. Tujuannya agar karbondioksida yang dihasilkan mesin-mesin industri dan kendaraan bermotor, dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan
4. Mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai sumber bahan bakar dan menggantikannya dengan energi lain yang tidak menimbulkan pencemaran seperti energi panas matahari (tenaga surya), tenaga air (hidroelektrik), tenaga angin, dan sebagainya.
5. Penempatan daerah kawasan industri supaya berada jauh dari pemukiman, terutama pemukiman yang padat penduduknya.
6. Menciptakan mesin dari kendaraan bermotor yang hemat energi dan efek pencemarannya kecil 

 DAFTAR PUSTAKA
1.    Ginting, 2004. Geografi.
2.    Raharjo, Mursid. 2009.  DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MANUSIA
3.    Nuryani, D Dina. 2013. PENCEMARAN UDARA.
http://dinadwinuryani.blogspot.co.id/2013/10/3-pencemaran-udara.html


KONTAMINASI RADIOAKTIF

@D04-Rizky
Oleh : Rizky Aditya Pradana

Kimia lingkungan merupakan studi mengenai sumber, reaksi, pengaruh, dan akhir zat kimia dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita. Sebagai contoh limbah sayuran akan segera terdegredasi dan terdekomposisi menjadi bahan organik dan bahan penyusun lainnya. Sedangkan zat seperti dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT), plastik, logam berat, berbagai bahan kimia dan limbah nuklir sulit terdegradasi secara alami. Polutan yang sulit terdegredasi oleh alam akan berbahaya bagi kehidupan organisme. Polutan berasal dari berbagai sumber, antara lain dibuang oleh manusia melalui tanah, perairan, dan udara. Pencemaran atau polusi meliputi beberapa kategori, yaitu kimia organik, kimia anorganik, kimia organometalik, asam, fisik, radioaktif dan biologi. (Hidayat dan Kholil, 2017)

Berdasarkan catatan CEF (2015), polusi terjadi ketika polutan mencemari lingkungan, dalam hal ini membawa perubahan yang memperburuk gaya dan kualitas hidup manusia. Polutan merupakan elemen kunci atau komponen polusi yaitu bahan limbah dari berbagai bentuk. Polusi sudah pasti dapat mengganggu ekosistem dan keseimbangan lingkungan. Industrialisasi dan modernisasi di berbagai bidang kehidupan menyebabkan dampak polusi mencapai puncaknya, seperti menyebabkan pemanasan global dan berbagai penyakit manusia. Polusi terjadi dalam beragam bentuk, mulai dari polusi udara, air, tanah, radioaktif, kebisingan, panas (termal) dan cahaya. (Hidayat dan Kholil, 2017)

Menurut Nugroho (2013), radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar) secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil, berarti tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan salah satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan partikel gamma (γ). Ciri lain dari zat radioaktif  adalah bahwa setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g) tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umum-nya yang ditetapkan berdasarkan ketentuan dari Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency). Namun, masih terdapat beberapa zat yang walaupun mempunyai aktivitas jenis lebih rendah daripada batas itu dapat dianggap sebagai zat radioaktif karena tidak mungkin ditentukan batas yang sama bagi semua zat mengingat sifat masing-masing zat tersebut berbeda.

Secara garis besar manfaat dari  Zat Radioaktif diuraikan di bawah ini, antara lain :

  1. Bidang Kedokteran
1.      Sterilisasi radiasi
2.      Terapi tumor atau kanker
3.      Penentuan kerapatan tulang dengan bone densitometer
4.      Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)
5.      Teknik pengaktivan neutron

  1. Bidang Hidrologi
1.      Mempelajari kecepatan aliran sunga
2.      Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah

  1. Bidang Biologis
1.      Mempelajari kesetimbangan dinamis
2.      Mempelajari reaksi pengesteran
3.      Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis

  1. Bidang Pertanian
1.      Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh: Hama kubis
2.      Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh: Padi
3.      Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh: Kentang dan bawang

  1. Bidang Industri
1.      Pemeriksaan tanpa merusak, contoh  Memeriksa cacat pada logam
2.      Mengontrol ketebalan bahan, contoh: Kertas film, lempeng logam
3.      Pengawetan bahan, contoh: kayu, barang-barang seni
4.      Meningkatkan mutu tekstil, contoh: mengubah struktur serat tekstil
5.      Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

  1. Bidang Arkeologi
1.      Menentukan umur fosil dengan C-14

Menurut Nugroho (2013), pencemaran zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi.  yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan 131J.

Pencemaran radioaktif menimbulkan dampak yang berbahaya, disebabkan oleh terjadinya kerusakan instalasi nuklir, pembuangan limbah nuklir yang tidak tepat, kecelakaan, dan sebagainya. Berbagai dampak pencemaran radioaktif seperti menyebabkan kanker, kemandulan, kebutaan, cacat pada saat lahir. Selain it dapat mengurangi kesuburan tanah, serta mempengaruhi kualitas udara dan air.

Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.

Efek serta akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia adalah pusing-pusing, nafsu makan berkurang atau hilang, diare, badan panas atau demam, berat badan turun, kanker darah atau leukimia, meningkatnya denyut jantung atau nadi.

September 2017 terjadi pencemaran zat radioaktif yang berupa awan radioaktif di Eropa yang berasal dari kecelakaan fasilitas nuklir di Rusiaatau Kazakhstan.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi hijau. Jakarta: Pantona Media

Nugroho, Ervin. 2013. Kontaminasi Radioaktif. http://ervinnugroho27.blogspot.co.id/2013/02/radioaktif-kontaminasi-radioaktif-juga.html. Di akses tanggal 13 Nopember 2017.


Sartika, Resa Eka Ayu. 2017. Awan Radioaktif Selimuti Eropa, Adakah Hubungannya dengan Rusia?. http://sains.kompas.com/read/2017/11/12/200500823/awan-radioaktif-selimuti-eropa-adakah-hubungannya-dengan-rusia-?utm_source=LineNews&utm_medium=relatedcontent&utm_campaign=LINE. Di akses tanggal 14 Nopember 2017.

Deterjen penyebab pencemaran ?



DETERJEN PENYEBAB PENCEMARAN ?



@D24-Alvian
Oleh : Alvian Fuadi

PENJELASAN

Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab atau karena gangguan alam. Pencemaran disebut juga polusi, zat yang dapat menimbulkan polusi disebut polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai zat pencemar apabila jumlahnya melebihi batas normal, berada di tempat yang tidak seharusnya, atau berada pada waktu yang tidak tepat. Macam-macam pencemaran ada 3 yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran air. Pencemaran yang disebabkan oleh deterjen adalah pencemaran air.

Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara, terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia. Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik. Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Penggunaan deterjen sebagai bahan pembersih dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Deterjen merupakan bahan aktif permukaan (surfaktan) yang memiliki bagian komponen yang polar dan komponen yang nonpolar dalam molekulnya. Masalah yang ditimbulkan akibat pemakaian detergen terletak pada pemakaian jenis surfaktan dan gugus pembentuk. Akibat surfaktan di dalam air, sisa detergen harus mampu mengalami degradasi (penguraian) oleh bakteri-bakteri yang umumnya terdapat di alam. Lambatnya proses degradasi ini mengakibatkan timbulnya busa di atas permukaan air, dalam jumlah yang makin lama makin banyak. Hal ini disebabkan oleh bentuk struktur surfaktan yang dipakai. Jika struktur kimia berupa rantai lurus, gugus surfaktan ini mudah diuraikan. Sedangkan jika struktur berupa rantai bercabang, maka surfaktan ini sulit dipecahkan.

Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.

Banyak sekali dampak dari limbah deterjen ini, jika kita tidak mengatasinya maka lama-kelamaan alam ini akan rusak. Oleh karena itu perlu cara yang tepat untuk membuang limbah deterjen. Berikut cara-cara mengatasi nya :
1.       Pastikan kita tidak membuang limbah deterjen ke sungai.
2.       Pastikan kita tidak membuang limbah deterjen ke parit-parit kecil, karena parit-parit kecil ini biasanya juga menuju ke sungai.
3.       Pastikan kita tidak membuang limbah deterjen di tanah, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, deterjen dapat membuat kerusakan pada tanah, dan bahkan dapat membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah. Selain itu juga berpotensi mencemari sumur-sumur yang dipakai oleh masyarakat untuk kebutuhan sehar-harinya.
4.       kita dapat membuang limbah deterjen ke dalam lubang wc agar tidak mencemari lingkungan lainnya.
5.       Jika di sekitar kita terdapat tempat khusus untuk membuang limbah hasil cucian, kita dapat mempergunakannya.

Daftar pustaka :
·         Kang Rezot.2016.Pengertian pencemaran. Dalam http://materiku86.blogspot.co.id/2016/08/pencemaran-lingkungan.html
·         Mustafa Montazeri.2012.Pencemaran air oleh deterjen. Dalam http://afha34musdalifa.blogspot.co.id/2012/03/pencemaran-air-oleh-deterjen.html
·         Adysti Maretha.2011.Pencemaran air oleh sabun deterjen. Dalam http://greenadys.blogspot.co.id/2011/10/pencemaran-air-oleh-sabun-deterjen.html
·         Socretic Six.2013.Kerusakan akibat limbah deterjen. Dalam http://aulinahalimah.blogspot.co.id/2013/01/kerusakan-akibat-limbah-deterjen-dan.html
·         Gerry Tri V.H.2014.Pencemaran air dan dampak yang ditimbulkan. Dalam http://gerrytri.blogspot.co.id/2014/10/pencemaran-air-dan-dampak-yang.html