.

Jumat, 12 Agustus 2016

Pencemaran Air




Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan AIR
  • Sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan
  • Polutan dapat berupa bahan kimia, debu, makhluk hidup, panas, suara, radiasi yang masuk ke lingkungan.
Ciri-ciri lingkungan alami yang tercemar
  • Sungai biasanya yang belum tercemar masih dapat ditemui flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang beraneka ragam, tapi jika sudah terpolusi, maka sungai tersebuat biasanya airnya keruh, berbau tidak sedap, dan  penuh dengan sampah.
  • Jika kolam, waduk, atau danau warna airnya hijau kebiruan atau di penuhi eceng gondok yang memenuhi permukaan air maka perairan itu sudah tercemari.
  • Di perkotaan, jalan yang penuh kendaraan bermotor akan membuat mata pedih juga mengganggu pernapasan. Atau pabrik yang mengepulkan asap dari cerobongnya, maka lingkungan itu sudah tercemari. Udaranya sudah terpolusi. Biasanya udara segar dapat ditemukan di pedesaan.
Sumber-sumber pencemaran lingkungan
  1. Pencemaran kimiawi
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran karena zat-zat kimia. Misalnya seperti logam berat atau raksa dan timbale. Limbah adalah hasil proses produksi.
  1. Pencemaran fisik
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat cair, padat, atau gas. Yang padat misalnya sampah, yang gas misalnya asap pabrik, yang cair misalnya limbah rumah tangga.
  1. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit. Misalnya sumur atau sumber air yang tercemar kuman.

Macam-macam pencemaran lingkungan
  1. 1.       Pencemaran air
  • Pencemaran air adalah peristiwa masukanya zat atau komponen lainya ke dalam lingkungan perairan sehingga kualitas (mutu) air terganggu.
  • Air sangat dibutuhkan manusia, yaitu air bersih
  • Limbah industry termasuk salah satu pencemar air bersih. Logam berat (mis: raksa, timbale, kadmium)  hasil limbah pabrik sering dibuang ke sungai.
  • Air sungai akan bermuara ke laut, air laut pun ikut tercemar dan akan masuk ke tubuh ikan, udang, kerang, dan makhluk hidup lainnya yang nantinya akan dikonsumsi manusia dan akan sangat berbahaya. Seperti di teluk Minamata, Jepang,  nelayan di sana memakan ikan yang sudah tercemar sehingga merusak system saraf dan dikenal sebagai penyakit Minamata.
  • Limbah pertanian dapat berupa pupuk yang berlebihan yang akan terbuang karena tidak terserap oleh tumbuhannya dan mengalir ke sungai, danau, atau waduk. Maka akibatnya terjadi blooming algae yaitu perairan menjadi subur dan ditumbuhi ganggang. Sinar matahari pun susah untuk masuk ke dalam, tumbuhan pun menjadi sedikit sehingga kurang oksigen di air.
  • Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Pemakaian insektisida juga dapat membunuh serangga-serangga yang ternyata bermanfaat. Misalnya lebah yang membantu penyerbukan. Juga pemakaian hama secara terus-menerus dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan akan terjadi ledakan jumlah hama.
  • Pestisida ini akan secara terus-menerus berpindah antar makhluk hidup karena rantai makanan. Hal ini sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang lainnya.
  • Limbah Rumah Tangga  biasa berupa sampah dapur, air bekas cucian yang telah bercampur detergen. Jika dalam jumlah banyak akan mencemari perairan tersebut. Maka ikan-ikan akan mati dan ekosistem akan tergganggu.
  • Limbah Minyak dapat menyebabkan pencemaran laut. Kadang-kadang kapal yang melintas mengalami kecelakaan dan mengalami kebocoran bahan bakar minyak dalam jumlah banyak. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada biota laut lainnya. Seperti burung pemakan ikan akan mati jika tertelan minyak tersebut juga tubuhnya akan penuh minyak sehingga menyulitkannya untuk terbang.
  • Hal ini juga menyebabkan sinar matahari sulit menembus air dan ikan lain pemakan tumbuhan laut akan kekurangan makanan.

REFRENSI:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.